Dark Side

189 30 39
                                    

Sudah dua bulan sejak Hye Na di rumah sakit, Namjoon dan Hye Na kembali menjaga jarak, mereka tak ingin mengganggu kehidupan pribadi masing-masing _ atau lebih tepatnya menjaga hati mereka sendiri dari rasa cemburu_. Keduanya beberapa kali bertemu di apartemen Jungkook dan hanya akan membahas pekerjaan dan materi-materi tentang perkuliahan. Sesekali saat bertemu Namjoon akan menanyakan keadaan Hye Jung paska operasi dan syukurlah tak ada kendala dalam proses recovery nya.

Hye Na pun sudah menyelesaikan skripsinya dan sedang menunggu untuk upacara kelulusan yang akan di adakan sekitar dua minggu lagi, sedangkan Jungkook dia sudah memasuki bab tengah skripsinya dan semester depan di pastikan ia akan lulus juga menyusul Hye Na.

Hubungan Hye Na dan Seokjin pun berjalan baik begitu pun juga dengan Namjoon dan Areum, keduanya mencoba untuk menerima hubungan yang di jalani masing-masing, dan menyadari kalau mereka mungkin di takdirkan hanya untuk berteman. Tak mengapa untuk Namjoon dan Hye Na,  asal bisa melihat satu sama lain baik-baik saja dan hidup dengan bahagia. Keduanya hanya menyimpan rasa mereka dalam di lubuk hati masing-masing.

***

Namjoon membuka pintu apartemennya dan melihat sosok Areum yang berdiri diambang pintu dengan senyum manisnya.

"Oppa" ujarnya..

Namjoon melihat ke arlojinya dan kemudian memandang ke gadis itu. "Jadwal film jam tujuh kan?" Ujarnya sambil mengernyitkan dahinya, mereka berdua memang berjanji untuk menonton film, tapi sekarang baru pukul lima sore, dan bahkan Namjoon masih belum bersiap untuk menjemput gadis itu jam enam sore nanti.

Areum mengangguk. "Nee." Ujarnya polos. "Aku tidak boleh masuk." Gadis itu mengerucutkan bibirnya.

Sudah hampir dua bulan mereka menjalin hubungan tapi belum pernah sekali pun Namjoon mengajak gadis itu ke apartemennya. mereka lebih sering menghabiskan waktu di luar dengan pergi ke toko buku, makan di luar, atau sesekali menonton film terbaru yang sedang tayang di bioskop.

"Oppa tak menyuruh ku masuk?" Ujar Areum yang membuyarkan lamunan Namjoon.

"Akh mian, kajja masuk." Namjoon melebarkan pintu dan mempersilahkan gadis itu masuk.

"Wah.. rumah mu sangat artistik Oppa," mata gadis itu berbinar mengelilingi setiap sudut apartemen Namjoon, ia sudah berada di ruang tengah sekarang berdiri di hadapan sebuah lukisan besar yang tertempel di dinding. "Oppa membelinya dimana?" Tanyanya kemudian.

"Di sebuah lelang barang seni di Canada." Jawab Namjoon sambil membawa sebotol air mineral dari dapur, dan meletakan di meja yang ada di depan televisi. "Hanya ada air mineral, tidak apa-apa kan?" Ujarnya kemudian.

Areum mengangguk dan berjalan ke tempat set sofa yang ada di ruang tengah itu. "Tidak apa-apa oppa." ujarnya sambil kemudian duduk di salah satu sofa.

"Baiklah, kau tunggu Oppa, Oppa mandi dulu nanti setelah Oppa siap-siap, kita keluar. bagaimana kalau kita makan dulu?" ajak Namjoon.

"Kholl." seru Areum sumringah sambil mengangguk.

" Baiklah. ini..." Namjoon memberikan remot televisi. " Kau menonton TV dulu agar tidak bosan selama menunggu oppa bersiap." Ujar pria itu sambil mengacak sedikit rambut Areum setelah gadis itu menerima remote tv yang di berikan. Ia kemudian bergegas ke kamarnya untuk bersiap, tak ingin Areum menunggunya lama nanti.

Sekitar dua puluh menit sudah Namjoon berada di kamar mandi untuk membersihkan badannya, ia kemudian keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di pinggangnya, namun ia terkejut saat tiba-tiba Areum sudah berada di dalam kamarnya dan duduk di tepi ranjangnya.

MY LECTURER || KIM NAMJOON || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang