New Step

204 27 20
                                    

"Ada apa dengannya?" Gumam Hye Na sambil meletakan ponselnya di meja rias. kembali ia mengeringkan rambutnya dengan hairdryer. "Hanya sebuah pena tidak penting kalaupun ketinggalan dia bisa membuangnya." Gadis itu masih bermonolog, ia kemudian menarik sweater berwarna biru yang tersampir di kursi tempatnya duduk dan memakainya, sebelum ia beranjak dan meninggalkan apartemennya.

Ada banyak skripsi yang ternyata masih perlu dirvisi di apatemen Jungkook, ia sendiri bahkan tidak sempat untuk mengerjakan skripsi miliknya sendiri yang sebenarnya hanya tinggal di bab-bab akhir saja. mata gadis itu memandang keluar jendela bus yang berjalan konstan menyusuri jalanan beraspal. Kalau saja skripsi itu tak menghasilkan uang untuknya ia akan memilih untuk tetap berada di apartemen dengan pendingin udara, apa lagi sudah hampir satu bulan lebih ia tidak ke club karena masih takut kalau-kalau Tuan Jang dan anak buahnya masih memiliki dendam padanya.

"Hah.." Desah Hye Na sambil menyandarkan kepalanya di kaca jendela bus.

Lima belas menit perjalanan akhirnya bus yang di tumpangi Hye Na berhenti di sebuah halte tak jauh dari apartemen Jungkook, setelahnya ia hanya perlu berjalan sekitar tujuh menit untuk sampai, namun karena udara yang cukup panas, Hye Na akhirnya berlari untuk menghindari sengatan sinar matahari. Masuk ke lobi apartemen dan menaiki lift yang membawanya sampai ke lantai apartemen Jungkook berada, menekan bel pintu dan menunggu daun pintu bergerak kedalam menampakkan sosok seorang pria dengan tubuh tinggi besar atletisnya.

Hye Na mengerutkan dahinya, sejenak ia berfikir apa ia salah menaiki bis dan membawanya sampai ke apartement Namjoon, gadis itu mundur satu langkah dan mengamati bagian depan apartement tersebut.

"Ini apartemen Jungkook kan" Ujarnya lirih.

Melihat tingkah bingung Hye Na Namjoon akhirnya terkekeh, gadis itu terlihat sangat lucu dengan wajah bingungnya, dengan dahinya yang berkerut.

"Ini apartemen Jungkook, masuklah." Ucap Namjoon sambil semakin membuka lebar daun pintu.

"Kau..? kenapa disini" Ujar Hye Na masih bingung, langkahnya ragu untuk masuk.

"Ayo masuk" Namjoon menarik lengan Hye na.

"Kemana Jungkook?" tanya Hye Na Kembali "Hah... " tangannya menutup mulutnya. "Apa kau kesini karena perintah dari kampus untuk menggerebek kami, karena masalah joki skripsi." mata Hye Na beralih ke meja kerja Jungkook yang masih terdapat buku-buku berserak berantakan. 

"Tidak, jungkook sedang keluar membeli makanan dan minuman" jawab Namjoon sambil duduk di satu-satunya sofa yang berada di ruangan itu.

Hye Na segera berlari ke meja komputer dan menata buku-buku yang masih terhampar di meja. mengumpulkan kertas-kertas hasil ringkasan penelitian mereka yang berantakan di meja. memasukannya ke bagian terdalam laci di meja itu dan menguncinya, bisa bahaya jika Namjoon menemukannya, bisa-bisa ia kembali kehilangan pekerjaan yang tinggal satu-satunya ia miliki itu. Ia merasa menyesal telah menceritakan kalau Jungkook juga seorang joki skripsi.

"Mmm lalu kenapa kau tiba-tiba disini?" Tanya Hye Na kemudian.

"Ada hal yang ingin aku bicarakan dengan kalian" jawab Namjoon.

"Masalah Joki skripsi." Tandas Hye Na.

Namjoon terkekeh. " Tidak bukan itu, tapi ada hubungannya juga sih." 

Hye Na yang sedang sibuk di meja komputer segera membalikkan badannya. " benarkan.. aku sudah punya felling tentang itu." Mata Hye Na melebar menatap Namjoon.

Greeg..

Terdengar suara pintu terbuka dan terlihat Jungkook yang masuk dengan membawa banyak cemilan, makanan instan, dan beberapa botol cola ukuran dua liter.

MY LECTURER || KIM NAMJOON || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang