Namjoon terpaku pada ponsel ditangannya. Sudah empat kali telpon dan enam kali mengirim pesan, namun tak satupun ada tanggapan atau balasan.
Mendadak hari-hari langsung terasa begitu lambat dan menyiksa baginya. Karena sekali lagi Jin menghindar darinya dan Jin tak bisa ditemukan dimanapun dia biasa berada.
Dengan pikiran kosong dan kacau tak karuan, motor Namjoon tiba-tiba saja sudah sampai di sekolah Jungkookie dan ingin sekali bertemu dengan sang adik setelah beberapa hari tak dijumpainya.
Jungkookie terlihat tersenyum bahagia, berlari-lari menghampirinya. Rambutnya yang lembut melambai karena gerakannya.
"Hyung !!" teriaknya sambil menabrak tubuh sang kakak tak peduli pada sahabat sekolahnya yang memandangi mereka berdua yang berpelukan. Selalu seperti itu, sejak kecil inilah yang terjadi ketika Namjoon mengikuti sang papa atau mama mereka ketika menjemput Jungkookie di prasekolah nya.
"Mau es krim ??" tanya Namjoon sambil mengamati tinggi tubuh sang adik yang semakin tinggi dan tubuhnya semakin menjadi-jadi saja sejak tinggal dirumah tuan Beom.
"Mau tentu saja, sekalian burger....hehehe aku lapar Hyung" tambahnya sambil melambai pada satu sahabatnya.
"Okay yuk !!"
Pemuda itu menarik tangan sang adik untuk menyeberang jalan dan masuk pada kedai kecil yang menjual makanan sekaligus es krim.
Lalu tak lama keduanya duduk sambil menikmati burger dan semangkuk es krim. Namjoon tersenyum melihat betapa lahapnya sang adik menyantap makanannya.
"Pelan-pelan makanannya, Hyung mau menanyakan sesuatu padamu"
"Oh ya ?? Apa itu ?? Boleh nambah burgernya tidak ??"
Sekali lagi pemuda itu tersenyum namun tak surprise karena hal ini sering terjadi, menambah porsi jika sedang menikmati makanan bersamanya.
"Boleh tapi habiskan itu dulu dan...kamu tahu Jinnie Hyung ada dimana ?? Apa dia pulang ke rumah ?? Hyung beberapa hari berusaha mencarinya tapi tidak Hyung temukan"
Jungkookie menghentikan suapan makanannya saat mendengar perkataan sang Hyung.
"Oh ya ?? Apa kalian bertengkar lagi ?? Jinnie Hyung tidak pulang ke rumah setelah pulang dari Brazil, mungkin di apartemennya"
Namjoon terkejut mengetahui rupanya Jin tak pernah pulang ke rumah tapi juga tak pulang ke apartemennya.
"Ah... tidak, hanya saja....Hyung ada sesuatu yang harus dibicarakan dengannya" jawab Namjoon terbata.
Mata Jungkookie membundar mendengar dua Hyung yang tampan tak akur akhirnya 'akan bicarakan ' sesuatu.
"Membicarakan apa ?? Bukannya kalian sering ribut ??" tanya adiknya.
"Itu kan anggapanmu saja" kelitnya.
"Kenapa Hyung tak telpon saja Jinnie Hyung kalau mau bicarakan sesuatu" tanya Jungkookie lagi sambil menekan kata bicarakan sesuatu.
"Tidak di balas, di telpon tidak diangkat, ditunggu di apartemennya tidak pernah pulang....lalu...ya begitulah"
"Wah Hyung sangat bekerja keras rupanya untuk bisa bertemu Jinnie Hyung. Oh ya bagaimana kalau aku yang coba menelponnya ?? Tapi Hyung harus pesankan aku burger lagi"
Namjoon senang sekali dengan usulan Jungkookie dan langsung beranjak untuk pesan burger lagi.
"Okay, tapi tunggu Hyung kalau mau telpon"
"Siap boss !!" jawab Jungkookie sambil menyuap burger terakhirnya dalam suapan besar.
Tak lama kemudian Namjoon sudah berada di depan Jungkookie lagi dengan tampang penuh harap. Berharap telpon Jungkookie diangkat dan mengetahui dimana Jin berada saat ini. Namun juga harus bersiap jika telpon diangkat, berarti hanya dirinya yang diabaikan kakak tertua mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brothers
FanfictionSeokjin : Mama kamu menikah dengan papaku karena harta. Namjoon : Mama ku menikah dengan papamu karena dia terjerat rayuan playboy tua seperti papamu. Jungkook : Asik aku punya dua Hyung sekarang. Seokjin+Namjoon : Diam kau !!