Rindu

181 28 6
                                    

"Kenapa wajahmu tampak ceria sekali ?? Kau sedang jatuh cinta ya ??"

Namjoon menoleh pada Jae yang sedang berbisik padanya sambil meracik minuman untuk pelanggan yang sedang duduk di depan mereka berdua. Dan pemuda itu menyeringai mendengar apa yang diutarakan Jae.

Jatuh cinta ?? Apa terlihat seperti itu ??

"Rahasia" jawab Namjoon dengan cuek padahal hatinya langsung berdegup kencang mengingat seseorang yang sudah seminggu tak ditemuinya. Namun dengan mengingat bahwa ia memiliki seseorang yang benar-benar dekat dengan dirinya sebagai seorang kakak dan juga seorang...., itu sudah membuatnya hatinya berdegup dengan bahagia.

"Kau ini, apa iya Minji Noona sampai bisa membuatmu seperti itu ?? Bagiamana dengan Hyun Hyung ?? Dia tak ada kesempatan mendekati Minji Noona kalau kau menempel pada Noona itu seperti lem" bisik Jae dengan gemas.

"Minji Noona ?? Siapa yang bilang aku dekat dengannya ?!" tanya Namjoon sambil menyajikan minuman di depan pelanggan mereka.

"Orang buta juga tahu kalau dia sangat suka denganmu" tambah Jae.

"Itu urusannya dia, bukan urusanku" tukas Namjoon sambil meninju sahabatnya itu.

"Iiissshhh selalu begitu"

"Memang seperti itu. Oh ya apa terlihat sekali kalau aku sedang jatuh cinta ??"

"Ya terlihat sekali, perempuan yang mana lagi yang berhasil kau gaet kali ini ??"

"Perempuan ?? Kenapa harus selalu perempuan ??"

"Hei Joon jangan main-main !! Memangnya kau juga mendekati....pria ??"

"Mmmm...entahlah...!!"

"Hei Joon jangan main-main, kau benar-benar mendekati....pria ??"

"Mmmm....rahasia"

Antara Namjoon dan Jae selama memang ini sangat terbuka dalam segala hal. Dan untuk satu ini mereka belum pernah membahasnya.

"Kau jangan main-main untuk yang satu ini Joon, itu bahaya kau tahu. Masuk ke dunia seperti itu akan membuatmu susah keluar"

"Sok tahu, aku mau ke toilet dulu"

"Joon hei, kau tak menjadi homo kan sekarang ?? Joon hei...."

Namjoon tak mendengarkan apa yang dikatakan Jae namun terus ngeloyor naik ke kamarnya. Setelah buang air kecil ia keluar dari kamar mandi dan mengambil ponsel dibawah bantalnya.

"Hei Hyung, kau sedang apa ?? Aku rindu padamu"

Setelah mengirimkan pesan singkat dengan pesan yang hampir sama setiap hari ia menyimpan ponsel di sakunya dan turun kembali ke tempat kerjanya. Tempat yang membuatnya merasa terkurung akhir-akhir ini, merasa kesepian meski selalu ramai dan gaduh. Namun akhir-akhir ini ia hanya ingin disebuah tempat dimana ada hanya dia dan sang Hyung. Menikmati keberadaan masing-masing. Dan ia merasa telah menjadi budak cinta seseorang itu karena seminggu tak bertemu dengannya serasa seabad.

***

Jin memandangi pria tampan di hadapannya yang tampak serius dengan laptop di depannya. Seseorang yang selangkah lagi akan menjadi seorang dokter hewan dan akan kembali ke negaranya mengurus ternak-ternak kuda dan sapi miliknya sendiri.

Sementara di depannya terhidang nasi goreng kimchi yang mengeluarkan aroma sedap di kafetaria kampusnya.

"Kau tak mau makan ??

"I'm not hungry baby, just eat. Aku harus menyelesaikan ini" jawab Alexis sambil tak mengalihkan sama sekali pandangan matanya dari laptop di depannya.

"Okay aku akan menghabiskannya" jawab Jin lagi dengan begitu imutnya di mata Alexis saat untuk pertama kalinya ia mengangkat wajahnya dan melihat pemandangan indah di depannya. Pemuda kelaparan karena seharian sibuk dengan beberapa profesor untuk tugas akhirnya.

Step Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang