Patuhlah !! kali ini saja...

262 26 3
                                    

"Kau tak diberi makan oleh Taetae sunbaenim mu itu ??" tanya Namjoon sambil melihat sang adik yang sudah menghabiskan mangkok ramyeon ketiganya.

"Diberi, dia mengajakku makan daging yang enaaaak sekali" jawab Jungkookie sambil menyuap mie ramyeon terakhirnya.

"Kenapa masih kelihatan kelaparan begitu ??" tanya Namjoon lagi. Jin yang duduk di depan mereka sambil meminum minuman ringan tersenyum melihat kakak beradik di depannya. Adik-adiknya.

"Ya aku lapar lagi, kan aku masa pertumbuhan Hyung, ya kan ??" tanya Jungkookie dengan wajah polosnya hingga Namjoon menggelengkan kepala. Sementara Jin tertawa dengan lepas.

"Jangan tertawa Hyung, kalau kebiasaan makan Jungkookie sekarang ini terbawa hingga ia dewasa maka dia akan menjadi buntalan karung beras" dan Jin tambah tertawa mendengar istilah dari Namjoon tentang adiknya. Dan Jin membayangkan bagaimana bentuk Jungkookie jika ia menjadi seseorang yang gemuk seperti buntalan seperti yang kakaknya katakan.

"Biarkan saja, toh aku yang punya ramyeon itu dan aku juga yang masak bukan kamu" bela Jin hingga Jungkookie senang karena ada yang membela. Lalu pemuda tanggung itu duduk melorot di meja makan sambil membelai perutnya yang kenyang. Karena ada Namjoon bersamanya maka ia tak canggung pada Jin seperti biasanya.

"Terimakasih Jinnie Hyung makanannya, lain kali aku mau makan daging disini" dan Jin semakin tertawa sambil mengangguk. Ia heran bagaiman mungkin ia dulu sempat membenci anak polos ini.

"Ya baiklah" jawabnya sambil menunggu reaksi Namjoon berikutnya.

"Kau minta saja sama Taetae hyungmu itu, bukannya kalian dekat, sepertinya dia akan memberimu apa saja yang kau minta" gerutu Namjoon.

"Hyung jangan cemburu padanya, kau tetap kakakku yang nomer satu. Lagipula Taetae akan pergi tiga bulan setelah ini ke luar negeri"

"Oh ya ?? Baguslah" jawab Namjoon singkat.

"Hanya tiga bulan untuk pertukaran pelajar"

"Kasihan tak punya Hyung cadangan lagi" ujar Namjoon lagi sambil mengejek dan Jin menunggu reaksi Jungkookie lagi.

"Kasihan ?? Padaku ?? Karena Taetae pergi jauh ?? Lebih kasihan lagi dua orang yang selalu berdekatan  tapi tak bisa bersama" ujar Jungkookie dengan ringan sambil meminum minuman ringannya.

Dan pemuda tanggung itu tak pernah  menyadari bahwa ucapannya membuat dua Hyung nya langsung meminum minuman ringannya secara bersamaan dalam tegukan yang besar-besar.

Dan Jin merasa tersindir. Sangat tersindir. Namjoon sudah pasti.

***

"Ngomong-ngomong kenapa kau kesini ?? Mama akan mencarimu" tanya Namjoon sambil menjerang kopi untuk ketiga kalinya di apartemen Jin. Berusaha mengalihkan dan melupakan apa yang dikatakan sang adik barusan.

"Mama tidak ada dirumah makanya Taetae mengantarku kesini"

"Taetae lagi"

"Kan aku memang mainnya sama Taetae tadi"

"Ya baiklah, mama kemana memangnya ??"

"Tidak tahu, mungkin sama papa. Biarkan saja, kita bertiga kan bisa bebas bermain disini"

"Ah tidak, kau ganggu Jin Hyung saja, aku mau telpon mama, kalau dia sudah pulang maka kamu naik taksi pulang"

"Hyuuuunngg aku mau disini dengan kalian"

"Tidak boleh, besok kau sekolah. Ini sudah mulai malam. Lagipula Hyung besok harus kembali club"

"Jungkookie boleh main ke club Hyung ?? Taetae sudah bisa masuk kesana kan ??"

Step Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang