Ice cream

300 52 12
                                    

Author's POV

Namjoon merasa sedang melayang saat mengendarai motor besarnya. Pemuda itu meliuk-liuk di jalanan dengan perasaan yang gamang dan juga bingung.

Shit !! Apa yang terjadi padaku ??

Seumur hidup baru kali ini dia merasa sangat berat meninggalkan rumah. Saat hendak berangkat wajib militer juga berat baginya untuk meninggalkan mama dan adik laki-lakinya hanya berdua dirumah.

Namun ketenangan mama, dan keceriaan Jungkookie adiknya yang tak berkurang ketika melepas kepergiannya, membuatnya dengan mantap pergi dari rumah untuk sementara.

Namun kali ini berbeda, sangat berbeda.

Melihat mata seseorang yang melihatnya dengan tatapan sayu serta secara tiba-tiba mengiyakan apapun yang dikatakannya membuatnya ingin berbalik arah dan tak jadi pergi.

Tapi tentu saja hal itu tak bisa dilakukannya, selain ia harus bekerja, juga karena gengsi. Bagaimana mungkin pemuda itu katakan batal bekerja karena melihat seseorang yang tiba-tiba saja jinak dan patuh padanya. Dan seseorang itu juga kakak tirinya. Yang dengan cepat dari musuh menjadi.... menjadi....menjadi apa ??

Dan Namjoon juga tak habis pikir bagaimana mungkin permusuhan mereka bisa berakhir dengan cepat ?? Dan tiba-tiba saja dalam hitungan hari ia merasa begitu sangat dekat, bahkan bau tubuh masing-masing pun mereka sudah tahu.

Shit !!!

Setelah memaki dalam hati, Namjoon menepikan motor nya ditempat sepi, membuka helm teropongnya, mendongakkan wajahnya sambil memejamkan mata. Ia paham apa yang dirasakannya mulai menyiksa baginya.

Perasaan asing, bahkan sangat asing yang mengganjal di hatinya. Perasaan yang membingungkan.

Tepat setelah menghela nafas panjang, pemuda itu hendak memasang kembali helm nya ketika ponsel di saku celananya bergetar.

Dan nama yang tertera disana membuatnya terpana.

"Hallo !!" sapa Namjoon setengah tak yakin

"Kau dimana ??"

"D-di jalan, ada apa ??"

"Aku ingin es krim, mau antar aku sebentar ??"

Setengah tak percaya Namjoon melihat lagi nama yang tertera di layar ponselnya. Dan namamya tetap sama, suara itu juga sama.

"Ini... h-hyung kan ??"

"Iya, tolong antar aku beli es krim. Kembalilah sebentar saja"

Namjoon langsung meletakkan kepalanya pada helm yang diletakkannya diatas tangki motor sambil memegang keningnya.

Astaga Tuhan apalagi ini ??

"Cepatlah aku tunggu !!"

Suara diseberang telpon mulai terdengar tak sabar.

"Aku baru tujuh menit sampainya, ini sudah agak jauh, sabarlah dan apakah ini harus ??"

"Okay, cepatlah dan ya ini harus !!" ucap Jin sangat bossy.

"I-iya"

Dengan dada yang awalnya bingung kini ditambah dengan dag Dig dug tak menentu. Sambil melamun Namjoon melajukan motornya dengan kencang karena seseorang disana terdengar tak sabar.

Dan bisa-bisanya dia kembali secepat kilat padahal jaraknya sudah jauh. Dia harus melewati banyak kelokan dan juga tanjakan jalanan yang agak berbukit untuk sampai di mansion mewah itu dikawasan elit tersebut.

Step Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang