43

10 0 0
                                    

Di ruangan yang tampak mewah. Duduklah seorang pria di kursi kebesarannya sambil melamun memperhatikan macetnya jalanan kota. Saat ini ia tengah berada di Jakarta, tempat kantor pusatnya berada.

Seorang pria tampak berjalan menuju pria yang tengah melamun tersebut. Dia membawa beberapa berkas yang ia dapatkan dari penyelidikan yang ja lakukan.

"Ini bos, data yang baru saja saya dapatkan" pria itu meletakkan dokumen di meja bosnya. Lantas pria yang melamun itu memutar kursinya dan menatap ke arah dokumen di mejanya.

"Anak dari Narendra Sagara? Siapa itu Vin?" Tanya pria tersebut saat membaca informasi yang didapatkan oleh detektifnya itu.

"Menurut dugaan saya, beberapa bulan setelah perpisahan anda dengan istri anda beberapa tahun silam, istri anda kembali menikah dengan pria tersebut" kata Vincent si detektif Khalid.

"Pada data yang tertulis disini, mereka menikah pada tahun 2004. Secepat itukah ia melupakan saya Vin?" Nada Khalid terdengar kecewa

"Saya tidak tahu bos, kemungkinan dia mengalami sesuatu setelah perceraian dan mengharuskan ia kembali menikah" Vincent mengutarakan pendapatnya.

"Hanya ini yang kamu dapat Vin?" Tanya Khalid kepada detektif yang juga merupakan sahabat karibnya.

"Iya bos, baru itu yang saya dapat. Menurut saya kalau insting bos mengatakan dia anaknya, kenapa gak cek DNA aja bos?" Vincent mengusulkan ide yang terlintas di otaknya

"Bagaimana saya melakukannya? Pasti dia akan merasa was-was ketika saya tiba-tiba memintanya untuk test DNA" Khalid menidurkan kepalanya dengan malas.

"Atau saya ke Purwokerto aja ya Vin? Siapa tau Humaira masih tinggal ditempat yang sama" Khalid tiba-tiba ingin menanyakan langsung saja ke Humaira.

"Sepertinya itu ide buruk bos. Bagaimana bos mau mencari dia di kota yang banyak sekali terdapat daerahnya. Mungkin saja dia sudah pindah dan tak lagi menetap disana" kata Vincent

"Vincent, kamu sahabat saya. Kamu pasti tau kan seberapa kesepiannya saya. Istri saya yang baru bahkan meninggalkan saya setelah beberapa tahun tak kunjung mendapatkan keturunan. Memangnya dia kira saya mandul apa?!" Kesal Khalid mengingat istri keduanya yang maunya dijadikan ratu. Saat tes kesehatan pun hasilnya ia subur.

"Bos gak usah pusing, saya akan coba bantu semampu saya... Tunggu hasilnya aja ya bos" selesai mengatakan itu Vincent meninggalkan Khalid sendiri di ruangannya.

Saat itu juga Vincent langsung meluncur ke Yogyakarta. Ia pulang dahulu ke villa milik Khalid. Ia sudah di izinkan untuk menempati villa tersebut bila sedang memiliki keperluan.

Vincent langsung mencukur bulu bulu di dagunya. Rencananya ia akan tampil seperti anak muda dan akan mendekati Kila untuk menggali informasi lebih dalam. Ia sangat yakin insting bosnya itu kuat.

Saat ini Vincent sudah di area depan PT. Angkasa Jaya. Ia memperhatikan sekitar berharap melihat Kila. Dan ya itu dia... Vincent dengar anak itu adalah anak yang baik hati, ia akan memanfaatkan itu.

Ciiitttt

Bunyi rem motor terdengar begitu nyaring. Vincent pura pura terjatuh dan memegangi kakinya. Pria itu sengaja mengorbankan dirinya agar tertabrak oleh Kila.

"Aduuhh, pak maaf ya" Kila segera turun dari motornya dan membantu Vincent berdiri.

'Pak? What the hell!! Saya sudah berdandan sedemikian rupa seperti anak muda, tapi anak itu memanggil saya pak?! Yang benar saja! Setua itukah saya?!!' batin Vincent mengoceh tak terima

"Aduhhh.... Kamu gimana sih nyetirnya. Orang lewat kamu tabrak" Vincent memulai aktingnya

"Maaf pak, kan tadi bapak yang nyebrang ga liat liat" Kila balik menyalahkan Vincent

Jalani Saja [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang