"Jon, saya mau tanya sesuatu" Rahman memulai topik pembicaraan hari ini. Ia sedang rehat sebentar sebelum melanjutkan pekerjaannya.
"Apa man?" Tanya Jono sambil mengalihkan perhatiannya dari ponsel ke Rahman.
"Jane Kila kue anake sapa sih?"(Sebenarnya Kila tuh anaknya siapa sih?) Tanya Rahman
Jono terdiam mendengar pertanyaan Rahman. Apakah dia harus memberitahu masalah ini pada Rahman? Ia sendiri juga tengah dilanda rasa gelisah takut sewaktu-waktu Ayah kandung Kila datang dan membawa Kila secara paksa darinya dan istrinya.
"Kenapa diam Jon? Kemarin ada pemilik perusahaan Treasure Mining Group datang ke rumah Saya. Dia mengancam saya tidak akan membiarkan saya menikahi Kila jika saya tidak bisa mengubah hidup saya. Selain itu dia juga memberikan uang seba memulai usaha" Rahman menceritakan yang kemarin terjadi padanya.
"Hah? D-dia nemuin kamu Man?!" Tanya Jono tak percaya. Bagaimana ini? Bahkan pria itu nekat menemui Rahman. Lagipula bagaimana pria itu bisa tau kalau Rahman memiliki hubungan dengan Kila? Ah ya Jono lupa kalau Khalid adalah seorang pengusaha terkenal. Apapun bisa dilakukannya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
"Sebenarnya ada apa sih Jon?! Coba cerita sama saya... Saya bisa kok jaga rahasia" kata Rahman meyakinkan.
"Hufft... Baiklah, Jadi Kila itu bukan anaknya almarhum bapaknya yaitu Sagar. Sebelumnya Humaira pernah menikah dengan seseorang, tapi karena ada suatu hal mereka berpisah di saat Humaira mengandung Kila. Dari sini kamu tau maksudnya kan?" Tanya Jono serius
"Terus anak itu tau nggak?" Tanya Rahman khawatir dengan Kila. Jika Jono dan Humaira terus-terusan menyembunyikan masalah ini Rahman takut Kila akan salah paham dan menganggap Jono adalah orangtua yang egois
"Belum tau Man, kami belum tau kapan waktu yang pas untuk memberitahunya dan mempertemukannya dengan ayahnya yaitu Khalid. Si pemilik perusahaan Treasure Mining Group " Jono benar-benar putus asa bingung bagaimana cara memberitahu putrinya rahasia besar ini.
"Coba di omongin baik-baik sama ayah kandungnya Kila Jon" saran Rahman
"Mana bisa, saya bukan orang yang sangat berkuasa untuk sekedar mencari informasi untuk menghubungi pengusaha besar seperti dia" kata Jono tak bersemangat.
"Nih kartu namanya " Rahman mengambil sebuah kartu nama dari sakunya dan menyerahkannya ke Jono
"Kok kamu bisa punya man?" Tanya Jono heran sambil membaca informasi di kartu nama tersebut. Buru-buru ia mencatat nomor telepon Khalid ke ponselnya.
"Yeah, selain meremehkan saya kemarin, ia memberikan saya uang beserta kartu namanya. Kalau menurut saya sih ya Jon, niatnya gak jahat. Buktinya dia malah ngasih saya modal buat mulai usaha ketimbang ngasih uang terus nyuruh saya jauhin Kila"
"Kalau memang dia berniat Jahat ga mungkin dia sampai bela belain datang ke rumah orang biasa seperti saya dan berusaha membuat hidup saya lebih maju untuk menghidupi Kila kelak. Secara ga langsung berarti dia merestui hubungan saya dengan Kila kan? Walaupun dengan sarat saya harus memperbaiki keadaan finansial saya" kata Rahman . Setelah berkata panjang lebar ia menyeruput kopinya.
Jono berpikir setelah mendengar perkataan Rahman. Ada benarnya juga perkataan Rahman. Sepertinya memang dia harus membicarakan baik-baik agar masalah tak menjadi semakin rumit. Bagaimanapun Khalid berhak terhadap Kila karena ia adalah Ayah kandung Kila.
"Iya juga ya Man..." Jono menganggukkan kepalanya
"Kalau ada janji temu saya ikut ya Jon. Mau tanya sama dia saya harus buka usaha apa... Saya kan gak berpengalaman masalah ginian Jon. Walaupun saya udah punya bekal dikit"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalani Saja [TAMAT]
Teen FictionMenceritakan kehidupan anak SMK dengan Lika-liku kehidupannya. Syakila Khaira Aisyah, siswa SMKN 2 Jayakuta. Banyak rahasia tersembunyi dibalik cerianya seseorang yang akrab dipanggil Kila. Kila jatuh hati pada seseorang di tempat ia melaksanakan pr...