Chapter 14

1.9K 142 12
                                    

Chapter panjang, edisi spesial menyambut ulang tahun Jaehyun 🎉🥳
Cw // kiss
••

"Sayang?"

Yang dipanggil masih diam tak berkutik.

"Jaemin!"

"Ah.. kenapa, Win?"

Winter berdecak, ia tidak suka dengan kencan hari ini. Padahal mereka sedang berkencan seperti pasangan pada umumnya. Menonton bioskop, dinner date, dan lainnya. Akan tetapi, Jaemin tidak sekali pun menunjukkan bahwa lelaki itu bahagia. Justru dirinya sering melamun dan terlihat bosan. Seperti sekarang, mereka baru saja sampai di basement untuk pulang.

"Kamu yang kenapa?" balas Winter. "Ngelamun aja, aku dari tadi cerita loh?"

"Sori." Jaemin tidak enak hati. "Tadi sampe mana?"

Winter dengan sisa kesabarannya mengulang lagi cerita tentang brand lipstik favoritnya yang sebentar lagi mengeluarkan produk baru.

"Jaemin?"

Bukan.

Bukan Winter lagi.

Jaemin membalikkan badannya, ia melihat Jaehyun yang berdiri tidak jauh darinya. Lagi-lagi dengan Chenle.

"Hyung," balasnya agak jengkel. "Chenle." Tidak lupa menyapa si bayi lumba-lumba.

"Cie, lagi kencan."

Jaemin tidak bereaksi. Sementara Winter tersenyum dan menyapa Jaehyun dengan ramah.

"Kalian juga lagi kencan ya?"

Entah kenapa pertanyaan sang gadis malah terdengar menjadi sebuah pernyataan di telinga Jaemin.

"Ngㅡ"

"Iya dong!" Jaehyun memotong ucapan Chenle. "Emang kalian doang yang boleh kencan."

Jaemin menatap tidak suka pada salah satu hyung-nya itu. Sementara Chenle tersenyum canggung menanggapi perkataan Jaehyun yang ia yakini hanya bercanda.

•••

"Le, gue minta maaf," ujar Jaemin setelah keduanya terdiam lama.

Saat ini mereka sedang duduk di alun-alun kota setelah menyetujui perkataan Jaehyun untuk double date. Kemudian mereka ditinggal kala Jaehyun mengajak Winter pergi menjauh, entah untuk mengobrol apa.

"Maaf buat apa, Jaem?"

"Everything," katanya. "Maaf gue gak ada di saat lo lagi terpuruk. Maaf kalo gue nyakitin lo dan perasaan lo."

"Harusnya gue yang minta maaf."

Jaemin mengerutkan keningnya.

"Gara-gara masalah gue sama Ningning, lo kena imbasnya." Chenle mengenyampingkan perasaannya."Gue gak paham kenapa Ningning bisa-bisanya jadiin lo bahan buat bales dendam. I'm so sorry kalo fakta kemarin bikin lo kesusahan."

Jaemin tersenyum, rasanya ia rindu dengan suara Chenle. Ini kali pertamanya lagi mereka mengobrol setelah kejadian di panggung waktu itu.

"Tapi, lo sama Winter baik-baik aja kan?"

"Seperti yang lo lihat," jawab Jaemin. Meskipun perasaan gue masih ragu antara buat lo atau dia.

Chenle mengangguk dengan napas yang sedikit tercekat. Sambil menatap sepatunya, ia membatin ; Jaemin benar-benar mencintai Winter ya?

"Karena lo udah tau tentang perasaan gue, so gue harap gak ngebebanin hubungan kalian."

"Kalo gue bilang ada yang berubah, gimana?"

NZ Story || Jaemle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang