Chapter 4

2.3K 154 0
                                    

Pagi harinya, Chenle bangun lebih awal. Ia berencana kabur dari dorm. Tapi ia lupa kalau Daegal ikut tidur di kamar Haechan. Kenapa pula anjingnya itu berusaha jadi orang ketiga.

Akhirnya Chenle memutuskan jalan pagi di sekitaran dorm menggunakan jaket, topi, dan juga masker. Sepertinya ia akan sarapan di luar saja. Sebisa mungkin ia menghindari Jaemin untuk saat ini. Setidaknya perasaannya harus dikontrol agar tidak semakin dalam.

Di perjalanan ia menatap iri pada orang-orang yang membawa peliharaannya. Mereka ditemani oleh anabul masing-masing sementara Chenle sendirian. Biasanya ia akan membawa Daegal untuk berjalan santai.

Matahari mulai menunjukkan kehadirannya. Chenle bergegas masuk ke salah satu restoran yang ia lewati. Ia berusaha tidak menonjol di tempat yang mulai ramai. Ternyata sepagi ini sudah banyak yang beraktivitas pikirnya.

•••

Sementara di dorm dreamies, Jaemin beranjak dari kasurnya. Masih dengan muka bantal ia akan menyiapkan sarapan. Dirinya lupa kalau bahan masakan sudah dimasak semua tadi malam. Jadi ia memilih membeli sarapan melalui aplikasi pesan antar.

"Loh, Chenle mana?" gumam Jaemin ketika hendak membangunkan Chenle dan Jisung.

Lelaki itu mencari sang adik di seluruh ruangan, tapi yang ia temukan adalah para member lain yang masih tertidur pulas. Hanya Daegal yang sudah bangun dan kini sedang diajak bermain oleh Jaemin.

"Papah kamu ke mana?" tanya Jaemin pada peliharaan Chenle itu.

Guk guk

"Kok kamu gak diajak?"

Guk guk guk

"Cari papah kamu yuk? Sekalian jalan-jalan."

Anjing itu menggonggong lagi sambil menggoyangkan ekornya, menandakan bahwa ia senang mendengar pernyataan Jaemin tadi.

Segera Jaemin mengambil jaket, topi, dan juga maskernya untuk penyamaran. Setelahnya ia membawa Daegal untuk jalan pagi sembari mencari papahnya.

"Ke mana Chenle kira-kira pergi?" gumamnya.

Sambil terus berjalan, Jaemin sambil menolehkan pandangannya ke kanan dan kiri khususnya restoran. Di pikirannya pasti Chenle mencari sarapan di sana.

"Gotcha!" ujar Jaemin ketika melihat sosok Chenle di restoran seberang. Ia segera menghampiri lalu berdiri di belakang adiknya itu.

"Bahkan dia gak sadar ada gue," batin Jaemin lalu memotret pemandangan pagi itu.

Ckrek

Sial!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sial!

Jaemin lupa men-silent ponselnya. Akibatnya Chenle jadi menoleh ke kiri. Yang lebih muda terperangah dan hampir saja jatuh dari kursinya jika Jaemin tidak dengan sigap menarik Chenle berdiri.

NZ Story || Jaemle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang