Chapter 15

1.9K 133 8
                                    

"Selamat malam, teman-temanku tersayang!"

"Alah, baru dateng udah berisik aja."

"Biasa, Jun, namanya juga Haechan. Kalo gak berisik namanya Donghyuck."

Setelahnya Haechan melempar makanan yang sedang dipegangnya ke arah Jaemin.

"Kenapa? Salah?"

"Tertohok fakta gue, Jaem."

Jaemin tertawa. Sementara Jeno yang berdiri di samping Haechan hanya bisa terkekeh.

"Haus, gak ada minum apa ya?!" pekik Haechan setelah mendudukkan bokongnya di sebelah Renjun dan otomatis berhadapan dengan Jaemin.

"Ck, ambil sendiri lah."

"Gue gak ngomong sama lo ya!"

"Terus ke siapa? Hantu?"

"Iya! Kenapa? Puas?!"

"Udah, udah. Baru ketemu lagi udah berantem aja. Aku ambilin minum, diem ya jangan ribut sama Jaemin terus."

Jeno beranjak mengambil minum di dapur, meninggalkan duo AB line yang saat ini mendapat tatapan tajam dari Renjun.

"Gue lagi capek, bisa diem dulu?"

Jaemin mengangguk, diikuti Haechan yang langsung meminta maaf.

Di antara 7 dreamies, Renjun adalah orang yang tidak boleh dibantah kalau sedang serius seperti itu.

"Bagus," kata Renjun kemudian pergi menuju kamarnya.

Setelah punggung Renjun tidak lagi terlihat, Haechan memulai obrolan dengan pelan. "Renjun kenapa dah? Kayaknya akhir-akhir ini sering banget capek."

Jaemin menggeleng. Haechan saja tidak tahu, apalagi ia yang tidak begitu dekat dengan Renjun jika di luar pekerjaan.

"Mark hyung kayaknya yang lebih tau."

"Tapi setelah dipikirin, Renjun jarang curhat juga ya."

"Loh, Renjun kenapa emang, Chan?" Jeno menimbrung sambil memberikan segelas minuman pada kekasihnya.

Haechan berterima kasih.

"Dia sering banget kecapekan terus memisahkan diri kayak gini, tapi kita gak ada yang tahu dia kenapa."

Jeno mengangguk-anggukan kepalanya paham.

"Mungkin dia butuh waktu buat bilang, kita tunggu aja." Ucapan Jaemin disetujui oleh mereka.

"Liburan lo ngapain aja, Jaem?" Haechan mengubah topik pembicaraan. "Selain main games sama pacar gue."

"Hahahhaha."

Jaemin tertawa ketika mengingat ia mengajak Jeno login untuk main game yang padahal saat itu sedang ada Haechan menginap. Agaknya ia mengganggu waktu kencan mereka.

"Nothing special sih. Paling nemenin Winter ke mal dan main aja."

"Staycation gak kalian?" tanya Haechan seraya terkekeh.

"Nggak lah. Gue gak kayak kalian berdua!"

Jeno tertawa meledek Jaemin. "Gak asik lo. Mainnya kurang jauh."

"Gue anak baik-baik, sori aja," ujar Jaemin yang tentu tidak dipercayai oleh Jeno dan Haechan.

Cklek

"Kok bisa ilang di jalan? Kita naik mobil loh tadi."

"Nggak tau, gue lupa, hyung."

"Ini kenapa lagi baru dateng udah ribet," sahut Jaemin melihat Mark dan Jisung yang memasuki dorm sambil mengecek isi tas yang mereka bawa.

NZ Story || Jaemle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang