Chapter 10

2.1K 139 3
                                    

"I'm home, guys!" ujar Chenle seraya memasuki dorm NCT Dream.

"CHENLE-YA!" teriak Renjun lalu memeluk Chenle, sepertinya ia orang yang paling senang bertemu dengan lelaki itu. "Gimana perjalanan kamu, adikku?"

"Aaaa, gege, appo!" balas Chenle sembari melepaskan pelukan Renjun yang bisa dibilang pelukan maut.

"Hehe, mian."

Chenle berdecak, tapi ia tidak marah justru senang karena disayang sebegitunya oleh Renjun.

"Duduk dulu sini," Haechan membawa Chenle berjalan menuju sofa.

"Iya Renjun hyung gimana sih bukannya ajak Chenle duduk dulu," celetuk Jisung. "Pasti capek kan?"

Chenle terkekeh. "Renjun ge duduk juga sini mau peluk."

Renjun yang awalnya merengut karena ucapan Jisung langsung tersenyum lebar dan duduk di samping Chenle.

"Uri aegi, perjalanan kamu gimana?" tanya Renjun lagi.

Chenle memeluk Renjun lalu menyandarkan kepalanya di dada yang lebih tua. "Capek, ge. Makanya mau dipeluk."

"Gak mau dipeluk gue kah?" tanya Jaemin yang duduk di seberang mereka.

Tidak ada tanggapan dari sang lawan bicara, membuat Renjun mengalihkan pembicaraan Jaemin yang mungkin sensitif untuk adiknya.

"Kabar Mama gimana?" Fyi, Renjun memang memanggil mama Chenle dengan sebutan mama.

Chenle memejamkan matanya. "Syukur baik-baik aja."

"Syukurlah," sahut Mark dan yang lain.

"Oh iya, katanya Papa sama Mama mau nonton SMTown," ujar Chenle yang membuat para member terkejut sekaligus senang. "Baik-baik ya, Hyungdeul."

Haechan terkekeh, agaknya ragu kalau mereka akan berperilaku baik di depan panggung.

"Besok kita latihan ya, hari ini full istirahat tapi jangan lupa olahraga," kata Mark. "Terkhusus Chenle istirahat dulu ya, bayi."

Chenle mengangguk di pelukan Renjun, kesadarannya tinggal separuh dan ia sudah ingin menjemput bunga tidurnya.

•••

Jaemin tersenyum sambil menatap wajah Chenle yang terlelap. Omong-omong tadi ia yang menggendong Chenle hingga ke kamar. Kasihan Renjun sudah pegal dipeluk Chenle hampir satu jam.

"Gemes banget baby dolphin lagi tidur," gumam Jaemin lalu menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah putih pucat milik Chenle.

•••

"Jaem, jadi siapa cewek yang lagi lo suka?" tanya Haechan di sela-sela mereka sarapan hari terakhir di vila.

Jaemin berpikir sejenak, haruskah ia memberitahu teman-temannya? Atau tunggu kejutan darinya saja?

"Iya, siapa sih?" sahut Jisung yang juga ditatap penasaran oleh member lain.

"Winter ya, Jaem?" tanya Jeno tepat sasaran. Membuat yang lain menatap heran ketika Jaemin dengan tegas mengangguk.

"Jen, kok kamu tau tapi gak ngasih tau aku?!"

Jeno sudah memprediksi pertanyaan itu akan dilontarkan oleh kekasihnya, Haechan.

"Maaf, aku juga baru tau malem pas kamu udah tidur," katanya. "Semalem Jaemin telfonan sama Winter tapi lupa tutup pintu kamar."

"Gue pikir sama Ningning loh, hahahah," kata Mark. "Soalnya kalian kalo ketemu suka sapa-sapaan."

NZ Story || Jaemle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang