Chapter 32

1.4K 100 7
                                    

Hai, aku up banyak chapter hari ini hehe
Semoga suka
Vote dan komen juseyo
•••

"Jaemin, buruan kita harus gladi resik sebelum kemaleman!"

Hari ini tepat H-1 menuju konser NCT Dream di pusat kota Tokyo. Jaemin menatap pantulan dirinya melalui cermin. Hanya dirinya yang belum keluar kamar hotel. Padahal seharusnya gladi resik dilaksanakan beberapa menit lagi.

Rasanya Jaemin tidak bersemangat, ia belum siap hari esok tiba. Karena selain konser, besok adalah hari ulang tahunnya yang ke-24. Sungguh tidak menarik, membayangkan berulang tahun sendirian tanpa kekasih.

"Jaemin!"

"Iya, gue udah siap."

Jaemin pun keluar, melihat kelima temannya di sana. Tidak ada Chenle. Lagi-lagi si anak manis itu tidak terlihat oleh matanya.

"Pergi duluan dia."

Jaemin mengangguk. Seperti biasa, Chenle akan bepergian sendiri tanpa bersama dreamies.

"Semangat dong, Jaem. Besok lo ultah loh, dirayain bareng sama sijeuni lagi. Waahh, seru banget pasti." Renjun merangkul bahu Jaemin seraya berjalan menuju lift.

"Iya, Jun, semangat nih gue," balas Jaemin dengan senyuman tulus.

Entahlah siapa yang memberi ide untuk gladi resik malam-malam. Harusnya setelah makan malam Jaemin bisa bersantai di kamarnya. Namun nyatanya kini mereka harus menghabiskan 1-2 jam untuk latihan.

•••

08.13.2024
17.00 JST

"Happy birthday, Na Jaemin!"

Ruangan indoor itu dipenuhi oleh sorakan sijeuni. Konser sudah selesai dan kini para staf sedang menyiapkan kue serta segala macamnya ke atas panggung. Mereka akan merayakan ulang tahun Jaemin bersama.

Chenle bertugas sebagai pembawa kue ke hadapan Jaemin. Setelah lilin dinyalakan, baik dreamies maupun sijeuni langsung menyanyikan lagu ulang tahun.

"Make a wish, Jaem!" ujar Renjun setelah lagu selesai. Membuat Jaemin menyatukan kedua tangannya dan memejamkan mata. Dari tahun ke tahun, harapan Jaemin tetap sama: Semoga Jaemin sehat selalu, semoga dreamies semakin sukses, dan semoga Jaemin bisa membanggakan bunda.

Fwuh

Suara tepuk tangan menggema tatkala Jaemin meniup lilin yang berbentuk angka 24. Jaemin berterima kasih seraya membungkukkan badannya kepada semua yang terlibat.

"Jaemle ciuman dong!!"

Jaemin menajamkan pendengarannya, permintaan itu semakin terdengar jelas di telinganya. Bahkan dreamies pun ikut menyoraki, tentu selain ia dan Chenle. Fyi, selain NCT memang tidak ada yang tau tentang renggangnya hubungan Jaemin dan Chenle.

"U-uh, guysㅡ"

Cup

"Huaa, Chenle gemes banget nyium duluan!!"

"Best gift ever sih buat Jaemin."

"Kameramennya peka banget langsung nyorot mereka berdua. Anjir lah semua kamera itu."

"Jaem! Cium balik dong!"

Seketika Jaemin tersadar dari lamunannya. Lelaki itu menangkup wajah Chenle lalu melumat bibir mungil yang sudah hampir dua bulan tidak ia rasakan. Masih sama, manis dan memabukkan.

"Rekaman konser terbaik di HP gue ini anjir, JAEMLE CIUMAN!"

"Gila, ciuman mereka tulus banget, gue pengen nangis huhu."

NZ Story || Jaemle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang