Don't forget to vote and comment yeoreobun
Happy reading
•••"Jaem, sorry soal semalem, gue gak sengaja bentak lo."
Jaemin menoleh ke arah Jeno, tanpa maaf pun ia tahu si samoyed itu tidak sengaja membentak, hanya berusaha menenangkannya.
"Never mind, thanks btw karena udah nemenin gue."
Jeno mengangguk.
"Lo beneran gapapa ikut latihan hari ini?" Mark bertanya. Kebetulan mereka sudah di stage untuk latihan sebelum beberapa hari lagi konser.
"Pelatih yang nyuruh."
"Gue bisa bantu izin kalo lo mau."
Jaemin menggeleng, ia sudah sampai di sana jadi setidaknya harus ikut latihan.
"Santai, hyung." Jaemin pun pergi mengambil botol minumnya.
"Dia beneran gapapa kah?"
Mark menoleh, mengikuti arah pandang Renjun. "I hope so, tapi kita tau dia pasti kenapa-kenapa. Like you, babe, kamu keliatan gak fokus. Are you thinking about Chenle?"
"We are thinking about him, Mark. All of us."
Mark memeluk Renjun dari samping, benar, mereka semua memikirkan keadaan Chenle sekarang. Semoga mereka segera bertemu dengannya lagi.
•••
"Awwh." Chenle meringis kala sudut bibirnya merasakan perih. Salah satu sasaeng yang menculiknya telah membuka paksa lakban dan menyiram kepalanya dengan minuman keras.
"Be dominant, Chenle! Jangan lemah!"
Chenle mendongak hingga memperlihatkan lingkaran hitam di matanya. Semalam Chenle tidak bisa tidur, lagipula bagaimana ia bisa tidur di ruangan seperti itu.
"Lo tau? Acara keluarga tadi cuma buat maksa gue nikah bulan depan." Malah curhat, pikir Chenle.
"Terus hubungannya sama gue apa?"
"Gue gak mau lah!" Yemi berjongkok. "Gue cuma mau nikah sama Jaemin!"
"Maksud lo?"
"I love him."
And he only loves me, batin Chenle.
"Nikah sama Jaemin? Kebanyakan halu!"
"Lo abis dikasih makan apa dah? Berani banget nyentak gue? Gak inget kalo hidup dan mati lo bergantung di tangan gue?"
Ingin sekali Chenle meludahi wajah gadis di depannya kalau saja ia tidak ingat dirinya adalah seorang idol korea. Lagipula dikira gadis sok cantik itu Tuhannya apa?!
Yemi tersenyum lalu berdiri. "Kalo mau hidup, ikutin kata-kata gue."
Chenle mendongak, menatap Yemi dengan satu alis yang terangkat.
"Bantu gue dapetin Jaemin, deal?"
Chenle menggeram. Enak saja pacarnya akan direbut. Tapi coba saja kalau bisa. Seratus persen Chenle yakin hal itu tidak mungkin terjadi, karena ia tidak akan membiarkannya.
"Gue anggep diemnya lo adalah iya."
Sinting, batin Chenle.
Seketika lelaki itu menahan kesal, ini sudah 24 jam dirinya diculik tapi belum ada tanda-tanda diselamatkan. Bagaimana sih tugas polisi dan agensinya?! Tidak bisa diharapkan.
"Good night."
Setelah Yemi keluar dan mengunci pintu gudang, Chenle pun berdiri, beruntung hanya pergelangan tangannya yang diikat sehingga ia bisa bebas berjalan. Sedari pagi Chenle sudah berniat kabur jika sampai malam hari belum ada yang datang menyelamatkan. Kebetulan ia menemukan jendela yang terhalang lemari bekas dengan harapan bisa dibuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
NZ Story || Jaemle [END]
أدب الهواة• mature | bxb | fiksi | idol life | harsh words • homophobic dni! • cr on pinterest • NCT OT23 Na Jaemin dan Zhong Chenle adalah salah dua member NCT Dream yang sedang naik daun. Kedekatan mereka sering dianggap sebatas adik kakak karena yang muda...