CLG 5

1.6K 66 1
                                    

~ ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ ~
------------------------------------------------------------

Happy Reading ✨✨
Sorry for typo

------------------------------------------------------------

"Cengeng banget gue". Batin Syifa

Syifa duduk di pendopo taman pesantren, dia menutupi wajahnya yang menyedihkan itu dengan kedua tangan nya, bahu nya bergetar karna tangis nya terus membendung di wajah Syifa, Syifa sudah berusaha supaya berhenti, tapi dia tidak bisa menahan nya, karna selalu terlintas ucapan Gus Syafiq di pikiran nya.

"Nih".

Syifa menyingkirkan tangan nya dari wajah yang sedih itu, dia melihat sebuah coklat yang di sodor kan ke depan nya, Syifa mendongak ternyata Ahmad yang memberi nya coklat.

"Mau nggak? Kalo nggak mau, saya makan nih". Ucap Ahmad yang hendak membuka bungkus coklat itu.

Tapi Syifa dengan cepat mengambil coklat di tangan laki laki itu sebelum di buka oleh nya.

"Makasih". Ucap Syifa singkat

"Kenapa nangis?cengeng banget".

Syifa yang mendengar itu langsung melempar tatapan sinis nya.

"Bukan urusan Lo"

"Yo wes, kalo gitu". Ucap ahmad

"Lo kenapa ke sini?, lo ngikutin gue".

"Sembarangan aja kamu, saya tuh barusan lewat di sini, liat sampeyan lagi nangis, ya udah saya langsung kesini, kebetulan saya beli coklat, biasa nya kan kalau cewek di kasih coklat langsung berubah ceria". Jelas Ahmad

"Ooo kirain lo nguntit gue".

"Jangan nangis, muka kamu jadi jelek hahahaha". Gelak Ahmad menertawakan Syifa

Syifa langsung menyeka air mata nya yang turun di pipi nya, bagaimana Ahmad tidak ketawa, Ahmad melihat hidung Syifa merah seperti badut dan mata nya yang sangat sembab.

"Mau gue tarik lagi tuh rambut jelek Lo". Kesal Syifa

"Yaa maaf toh".

"Sana sana, kalo lo deket gue yang ada nanti di hukum lagi". Usir Syifa

"Oke saya pergi, tapi janji jangan nangis lagi".

Syifa hanya mengangguk, dia sekarang sangat malas sekali menanggapi laki-laki itu, Ahmad yang melihat Syifa mengangguk langsung tersenyum dan hendak meninggal kan Syifa, tapi langkah nya terhenti saat Syifa memanggil nya, dia membalikan badan nya menghadap syifa.

"Makasih udah hibur gue". Ucap Syifa.

Ahmad tersenyum dan mengangguk, lalu dia melanjutkan langkah nya meninggalkan Syifa sendiri.

Di sebrang sana ada seseorang yang memperhatikan Syifa dan Ahmad sejak tadi, ntah kenapa dia merasa panas melihat interaksi Syifa dan Ahmad yang semakin akrab, dia mengepal tangan nya kuat sampai tangan itu memerah, sebenar nya dia ingin menemui satpam pesantren dan ingin mengambil paket nya yang ada di pos satpam, tapi kaki nya terhenti saat melihat syifa dan ahmad.

Chasing Love Gus (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang