CLG 38

909 46 2
                                    

~ ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ ~

------------------------------------------------------------

Happy Reading ✨✨
Sorry for typo

------------------------------------------------------------

Syifa mulai tersadar, mata nya perlahan terbuka dan melihat sekeliling yang begitu asing menurut nya, Syifa memposisikan dirinya untuk terduduk.

Mata nya terfokus pada seseorang yang duduk di meja rias memunggungi Syifa, Syifa sangat mengenal siapa yang sedang terduduk disana, dari postur tubuh nya saja Syifa sudah menebak siapa yang berada bersama nya di dalam sebuah kamar yang begitu megah.

Orang itu tersadar bahwa Syifa sudah membuka matanya, dia berbalik menghadap ke arah Syifa, dan berhasil membuat Syifa terbelalak terkejut, yang Syifa pikirkan ternyata benar, dia tidak salah dengan firasat nya.

"Hai kak". Sapa nya dengan tersenyum manis

Dia mulai mendekat ke arah Syifa, Syifa ingin memberontak tapi hanya sia sia saja karna kaki dan tangan nya terikat dengan kuat, sehingga Syifa sulit bergerak.

"Kakak cantik kalau pakai baju ini".

Syifa belum sadar bahwa pakaian nya sudah terganti, lagi-lagi mata Syifa terbelalak terkejut melihat tubuh nya sedikit terbuka, Syifa sudah berpakaian yang cukup terekspos lekuk tubuh nya, ya!! Syifa sudah berganti pakaian dengan menggunakan pakaian har*m.

"Ja-jadi lo..". Kata Syifa terbata-bata

Perempuan yang di depan nya tertawa bahkan tawa nya sangat menggelegar di ruangan itu, dirinya duduk di pinggir ranjang tepat di samping Syifa.

"Iya, semua nya itu ulah Zahra".

Zahra!! Adik kandung Syifa sendiri yang sudah di balik kejadian ini semua, Syifa belum mengerti apa maksud dari adiknya melakukan hal sekejam ini terhadap dirinya, bahkan Zahra mentumbalkan Marvin dan Rani atas kejadian ini.

"Kenapa lo tega ngelakuin ini dek?". Tanya Syifa tak percaya

Zahra tersenyum remeh melihat Syifa, dia mendekatkan wajah nya di depan wajah Syifa, Zahra menyentuh dagu Syifa, mata mereka saling bertemu.

"KARNA AKU GA SUKA KAKAK BAHAGIA, KENAPA HIDUP KAKAK SELALU BERUNTUNG".

Syifa tersentak kaget mendengar ucapan Zahra yang meninggikan nada suara nya, baru pertama kali Syifa mendengar nada bicara Zahra seperti ini.

"D-dek". Lirih Syifa

Kini mata nya sudah tergenang air mata di pelupuk mata Syifa, hari ini sudah banyak membuat nya terkejut dengan alur kehidupan nya, hidup nya penuh dengan kejutan tak terduga, bahkan adiknya sendiri membuat kejahatan kepada syifa.

Zahra melepas sentuhan tangan nya di dagu Syifa, dia berdiri dan menjauh dari Syifa, syifa tidak bisa mengeluarkan satu kata pun karna apa yang ia lihat kini.

"Kak, aku suka sama Gus Syafiq".

Satu fakta lagi yang sudah di keluarkan oleh Zahra membuat Syifa lagi-lagi terkejut tak percaya dengan hal ini, kini air mata Syifa berhasil jatuh mendarat ke pipinya.

Zahra kembali duduk di meja rias, tapi dirinya tidak memunggungi Syifa, Zahra memposisikan kursi nya menghadap Syifa.

"Semenjak aku lihat Gus Syafiq memperlakukan kakak dengan baik, aku iri sama kakak, aku mau di posisi kakak, semenjak hari itu rasa ini tumbuh dengan sendiri nya, senyuman Gus Syafiq yang meneduhkan itu buat aku semakin cinta sama dia, tapi.."

Chasing Love Gus (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang