~ ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ ~
------------------------------------------------------------
Happy Reading ✨✨
Sorry for typo------------------------------------------------------------
Syifa duduk bersantai di sofa dekat jendela kamar nya, dia memandangi jalan komplek yang sedang di pergunakan oleh warga komplek sekitar.
Syifa menghirup udara segar sambil menutup matanya, sungguh membosan kan bagi nya di siang hari ini, biasanya selalu ada gus syafiq di samping nya dan menyuruh untuk syifa menyetor hafalan nya, tapi tidak untuk sekarang karna dirinya masih berada di rumah orang tuanya.
Syifa mengambil benda pipih nya yang terletak di dekat nya, ia nyalakan benda itu yang banyak menampilkan pesan yang di kirim oleh gus syafiq namun sengaja tidak ia buka.
Tiba-tiba handphone milik syifa berbunyi nyaring karna ada panggilan telepon dari seseorang, ia mengerutkan kening nya heran, nomor yang tidak di kenal milik siapa yang sudah berhasil menelpon syifa, awalnya syifa ragu jika nomor itu adalah nomor modus yang sangat merugikan semua orang.
Tapi panggilan tersebut terus menerus di handphone syifa, sehingga syifa mau tak mau harus mengangkat telepon itu, syifa menghela nafas panjang, dan berdoa semoga nomor ini tidak ada niat jahat untuk nya.
"Ha-halo". Kata syifa yang penuh hati-hati
"Alhamdulillah, asslamualaikum ning". Balas seseorang di sebrang sana.
"Waalaikumsalam, lo siapa ya?". Tanya syifa
"Saya annisa, ning".
Syifa memutarkan bola mata nya malas, kenapa harus dia yang menelpon syifa, sedangkan perempuan itu sumber dari masalah ini semua.
"Kenapa telpon gue?". Judes syifa
"Maaf sebelumnya ning, saya boleh mampir ke rumah ning".
"Ngapain?, gue lagi ga nerima tamu"
"Saya mohon ning, sekali ini saja, saya ingin memperbaiki kesalah pahaman ini".
"Ga perlu di perbaiki, semua nya udah jelas".
"Sekali ini saja ning, tolong dengarkan penjelasan saya".
"Udah ya, kalau ga penting, gue matiin telpon nya".
Syifa menjauh kan benda pipih dari telinganya, saat dirinya ingin mengakhiri panggilan dari ning annisa, "saya sudah ada suami, dan itu bukan gus syafiq, ini ada kaitan nya dengan kesalahpahaman di antara kita". Kata ning annisa tiba-tiba
Satu fakta yang di keluarkan oleh ning annisa, membuat syifa mengurungkan niat nya, dan kembali menempelkan benda pipih itu di telinga nya.
"Oke, gue tunggu di rumah".
Belum sempat ning annisa untuk berterimakasih, syifa sudah mematikan sambungan telepon nya, dengan cepat ia membuka chat yang terkirim dari gus syafiq.
"Semoga semua nya selesai mas, aku capek selalu di hadapin segala masalah". Batin syifa yang menatap nanar chat gus syafiq.
*****
"Saya dan suami saya sempat bertemu dengan gus syafiq disana". Kata ning annisa yang memulai menjelaskan kesalahpahaman ini.
Bukan hanya syifa dan ning annisa yang berada di ruang tamu, tapi juga ada gus syakir yang kini sudah berstatus menjadi suami nya ning annisa, mereka menggelarkan acara pernikahan 3 hari yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing Love Gus (End)
RomanceHalowww sebelum tulis ini aku mau nyapa nih para readers tercinta eakkk heheehe 🤭🤭 . . . SYIFA ALFATHUNNISA si gadis yang penuh nekat dan apa yang dia suka harus dia miliki, dia menyukai seorang Gus dari pesantren, sampai dia rela mau masuk pesant...