CLG 32

1.1K 59 1
                                    

~ ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ ~

------------------------------------------------------------

Happy Reading ✨✨
Sorry for typo

------------------------------------------------------------

Syifa mengusap-usap lengan Gus Syafiq dengan lembut, dia memenangkan Gus Syafiq yang masih terlihat marah akibat berhadapan dengan Marven.

"Mas jangan marah marah terus, nanti cepet tua". Ucap Syifa

Gus Syafiq dengan cepat melempar tatapan sinis nya, istrinya itu tidak tau dengan keadaan nya, situasi hatinya yang masih memanas karna setelah berdebat dengan mantan kekasih nya itu.

"Ma-maaf". Kata Syifa meminta maaf

Akibat ucapan nya itu membuat dirinya bergidik takut karna tatapan sinis yang di lemparkan suaminya itu, semarah itukah Gus Syafiq terhadap Marven, sesampai nya di ndalem Gus Syafiq tetap terlihat marah, padahal dirinya tidak berhadapan lagi sama Marven.

Gus Syafiq membuang nafas nya berat, sungguh hari ini membuat dirinya begitu lelah, baru saja dia ingin memulai aktivitas nya di pagi hari, tapi dirinya sudah di suguhi oleh wajah laki-laki yang ia tidak sukai, bukan nya dirinya harus mengucapkan hamdalah karna di detik ini masih di izin kan bernafas oleh allah, malah dirinya mengucapkan istighfar berkali-kali.

Dia menyender kan tubuh nya di senderan sofa, Gus Syafiq melepaskan peci nya sehingga rambut nya yang sedikit gondrong terlihat sempurna, rambutnya yang gondrong menambah paras gus Syafiq menjadi berkali-kali lipat sangat sempurna.

Dia menyender kan tubuh nya di senderan sofa, Gus Syafiq melepaskan peci nya sehingga rambut nya yang sedikit gondrong terlihat sempurna, rambutnya yang gondrong menambah paras gus Syafiq menjadi berkali-kali lipat sangat sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira seperti ini rambut Gus Syafiq sekarang!!

"Mas" panggil Syifa

Merasa dipanggil Gus Syafiq menoleh ke arah istrinya, Syifa mengambil satu tangan Gus Syafiq dan menggenggam nya, sesekali ia elus punggung tangan Gus Syafiq dengan lembut menggunakan ibu jari nya.

"Marven itu ga ada apa-apa nya di banding mas, mas Syafiq itu orang yang paling berharga di hidup aku, seperti yang di bilang mas tadi, mas Syafiq masa depan aku".

Syifa mengeluarkan senyuman nya yang sangat manis sehingga mata nya sedikit tertutup karna senyuman yang begitu lebar, Gus Syafiq yang melihat itu ia sedikit tenang, senyuman Syifa sangat meneduhkan hati nya.

"Ga usah terpancing lagi sama ucapan dia mas, kalo mas Syafiq itu bukan orang yang berharga di hidup aku, ga mungkin aku dulu berbuat senekat itu untuk milikin mas Syafiq sepenuh nya".

Chasing Love Gus (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang