CLG 17

1.6K 104 18
                                    

~ ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ ~

------------------------------------------------------------

Happy Reading ✨✨
Sorry for typo

------------------------------------------------------------

"Astaghfirullah, Ning Annisa kecelakaan". Kaget Gus Syafiq yang sudah mendengar kabar dari orang yang menelpon nya.

Syifa yang mendengar ucapan Gus Syafiq, dia berdiri dari duduk nya dan menghampiri Gus Syafiq, tanpa aba-aba dia merampas handphone Gus Syafiq dari tangan suami nya itu, dia melihat nama yang tertera di handphone Gus Syafiq, ternyata yang sedang menelpon nya itu Ning Annisa.

Lalu Syifa menempel kan benda pipih itu ke arah telinga nya, dia ingin mendengar apakah benar Ning Annisa yang sudah berani menelpon suami nya itu.

Halo pak, saya harap bapak segera ke rumah sakit

"Anda siapa?". Tanya Syifa terhadap orang di sebrang sana yang sudah menelpon Gus Syafiq, Syifa bingung kenapa suara nya bukan perempuan malahan tederngar suara laki-laki yang sedang mengubung nya.

Saya yang melihat tragedi kecelakaan nya, saya menghubungi bapak karna tertera tulisan di kontak telepon nya itu calon suami, jadi saya langsung menghubungi bapak, karna cuma itu yang saya bisa temukan nomor hp nya.

Jelas pria itu kepada Syifa, Syifa yang mendengar itu dia marah, dan langsung menatap sinis kepada Gus Syafiq, Gus Syafiq yang tidak tau apa-apa dia hanya bisa diam melihat Syifa yang sedang ambil alih menjawab telepon nya.

Maaf pak, mungkin bapak salah sambung, karna yang bapak telefon itu sudah ada istri, yang sedang berbicara sama bapak sekarang itu saya istri sah nya.

Setelah mengatakan itu semua Syifa langsung mematikan panggilan nya, dia mengambil tangan Gus Syafiq, dan membalikan handphone Gus Syafiq dengan kasar.

"Saya kerumah sakit sebentar". Pamit Gus Syafiq

Dia mengambil kunci mobil nya yang terletak di atas laci, setelah mengambil kunci mobil nya, dia hendak melangkahkan kaki nya ke luar kamar.

"Lo ga boleh temuin dia". Kata Syifa yang marah melihat sikap Gus Syafiq saat ini.

Gus Syafiq yang mendengar ucapan Syifa, langkah nya terhenti, dan dia beralih menatap Syifa, Syifa mendekat kearah Gus Syafiq, muka nya memerah karna menahan marah, jika gadis itu marah pasti dia akan menangis.

"Ning Annisa lagi butuh saya, tolong izinkan saya untuk ketemu ning Annisa".

"Kalo gue bilang ga boleh, ya ga boleh, lo paham ga sih yang di bilang gue". Kata Syifa emosi

"Syifa, kamu jangan egois". Kata Gus Syafiq yang sedikit meninggikan suaranya.

Syifa yang mendengar nada Gus Syafiq yang sudah meninggi itu, mata nya mulai menampung air mata, sebisa mungkin Syifa menahan nya agar dia tidak menangis di depan Gus Syafiq.

"Egois?". Tanya Syifa sambil tersenyum sinis

"Lo bilang gue egois?, seharus nya Lo harus sadar diri, yang egois itu siapa, gue apa Lo". Lanjut Syifa sambil mengacungkan telunjuk nya ke arah depan Gus syafiq.

"Tolong sekali ini saja, izin kan saya ketemu ning Annisa". Mohon Gus Syafiq kepada Syifa

Syifa menutup mata nya dan berhasil membuat genangan air yang ada di mata nya turun ke pipi Syifa, Syifa menarik nafas dalam dalam dan membuang nya berat, lalu dia membukakan mata nya.

Chasing Love Gus (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang