CLG 22

1.7K 91 9
                                    

~ ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ ~

------------------------------------------------------------

Happy Reading ✨✨
Sorry for typo

------------------------------------------------------------

Pada tepat di Hari Minggu Gus Syafiq dan Syifa pergi ke tempat tinggal Syifa, sebenar nya Gus Syafiq ingin pergi secepat nya berkunjung ke rumah mertua nya itu, tapi Syifa melarang nya dengan alasan tangan Gus Syafiq belum begitu membaik.

Dan untung saja tangan Gus Syafiq cepat membaik sehingga mereka memutuskan pergi di hari Minggu, mereka sekarang sedang sarapan bersama kyai malik dan ibuk nyai nafsiyah.

"Abah, umma, Syafiq sama Syifa mau pergi dulu ke rumah Syifa". Izin Gus Syafiq

Kyai malik dan ibuk nyai nafsiyah yang merasa dirinya terpanggil menoleh ke arah sang anak yang sedang asik makan seperti yang mereka lakukan.

"Iya, kapan kalian mau pergi nya?". Tanya kyai malik

"Hari ini bah". Jawab Gus Syafiq

"Yo wes hati-hati". Kata kyai malik yang berpesan kepada anak nya supaya berhati-hati dalam perjalanan

Gus Syafiq hanya menganggukan kepalanya pertanda berkata iya, disana mereka fokus pada sarapan nya, tidak ada yang berkata satu kata pun, hanya ada suara dentingan sendok yang bertemu dengan piring yang mereka gunakan.

*****

Gus Syafiq dan Syifa sedang dalam perjalanan untuk menuju ke rumah Syifa, selama perjalanan mereka hanya diam, tidak ada yang memulai pembicaraan.

Gus Syafiq sekali-kali melihat ke arah Syifa, dia pun merasa gelisah karna Syifa sama sekali tidak berbicara kepada nya, akhir nya Gus Syafiq memutuskan menggenggam tangan Syifa dengan tangan kiri nya, dan tangan kanan nya untuk mengarah setir.

"Kenapa kok diam aja dari tadi?". Tanya Gus Syafiq

Syifa menoleh ke arah Gus Syafiq, dia melempar kan senyum kepada suami nya itu, dan menggelengkan kepala nya.

"Nggak papa mas". Jawab Syifa

"Kamu mau sesuatu? Atau mau makan?". Tanya Gus Syafiq lagi

"Nggak mau apa apa mas".

"Tapi kenapa dari tadi adek ga bicara bicara sama mas".

"Ga papa mas, aku lagi asik liatin jalan". Jawab Syifa seadanya

Tanpa memperpanjang masalah ini, Gus Syafiq hanya mengangguk anggukan kepala nya, mereka pun kembali saling diam, tak butuh waktu lama akhir nya mereka sampai di kediaman Syifa dulu, mobil mereka masuk ke dalam gerbang besar rumah Syifa.

"Makasih pak". Kata Syifa yang berterimakasih kepada satpam penjaga rumah nya.

"Nggeh neng". Jawab pak Tarno sambil mengangguk sopan

Mobil Gus Syafiq terparkir di depan rumah Syifa, Gus Syafiq membuka seatbelt Syifa, saat merasa seatbelt itu terlepas, Gus Syafiq hendak memundur kan badan nya, tapi tertahan karna Syifa menahan bahu nya, Gus Syafiq menatap Syifa bingung kenapa dirinya di tahan oleh istrinya itu.

Syifa memajukan wajah nya, dan mengecup singkat pipi Gus Syafiq, Gus Syafiq membulat kan mata nya terkejut karna tiba-tiba saja dapat ciuman pipi dari Syifa.

Chasing Love Gus (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang