Dua puluh delapan

1.7K 171 4
                                    

Hatur terimakasih votenya sengku
Sayang banyak² buat yang vote 😘
Yang cuma ngintip gak dulu
_______


"Nah loh, mobil lo gak bisa idup, mampus karma!"

Claira menatap tajam seseorang yang duduk disampingnya aka kathrin. Ngomong-ngomong, keduanya hendak pulang tapi mobil milik Claira itu tak kunjung menyala.

"Ih, gue udah jujur padahal kemarin sama ale"

"Sama kak lora, kak lea enggak kan?"

"Y-yaa enggak, malu gue kalo jujur"

"Ck" Decak kathrin sebelum beranjak keluar dari mobil milik Claira.

Sementara Claira, gadis itu memilih untuk duduk diam di dalam mobil. Tangannya bergerak mengambil ponselnya kemudian mengotak-atik nya kemudian kembali menyimpan nya. Kepalanya ia sandarkan pada kursi mobil, dengan pandangan menatap lurus ke depan. Tak lama, bibirnya tertarik ke atas ketika melihat senja yang baru saja memasuki area parkiran. Tanpa berlama-lama, dirinya langsung keluar dari mobil tidak lupa membawa ponsel dan mengunci mobilnya sebelum berlari menghampiri senja.

"Clair, mau kemana lo?"

Sontak, teriakan itu menghentikan langkah Claira, bisa dirinya lihat Kathrin yang baru saja kembali dari ah entahlah dirinya tak tau.

Claira tak menjawab, tapi jari telunjuknya ia arahkan pada senja yang tak jauh didepannya. Membuat Kathrin yang melihat kemana arah tunjuk Claira itu mengangguk paham.

Tanpa berlama-lama, Claira langsung menghampiri senja.

"ALEE....!!" Teriak Claira.

Si empu yang merasa terpanggil itu mengalihkan pandangannya ke arah suara berasal.

"Ikut pulang bareng, boleh?" Tanya Claira dengan napasnya naik turun.

"Itu mobil lo?" Tanya senja.

"Mogok, gak bisa nyala"

"Kasian"

"Dih, boleh yaa nebeng" Ucap Claira berharap.

"Gak!"

"Please lah ale.." Ucap Claira sembari menatap ke arah senja dengan wajah dibuat semelas mungkin.

"Yaudah, naik!"

"Bentar... Masa aku gak pake helm" Tanya Claira.

"Ribet banget idup lo Clair.."

"Bukan hidup namanya kalo gak ribet" Balas Claira akan ucapan senja.

Senja berdecak pelan, sebelum tangannya merogoh ponsel yang ada di dalam sakunya.

Claira yang melihat senja malah mengotak-atik ponsel nya membuat perasaannya tak karuan. Pikirannya mengawang entah kemanapun, hal-hal yang membuatnya overthinking tiba-tiba saja hinggap di kepalanya. Bagaimana jika senja tengah bertukar chat dengan..... Rion? Tiba-tiba saja otaknya terlintas nama orang itu.

"Nih pake!"

Claira tersadar. Dilihatnya, senja yang tengah mengulurkan helm ke arahnya.

"Itu helm punya siapa?" Tanya Claira.

"Temen gue, udah chat dia kalo helm nya gue pinjem dulu" Jelas senja "Pake!" Lanjutnya.

"Gak mau ah, kalo helmnya bau gimana? Terus ada kutunya gimana?"

"Yang punya helm ini cewek, cantik, wangi jadi gak ada yang namanya kutuan"

"Ceweknya lebih cantikan aku atau dia?"

"Lo.."

"Makasih ale..." Ucap Claira seraya tersenyum senang.

"....Maksud gue lo jelek, dia nya yang cantik"

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang