Dua puluh sembilan

1.7K 184 16
                                    

"ALEE... AKU KAGET!"

Pekikan yang terdengar seperti protesan itu keluar dari bibir Claira. Pasalnya, senja tiba-tiba muncul didepannya.

"Gak ngaca, lo juga ngagetin gue"

Sama halnya dengan senja, dirinya juga terkejut ketika membuka pintu disuguhi dengan keberadaan Claira di depannya sembari memainkan handphonenya.

"Yaa kamu... Ngapain coba muncul tiba-tiba di depan aku"

"Seharusnya gue yang nanya gitu, ngapain lo berdiri di depan kamar gue, Clair..."

Claira menatap ke arah sekitarnya, sedetik kemudian memamerkan senyum bodohnya. Sangking sibuknya memainkan game ojol yang berada di gadgetnya, dirinya baru menyadari jika dirinya salah kamar dan sudah melewati kamarnya.

"Mau kemana?" Tanya Claira ketika melihat penampilan senja yang hanya mengenakan kaos putih polos dengan celana pendek berwarna coklat susu. Satu yang Claira sadari, dirinya selalu suka dengan cara berpakaian senja yang seperti ini. Terlihat sepele namun, itu cukup membuat nya terpesona untuk berkali-kali. Terlebih, dengan rambutnya yang dibiarkan tergerai membuatnya terlihat cantik dan juga menarik. "Ale jadian, yuk"

Senja tak mengindahkan Pertanyaan Claira, dan lebih memilih melangkah ke arah luar kost-an. Dan, apa-apaan itu, beberapa hari ini perkataan yang terdengar seperti ajakan itu selalu Claira lontarkan padanya secara gamblang dan terus-menerus.

Claira yang melihat itu tak tinggal diam, ponselnya ia masukkan ke dalam saku celananya kemudian ikut mengekor di belakang senja. Dirinya terus mengekor hingga keduanya berakhir berdiri di pekarangan kost'an.

"KAK LORAAA... SELANGNYA DIMANA?"

Teriakan tiba-tiba itu membuat Claira yang berada dibelakang senja itu terlonjak kaget "Ale ih, bilang kek kalo mau teriak" Ucapnya yang terdengar seperti protesan.

"Ngapain sih lo disini?!"

"Nemenin ka---"

"Di samping kost-an, coba kamu liat" Ucap alora yang baru saja keluar dari dalam kost'an dan secara tak langsung memotong ucapan Claira.

Mendengar perkataan alora, langsung saja senja melangkah ke arah yang di maksud. Dan, benar saja selang tersebut berada disana "Selangnya ada kak" Ucapnya.

Oh iya, berbicara tentang selang. Para penghuni kost'an ah ralat, maksudnya hanya alora, kalea juga senja berniat ingin mencuci motor bersama di pekarangan kost'an. Pasalnya hari minggu ini tak ada kegiatan sedikitpun, membuat penghuni kost itu merasa bosan.

Dan, yap! Kalea memberikan usulan yang cukup membuat alora juga senja tertarik. Yaitu, mencuci motor.

Sampai berakhir disini. Mencuci motor dengan selang yang digunakan secara bergantian. Jangan lupakan Claira yang daritadi hanya diam duduk di teras kost'an melihat ketiga orang didepannya yang sibuk memandikan kendaraan masing-masing miliknya.

"Dek, rambut kamu itu nanti basah. Gak mau di iket?" Tanya Alora ketika melihat rambut senja yang tergerai tersebut sedikit basah terkena cipratan air.

"E-eh iya, tolongin dong kak. Tangan adek lagi banyak sabun nya" Ucap senja.

"Gak liat tangan kakak?"

Senja tersenyum bodoh, karena nyatanya tangan alora juga sama basahnya dan dipenuhi busa.

"Biar aku aja yang iketin" Sahut Claira karena dirinya daritadi mendengar obrolan keduanya.

"Tuh, minta tolong sama Claira aja"

"Gak! Si Kathrin mana?" Tolak senja sesaat setelah Claira berada dibelakangnya hendak memegang rambutnya.

Claira mencebik kesal "Gak ada! Dia lagi berak!" Ucap Claira "Nunduk, biar aku aja yang iketin" Lanjutnya seraya mulai mengumpulkan rambut menjadi satu genggaman. Setelahnya, mengikatnya asal tapi lebih terlihat ala-ala messy bun yang membuat sebagian rambut senja tak terikat.

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang