"Ngapain lo?!"Seseorang yang tengah berdiri dibalik pintu itu tersentak kaget mendengar suara seseorang dibelakang punggungnya. Ia balikkan tubuhnya, guna melihat orang yang membuatnya terkejut tadi, ah ternyata Kathrin.
"Malem-malem gini ngapain lo berdiri di depan kamarnya senja, Clair?" Tanya kathrin lagi.
Yap! Claira, gadis yang tengah berdiri dibalik pintu itu Claira. Gadis yang rela mengendap-endap di tengah malam hanya untuk melancarkan niatnya.
"Kepo!" Ucap claira singkat sebelum melangkah menjauh dari Kathrin.
"Nijr... Apa nih" Ucap Kathrin ketika matanya mendapati sebuah papper bag mini tergantung di handle pintu kamar milik senja "Gue buka akh" lanjutnya.
Claira yang masih bisa mendengar perkataan kathrin sontak berlari berbalik arah, dan langsung menepis tangan milik Kathrin yang hendak mengambil pepper bag yang ia sengaja simpan di gagang pintu.
"Orang gila! Balik sana lo ke kamar" Ucap Claira sembari tangannya berada di belakang, bermaksud menyembunyikan papper bag miliknya.
"Emang itu isinya apaan dah clair... Gue mau liat"
"Yang tadi astagaaaa..."
Kathrin terdiam sejenak, mengingat-ngingat sedetik kemudian mengangguk paham. "Kunci serep?"
"Iya!"
"Mana gue liat!"
"Kan udah tadi"
"Tadi yaa tadi, sekarang yaa sekarang beda lah"
"Nggak!"
"O-ohhh jangan-jangan di dalemnya ada yang lain lagi" Ucap Kathrin sembari tersenyum misterius "Like a condom?" Lanjutnya dengan bibir yang tersenyum miring.
"Lambemu!!!"
"Haha bercanda gue clair"
"Mending lo balik ke kamar sana!" Ucap Claira sesaat setelah kembali mengangtung kan papper bag itu ketempat nya semula "Kalo nih papper bag gak sampe ke tangan ale, gue salahin lo kath. Awas aja!" Lanjutnya.
"Lah, napa gue?"
"Karena cuma lo yang tau, dan kalo papper bag ini hilang ya berarti di colong lo" Ucap Claira "Balik sono, gue gak mau yaa Ale kebangun cuma gara-gara lo" lanjutnya kemudian berlalu pergi.
"Dih, padahal dia nya juga ngebacot bae daritadi" dengus Kathrin sebelum dirinya melangkah, berlalu pergi dari depan kamar milik senja.
....
Keesokan paginya.
Claira, gadis itu tengah berdiri bersandar pada pintu mobil miliknya, tentunya sudah rapi dengan setelan almet yang melekat di tubuhnya.
Jari tangannya ia sibukan memainkan ponselnya, berpura-pura bersikap acuh dan tak peduli seolah tak mengetahui kehadiran senja yang tengah memanaskan kendaraan yang beberapa hari lalu terpaksa mati karena kunci nya hilang. Hatinya senang dan bahagia, karena itu berarti papper bag yang semalam ia gantungkan itu sampai di tangan senja.
Claira kembali memperhatikan senja dengan ujung ekor matanya, memperlihatkan senja yang kini mulai melangkah kembali memasuki kost-an. Helaan napas pelan keluar dari bibirnya, karena Kathrin orang yang membuatnya harus menunggu itu tak kunjung datang.
"Kath cepetan!!!" Teriak Claira dari luar, yang tidak memungkinkan untuk Kathrin bisa mendengarnya.
"Bentar" Sahut Kathrin dengan suara yang terdengar pelan jika dari luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why?
Teen Fiction"Ale" "Apa?" Tanya senja singkat. "Darrell---" "Kamu suka sama Darrell?" Claira menggeleng cepat "Lebih tepatnya aku gak suka sama dia" "Kenapa?" "Karena dia mau ngambil kamu dari aku" Ucap Claira "Aku gak mau waktu kamu lebih banyak sama dia" Sen...