Dua puluh tujuh

1.4K 186 5
                                    

23.06

Senja beranjak dari sofa, sesaat setelah tangannya menekan tombol off guna mematikan layar besar didepannya. Tak ada siapapun, dirinya hanya sendirian di ruang tengah karena semua penghuni kost sudah berada di dalam kamarnya masing-masing. Entah itu sudah tidur atau melakukan hal lain, dirinya tak tau.

Sebelum melangkah ke arah kamar, senja terlebih dahulu ke dapur guna membasahi kerongkongannya yang terasa kering. Tepat, saat dirinya berbalik kembali melewati ruang tengah dirinya menemukan penghuni kost lain. Bahkan, sekarang ia bisa rasakan tubuhnya merinding tak karuan ketika melihat orang didepannya itu tersenyum ke arahnya.

"Kamu gak kangen sama aku?"

Alis milik senja terangkat, sedetik kemudian "Gak" Ucapnya singkat.

Orang yang mendapat balasan singkat dari bibir senja itu terdiam untuk beberapa detik. "Aku kangen, ale"

Yap! Dari panggilan nya saja kalian pasti tau kan? Claira, gadis itu tengah berdiri di depan senja. Dirinya tiba-tiba saja dilanda rindu dengan orang yang berada didepannya. Rasa rindu yang sangat amat besar, rasa rindu yang sulit untuk Claira jelaskan.

"Gue gak"

"Kasar ih!"

Senja tak mempedulikan perkataan Claira dan lebih memilih melanjutkan langkahnya ke arah kamarnya.

Claira? Gadis itu tak diam saja. Memilih mengekor dibelakang senja, setelah didepan pintu kamar, dirinya cepat-cepat menghadang senja guna senja tak langsung masuk ke dalam kamar.

"Mau ditemenin gak tidurnya?"

"Gak!"

"Peluk kamu dulu sekali boleh gak?"

"Gak!"

Claira mengatupkan bibirnya rapat. "Kok kesel yaa dengernya" Ucapnya membatin.

"Kamu bilang 'nggak' lagi aku cium kamu ale!"

"Gak!"

Cup

"Tuh kan... Aku beneran!" Ucap Claira sesaat setelah mendaratkan kecupan singkat pada pipi milik senja.

Sementara senja, dirinya hanya bisa mematung terkejut dengan aksi tiba-tiba Claira.

"Jadi...? Ayok pacaran, ale" Ucap Claira "Bilang 'gak' aku cium kamu sekarang juga" lanjutnya.

"Boleh---"

Sontak, membuat Claira menatap ke arah senja berharap.

"---- Tapi, Lo harus menjauh dulu" lanjut senja.

"Gak!" Tolak Claira cepat.

"Menghilang dulu dari pandangan gue"

"Gak!"

"Anggap kita cuma dua orang asing"

"Gak!"

"Jadi pacar gue"

"Gak!... Hah?"

"See...!! Awas gue mau masuk" Ucap senja seraya mendorong tubuh Claira dan langsung memasuki kamarnya, tidak lupa menguncinya.

"Anjir!!" Batin Claira.

"Ale... Mana bisa gitu ih. Yang tadi kamu nanya jadi pacar, aku jawab iya bukan nggak" Ucap Claira sedikit berteriak di balik pintu.

"Gue gak budek"

"Ih beneran ale... Bibir aku emang bilangnya nggak, tapi hati aku bilang nya iya"

"Berisik, tidur sana"

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang