Saat mereka sedang asyik curhat, datang lah Ajun dengan mengendarai sepeda berwarna biru.
"Tling ... Tling ... Esklim ... Esklim," ucap nya sembari membunyikan bel sepeda nya dan di keranjang sepeda nya juga terdapat beberapa eskrim mainan.
"Mama ... Mau esklim?" tawar nya dan Yena mengangguk sambil tersenyum.
"Beli ya, rasa cokelat." Yena menghampiri Ajun.
"Jangan choco, nanti gigi na auuh stobeli aja yah." jawaban nya langsung membuat Junkyu tertawa. Ada-ada saja tingkah anak nya itu.
Yena terkekeh pelan, "yaudah stroberi aja."
"Juna dengerin papa dulu, itu dapet sepeda dari mana?" tanya Junkyu.
"Papa na Luto," jawab Ajun tanpa menoleh sedikit pun pada Junkyu, lalu ia sibuk dengan Yena yang katanya mau jadi pelayan tukang eskrim.
Tiba-tiba datanglah sekeluarga cemara.
"Ajun dateng-dateng, katanya om Yoshi mana sepeda nya?"ucapnya sembari tertawa.
"Siapa suruh, di janjiin beli sepeda. Nagih kan," sahut Junkyu.
Yena yang tau ada tamu pun memutuskan untuk pergi ke tempat lain. "Kamu mau kemana?" tanya Junkyu yang ngeuh kalau Yena beranjak.
"Saya ... Ke dapur sebentar." jawab Yena lalu ia melangkah kan kakinya pergi.
Laki-laki bernama Kanemoto Yoshi itupun menatap kepergian Yena juga, "dia baby sitter nya Ajun sekarang?" tanya nya dan Junkyu mengangguk sebagai tanda jawaban.
"Dia cantik," sambung istri Yoshi yang bernama Choi Hyunmi.
"Iyah. benar dia cantik dan kamu tau, dia nggak cocok kalo di jadiin baby sitter," ucapan Yoshi terhenti.
Junkyu mengernyit, "lalu..?"
"Dia cocok nya menjadi istri mu,"bisik Yoshi.
Seketika Junkyu membulatkan matanya shock, "dia sangat cantik, bahkan Ajun juga berani memanggil nya mama," lanjutnya.
Hyunmi yang ada di sebelah Yoshi mengangguk setuju, "itu benar, kamu tau sendiri kan. Aku yang ikut ngerawat Ajun sejak lahir pun nggak pernah di panggil mama sama Ajun," ketus Hyunmi. Junkyu pun diam mencerna semua omongan dari pasutri itu.
"Ooh ya, ngomong-ngomong katanya jaehyuk juga mau kesini." Yoshi langsung mengalihkan topik pembicaraan dan kali ini Junkyu mengangguk, "iya mungkin beberapa menit lagi juga dia datang," jawab nya.
Junkyu menatap putra pasangan itu yang kini ada di pangkuan Hyunmi.
"Ruto kok nggak main sama Ajun?" tanya Junkyu dan dengan cepat anak tampan sejak embrio itu menggelengkan kepala nya.
"Masih trauma sama kejadian kemarin kayak nya," ucap Yoshi sembari tertawa kecil sekilas melirik putra nya itu.
Junkyu pun tertawa ringan, "lagian si Jeje, kecil-kecil udah jail amat deh bingung emak nya pas hamil dia ngidam apa," tukas Junkyu sembari geleng-geleng.
Begini kejadian yang bikin Haruto mungkin trauma dan kalo boleh tau. Haruto ini memang anak yang sikap nya cuek dan jarang ngomong tapi cenderung cengeng dan sensitif.
Kejadian nya kemarin pas tiga keluarga itu sedang kumpul di rumah seorang Yoon Jaehyuk dan tiga anak manis itu tengah bermain dengan berbagai mainan milik Yoon Jeongwoo. Entah apa yang terjadi sesungguhnya tiba-tiba Haruto yang sikap keras kepala nya itu kambuh dan tidak mau meminjam kan mainan yang dia pegang nya pada Jeongwoo padahal jelas mainan tersebut milik Jeongwoo.
Dan mungkin Jeongwoo ini saking kesal nya pada Haruto, akhirnya dia berdiri lalu membelakangi Haruto dan tanpa izin Jeongwoo pun membuang gas beracun di depan wajah tampan Haruto. Haruto yang juga memang kesal dan bisa jadi kebau an yaahh Haruto pun menangis keras dan Ajun yang ada disana juga hanya bisa menyimak saja bersama Dobby. Walaupun Jeje memang paling bungsu di antara mereka, tapi tidak ada yang berani menganggu balik anak itu.
"Papa!!! Jeje lebut sepedah na Ajun papa!" teriak Ajun sambil menghampiri Junkyu dan nampak jika mata Ajun juga berkaca-kaca.
"Tuh kan baru dateng aja udah bikin onar si Jeje,"nkekeh Hyunmi dan Haruto yang ada di pangkuan nya langsung menenggelamkan wajah tampan nya di dada sang bunda.
Junkyu geleng-geleng lalu ia bangkit dari duduk nya, "mana Jeje nya?"
"Disana,"tunjuk Ajun.
"Ayo samperin sama papa yuk," Junkyu menuntun Ajun ke ruangan yang di tunjuk Ajun barusan.
"Maafin bayi aku Jun, tapi Jeje ngancem Ajun," ucap istri Jaehyuk yang bernama Park Seohye.
"Tolong yah, Jeje tuh dua hari lalu di beliin mainan robot ultraman. baru aja paginya dateng karena beli nya di online lah siangnya tuh kaki robotnya udah patah. Padahal aku tuh beli mainan itu harga nya 30 juta woy beli nya dari luar negeri," jelas Jaehyuk dramatis dan sudah sangat amat capek dengan tingkah random anak singa nya itu.
Junkyu pun tertawa ngakak.
Seohye menatap sengit ke arah suaminya, "udah tau anaknya kelebihan akhlak, malah di beliin mainan kayak gitu mana harganya iwaw banget," ketus Seohye.
Dan mereka pun berkumpul di halaman rumah megah milik Junkyu.
Karena mungkin mood Jeongwoo sedang baik jadinya dia mengajak Ajun main bareng, kalo Haruto jangan di tanya dia nggak mau turun dari pangkuan ibunya. Apalagi tadi Jeongwoo mencoba mengajak nya bermain juga dan juga Jeongwoo sudah mengajak nya dengan nada bicara yang lembut namun tatapan horor Jeongwoo membuat Haruto semakin trauma dekat dengan nya.
"Jihoon nggak kesini juga?" tanya Yoshi menatap Junkyu.
Junkyu menggeleng pelan, "enggak, lagi ngelonin dede nya. Soal nya kemarin Yerin lagi sakit, gak tau kenapa," jawab nya. Yoshi hanya mengangguk-ngangguk saja.
"Habis di perkosa secara brutal kayaknya, makanya sampe sakit kayak gitu," celetuk Jaehyuk dengan mulut ember nya.
"Yoon Jaepret, jaga ya omongan kamu. Disini ada anak kecil tau!" Hyunmi menatap sebal ke arah Jaehyuk, Hyunmi juga menutup kedua telinga Haruto.
Jaehyuk meringis, "maaf, reflek soalnya." Jaehyuk menggaruk tengkuk leher nya yang tidak gatal.
_______
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐌𝐚𝐦𝐚 || 𝐊𝐢𝐦 𝐉𝐮𝐧𝐤𝐲𝐮 𝐟𝐭. 𝐉𝐮𝐧𝐚
Teen FictionYena tidak ada niatan untuk menikah dengan seorang duda, hanya saja Yena tidak sengaja bertemu dengan anak yang terus memanggilnya 'mama'. Pada akhirnya, Yena pun di nikahi oleh papa dari anak itu. Namun, menikah dengan seseorang yang sudah berpen...