25. Egois

202 17 1
                                    















"Goblok lo Kim Juna!" umpat Haruto pada Juna yang kini tersungkur karena ia pukul bahkan bibir nya lebih banyak mengeluarkan darah dan pipi nya lebam.

Sebelum nya, Juna menceritakan kalo Yena ini gini gitu dan alhasil Haruto marah besar.

"Heran gue sama lo, bisa-bisa nya lo ngejelekin nama tante Yena yang udah jelas dia orang baik. Lo mikir gak sih tante Yena yang ngehidupin lo dan sekarang gini balasan lo, dimana sih jalan pikir otak pinter lo itu ... Kemarin gue udah bilang jangan pernah mau di ajak ketemuan sama perempuan bejat itu, terus di bayar berapa lo sama perempuan itu biar ngehina-hina tante Yena...."

"... kapan tante Yena ngomong pengen di kasih imbalan sama lo, gitu-gitu juga tante Yena udah banyak berkorban buat lo dia mama lo. Gue juga tau awalnya lo bahagia hidup sama tante Yena terus sekarang lo mau mempersulit hidup dengan cara kayak gini, kata orang-orang lo itu anak baik tapi nyata nya lo lebih licik dari pada iblis. Lo egois .... Lo mau di pandang sebaik apapun sama orang-orang, mau di hormat patuh sama orang-orang, lo di kenal karena kebaikan dan kepintaran sama orang-orang tapi ..."

"....Tapi ... Sia-sia kalo lo gak bisa ngehargain orang tua yang udah rela berkorban demi lo, percuma mau derajat lo setinggi apapun kalo yang ada lo bikin hati orang tua sakit,"

Tutur panjang lebar Haruto, Juna masih tersungkur dan diam mencerna semua omongan Haruto. Yoshi dan Hyunmi juga hanya diam tak menyangka Haruto bisa semarah ini. Hanya sekarang Haruto bicara panjang lebar.

Haruto langsung menarik kerah baju Juna dan mengangkat nya. "Lo udah di buta in sama omongan perempuan gila itu, lo juga tau kalo dia perempuan gak bener terus Kenapa dengan enak nya lo percaya sama omongan-omongan gak guna kayak gitu!" kata Haruto dengan suara pelan tapi tegas.

Haruto menarik napas nya terlebih dulu, "gue tau ini gak sopan, tapi gue mau sekarang lo keluar dari rumah gue. Jangan pernah lo nunjukin muka lo depan gue sebelum gue ngeliat lo nangis minta maaf sama tante Yena. Keluar lo dari sini, lo pulang dan minta maaf ke tante Yena. Pergi!!" Haruto meninggikan suaranya di akhir kata.

Suara nya menggema di ruangan itu dan dengan susah payah Juna pun melangkah pergi dari rumah Yoshi.

Hyunmi menatap sendu kepergian Juna, antara tidak tega tapi bisa jadi itu yang terbaik.

Dengan napas tak beraturan Haruto juga langsung melangkah kan kaki nya dan pergi dari ruangan itu.

"Ruto mau kemana, ayo makan dulu," titah Yoshi.

"Ruto gak nafsu makan," jawab nya dan Yoshi hanya menghembuskan napas beratnya. Putra nya memang berbeda.

****

Yena menangis dalam diam, ia masih tidak terima dengan sikap Juna tadi.

Pertama kali nya Juna bersikap begini, dari dulu juga Juna ini anak yang manis, manja, baik dan tidak pernah membantah tapi sekarang.... Yena tau mungkin sekarang Juna begini karena ia sudah dewasa tapi kan Juna juga bisa bicara baik-baik, dulu Juna sangat tidak suka jika melihat Yena sedih tapi kini Juna yang membuat Yena menangis.

Yena teringat masa-masa Juna yang selalu membuat nya bahagia dan juga selalu membuat nya terharu.

"mama Ajun sayang mama"

"mama ndak boleh sedih, nanti Ajun juga sedih."

"mama Ajun udah bica belhitung"

"jangan mamam choco nanti gigi auh"

"mama Ajun mau dede boleh ndak"

"mamaaaaa!"

"dedeknya Ajun, cantik kayak mama."

Kini dada Yena terasa sesak, mengingat kejadian-kejadian itu. Air mata nya tidak berhenti mengalir.

"Udah lah, jangan di tangisin terus. Gak ada gunanya juga." Junkyu datang dan menghampiri nya. Junkyu memeluk pinggang Yena, mengelus nya lembut.

"Aku masih gak nyangka, Ajun kita bersikap begini," lirih Yena menyeka air mata nya. Wajah nya dia tenggelam kan di dada bidang milik Junkyu.

"Ini gara-gara Dayeon, kalo aja dia nggak balik mungkin ini gak bakalan terjadi," batin Junkyu.

*****

Di sekolah pun kini hanya ada tiga orang saja cowok populer itu.

Banyak beberapa fans perempuan yang menanyakan keberadaan Juna, tapi Jeongwoo, Doyoung apalagi Haruto yang tidak tau kemana pergi nya cowok itu.

"Hari ini tuh anak beneran gak masuk?" kata Jeongwoo karena melihat bangku Juna masih kosong bahkan setelah jam masuk.

"Juna pergi dari rumah nya karena ada masalah sama om Junkyu tadi malam dia ada ke rumah gue juga, tapi gue usir balik," balas Haruto yang mendengar ucapan Jeongwoo tadi.

Jeongwoo mengernyit, "kok di usir balik?"

"Iya soalnya gue kesel banget sama dia. Bayangin aja sama lo, dia datang ke rumah gue cuman buat maki-maki tante Yena, maka gue sebagai anak baik gak terima kalo tuh si gembrot ngehina-hina tante Yena mana dia bilang gak mau minta maaf lagi." tutur nya.

Jeongwoo mengangguk paham, "iya juga sih, gue juga heran kenapa sikap dia jadi berubah drastis kayak gitu. Padahal ketemu sama tante Dayeon nya baru beberapa hari loh." ucap Jeongwoo yang kesekian.

"Dia terlalu baik tapi tolol nya gak ketolong," ucap Haruto dan Jeongwoo mengangguk sebagai tanda jawaban.

"Betewe, lo manggil Juna apa tadi?" tanya Doyoung yang ada di bangku depan.

"Si gembrot," jawab Haruto.

Doyoung tertawa, "itu mah panggilan bokap gue ke om Junkyu kali,"

Mendengar itu mata Haruto langsung membulat sempurna, maaf anak baik tidak tau.

"Seriusan lo?" tanya Jeongwoo yang ikut tertawa.

"Iya lah, itu mah panggilan papa gue ke om Junkyu," jelas Doyoung lagi.

Haruto menutup mulutnya rapat-rapat. Jeongwoo juga hanya tertawa terbahak-bahak saja.

"Untung calon mantu, kalo bukan udah di hapus dari daftar nya sih," tutur Doyoung dengan tawaan nya yang masih belum berhenti.

"Maksudnya calon mantu apaan?!" ketus Haruto yang tidak suka dengan ucapan Doyoung.

"Yeuhh, pake ngelak segala, lo suka kan sama Jieun. Selama Juna berpihak sama tante Dayeon. Cuma lo kan yang nganter jemput Jieun ke sekolah nya, tadi pagi aja gue liat lo di pintu gerbang sekolah adek gue, itu tanda nya lo habis nganterin Jieun kan," tutur Doyoung.

"Enggak, ya!" balas Haruto langsung buang muka. Malu.

"Terus hubungan lo sama Junghyun gimana?" celetuk Jeongwoo.

Doyoung mendelik pada Jeongwoo, "apa sih anjim, ngikut mulu lo," serbu Doyoung langsung menabok kepala Jeongwoo dengan tidak sopan nya. Doyoung pun langsung kembali ke tempat duduk nya.

Jeongwoo pun nyenyenye saja.

______

𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐌𝐚𝐦𝐚 || 𝐊𝐢𝐦 𝐉𝐮𝐧𝐤𝐲𝐮 𝐟𝐭. 𝐉𝐮𝐧𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang