18. Serigala Ajun

301 19 0
                                    


"Raaawhh auunggg!" teriak Ajun yang menirukan suara lolongan serigala, Ajun juga mulai merangkak sambil menggerakan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Benar-benar seperti bayi serigala.

"Raaawwhh dimana serigala kecil itu, saya lapar, akan saya makan dia." Junkyu sembari merangkak maju ke arah Ajun yang juga mulai mendekat padanya.

"Kamu pelgi dari sini, ini kawasan saya dan kamu jangan coba-coba masuk!" kata Ajun dengan wajah yang sengaja dia buat di sangar-sangar kan. Tapi, justru wajah nya malah terlihat menggemaskan.

"Raaawhh saya tidak peduli, karena saya akan makan kamu," ucap Junkyu sambil menggeram.

"Ih papa, Ajun kan yang jadi seligala nya tapi kenapa papa yang mau makan Ajun,"protes Ajun.

Yena yang sedari tadi nyimak pun langsung tertawa begitu juga Junkyu.

"Yaudah ulang yah," ucap Junkyu masih di iringi tawa nya.

"Papa kan kula-kula nya sama mama, Ajun seligala nya," tukas Ajun.

Junkyu mengangguk paham, "iya papa kura-kura nya," balas Junkyu.

Mereka pun memulai permainan nya lagi,nmereka lagi gabut dan Ajun pun memiliki ide untuk mereka main serigala dan biri-biri kayak gitu. Tapi, bukan nya serigala dan biri-biri, ini Ajun malah sama kura-kura. Emang ada ya serigala makan kura-kura, iyalah terserah Juna aja.

Ajun kan yang ngomong kalo dia serigala nya tapi justru malah Ajun sendiri yang takut sama Junkyu.

"Aarrkhh!" teriak Ajun, Ajun langsung berlari pada Yena mengeratkan pelukan nya, namun sedetik kemudian Ajun langsung ikut merangkak juga.

"Rawwwhh!"erang Ajun dengan suara imut nya, Ajun jadi serigala lagi cerita nya.

"Mama selamat kan kula-kula nya!" teriak Ajun pada Yena.

Yena langsung memunguti boneka kura-kura yang berserakan di lantai. Yena langsung memeluk boneka-boneka itu.

"Tolong, tolong ada serigala ... Tolong selamat kan kura-kura saya," seru Yena.

Ajun menatap Junkyu dengan wajah nya yang sengaja di buat se sangar mungkin namun malah lucu keliatan nya, apalagi saat Ajun menunjukan gigi susu nya itu.

"Jangan makan kula-kula saya, kamu seligala jelek!" kata Ajun yang berhasil membuat Junkyu menahan tawa nya, tuhkan aneh kenapa Junkyu lagi yang jadi serigala nya.

"Yaudah kalo gitu, saya akan makan kamu." Junkyu perlahan merangkak mendekat pada Ajun.

"Jangan makan saya, daging saya pahit!"! jawab.

Junkyu pun langsung tertawa mendengar ocehan anak lucu nya itu.

Saat Junkyu tertawa, Ajun langsung berlari kecil dengan sebuah dasi di tangannya dia langsung menubruk tubuh Junkyu hingga membuat Junkyu terpental ke belakang.

"Mama pegang papa, ayo sembelih papa na kita goleng nanti!" pinta nya

Yena benar-benar tidak bisa menahan tawa nya, tapi Yena tetap menghampiri Junkyu dan Ajun.

"Mama ikat papa na, cepat," ujar nya sembari memegang dua tangan Junkyu. Yena pun mengikat tangan Junkyu dengan dasi itu.

Tangan mungil Ajun langsung di gesekan ke leher Junkyu dan membuat tawa Junkyu pun pecah karena merasa kan geli.

"Papa jangan ketawa, tapi papa halus mat!" ucap kesal Ajun yang masih dengan posisi tadi, Junkyu langsung pura-pura mati, ia menjulurkan lidah nya keluar.

"Hahah seligala nya mati, hahaha," kata nya bangga.

Lalu, Ajun pun mendekat dan dia menggigit kuat bisep Junkyu dan membuat Junkyu meringis, karena kaget Junkyu berteriak dengan suara keras dan membuat anak itu kaget.

"Aaahhh papa kenapa teliak!" gerutu nya. Ajun langsung menangis, yang di gigit siapa yang nangis siapa.

Junkyu hanya mengusap-usap bisep nya yang terasa ngilu itu. Yena langsung memangku Ajun

"Kan papa teriak karena Ajun gigit, makanya teriak." kata Yena memeluk Ajun, Ajun pun menggelamkan wajah nya di dada Yena.

"Ajun ndak suka papa teliak, suala papa jelek." ketus nya yang masih menangis.

"Ssshh" desis Junkyu masih mengusap-usap bekas gigitan itu.

"Coba aku liat," ucap Yena, Junkyu pun melipat baju bagian lengan nya itu.

Yena menatap Junkyu, "berbekas, lebam banget," kata Yena dan Junkyu hanya tertawa menanggapi nya.

"Maafin papa, papa gak sengaja teriak.nKan papa kaget, maaf yah," ucap Junkyu dengan suara lembut, tangan nya mengelus rambut Ajun.

Dengan sesegukan Ajun pun menatap Junkyu.

"Ajun juga ndak sengaja, maafin Ajun papa!" balas Ajun.

Junkyu pun mengangguk. Lalu, Junkyu pun beralih menggendong Ajun.

"Iya papa maafin, yaudah mending kita tidur yuk. Udah malem," tutur Junkyu.

Ajun mengangguk lalu Junkyu membawa Ajun ke kasur dan mereka merebahkan tubuh nya di kasur, sedangkan Yena membereskan boneka-boneka tadi dan beberes yang lainnya juga.

Junkyu menidurkan Ajun di bahu nya.

"Ajun kalo lagi main sama Ruto sering main kayak gini?" tanya Junkyu.

"Iya, Jeje seligala nya dan Ajun sama Dobby bili-bili nya,"ntutur nya.

"Kalo Ruto jadi apa?"

"Luto jadi lumput." jawab nya lalu tertawa pelan.

"Kok jadi rumput, emangnya gak jadi biri-biri juga. Kan biri-biri nya harus banyak,"

"Ndak, soal nya Luto kalo jadi bili-bili suala nya bukan mbee-mbee tapi ngeong-ngeong,"npenuturan nya membuat Junkyu kembali tertawa.

"Telus juga kata Dobby, udah Luto jadi lumput aja bial ndak ngomong katanya gitu," lanjut nya.

"Emangnya Ruto gak pernah ngomong kalo lagi main?"

"Ngomong tapi cuala nya Luto itu kaya laksasa, suala nya besal," sambung Ajun.

"Papa, tadi Luto di gigit tangan na sama Jeje. Luto nangis sambil panggil buna na, padahal kata Dobby main nya jangan benelan." Ajun mulai menceritakan kejadia tadi.

Junkyu membulatkan matanya kaget, "kok bisa?!"

"Iya, kan Jeje seligala nya. Tapi, Jeje malah gigit Luto benelan," lanjut nya.

"Kenapa Ruto gak lawan aja, tonjok aja Jeje nya sampe mampus," tukas Junkyu antusias.

"Ndak boleh papa, kata papa juga nda boleh kayak gitu!" sentak nya. Junkyu langsung tertawa, kalah lagi dia.

"Kata mama siapa?"

"Mama Yena," jawab nya. Junkyu langsung mencium pipi gembul nya Ajun.

"Udah lah, ayo tidur. Papa sama mama ada kerjaan." Junkyu menarik selimut nya dan menutup tubuh nya dengan Ajun.

"Kelja apa?" Ajun mendongak menatap wajah Junkyu.

"Nanti Ajun punya adek kayak Dobby, Ajun mau kan?" tanya Junkyu dengan suara pelan nya.

Mata Ajun membulat sempurna, "mau, mau!"

"Yaudah, ayo tidur maka nya," kata Junkyu. Tanpa menjawab lagi, Ajun langsung menenggelamkan wajah nya di dada Junkyu kemudian berusaha memejamkan matanya.

Junkyu terkekeh gemas.

Beberapa menit kemudian.

Yena masuk ke dalam kamar itu, rasanya menghangatkan hati. Ketika Yena melihat dua kesayangan nya telah tertidur nyenyak, jangan lupakan seorang Kim Junkyu yang pelor alias nempel molor.

Walaupun di bibir nya hanya ada senyuman manis, tapi di dalam hati Yena sedikit senang karena tadi Junkyu yang sudah membuat janji akan membuat adek untuk Ajun. Nyata nya si koala itu malah ikut tidur dengan anak nya. Biarkan saja lah.

______

𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐌𝐚𝐦𝐚 || 𝐊𝐢𝐦 𝐉𝐮𝐧𝐤𝐲𝐮 𝐟𝐭. 𝐉𝐮𝐧𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang