19. Mual

328 21 0
                                    

Yena sedang membuat sarapan pagi di dapur, bersama si manis Ajun tentu nya. Biasa nya Ajun belum bangun, tapi pagi tadi itu Ajun bangun karena pengen pipis kata nya. Jadi nya anak itu susah untuk tidur lagi, padahal papa nya masih aja ngebo.

Yena sedang sibuk memasak, sedangkan Ajun sibuk dengan sepeda dan mainan kura-kura nya.

"Mama," panggil nya.

"Hmm, kenapa?" jawab Yena sekilas melirik ke arah Ajun.

"Kenapa tadi malam, Ajun tidul nya di pindahin ke kamal nya Ajun?" ucap nya. Tangan Ajun juga masih sibuk dengan mainan nya itu.

Yena diam sejenak.

"Nggak tau, yang pindahin Ajun kan papa, mama nggak tau," jawab Yena apa ada nya. Yena pura-pura.

Ajun pun langsung terdiam. Memang begitu kejadian malam tadi, sebelum Junkyu menikah lagi dengan Yena. Junkyu kan selalu mengaja Ajun untuk tidur bersama di kamar nya, tapi setelah menikah, Junkyu justru malah sering memindahkan Ajun ke kamar nya kalau saja Ajun tidur di kamar Junkyu. Tapi, aneh nya walaupun di pindahin Ajun sudah jarang menangis dan kalau mau Ajun akan balik lagi ke kamar Junkyu.

Rada aneh emang bapak Junkyu ini.

"Ajun, bangunin papa gih, papa udah siang gitu. Papa kan harus ke kantor," titah Yena.

Ajun mengangguk kecil, "siap!" Ajun langsung melangkah kan kaki nya menuju kamar Junkyu tak lupa kura-kura hijau yang dia bawa.

"Hati-hati jalan di tangga nya," pesan Yena.

"Iya, mama!" balas nya.

Yena menggeleng kan kepala nya pelan, lalu Yena pun kembali fokus pada aktifitas nya.

Lima belas menit berlalu, Yena sudah selesai memasak bahkan dia juga sudah menata makanan nya di atas meja. Namun, sejak lima belas menit lalu itu juga Yena belum melihat Ajun kembali lagi. Penasaran, Yena pun memutuskan untuk mengecek ny sendiri.

Di kamar itu masih sepi, apa Ajun juga malah di ajak tidur lagi oleh Junkyu. Pikir nya.

Yena membuka pintu kamar, dan saat masuk.

Yena terkejut bukan main, ketika melihat seorang Kim Juna yang tengah memainkan lipstik berwarna merah terang. Wajah imut nya cemong, termasuk tangan nya. Entah punya siapa lipstik itu, sebab perasaan Yena tidak pernah memiliki lipstik dengan warna merah terang. Yena shock melihat nya.

"Ajun ngapain, itu juga lipstik punya siapa?" tanya Yena seraya menghampiri anak nya itu.

Pantas saja anak itu anteng, ternyata berulah.

"Lipen nya puna papa," jawab nya. Yena menghela napas berat.

Selain itu, ternyata Ajun juga mencoret-coret lipstik itu ke wajah nya Junkyu, mana Junkyu nya tenang-tenang saja tidur lelap.

Lalu, apa kata Ajun? Punya papa. Darimana Junkyu punya lipstik itu.

Yena pun menarik selimut yang menutupi tubuh jangkung Junkyu itu.

"Mas Junkyu bangun ih, liat tuh Ajun coret-coret muka mas pake lipstik."

Junkyu pun membuka matanya dan bangkit juga, Yena langsung tertawa karena melihat wajah Junkyu yang tidak ada rupa nya. Sedangkan Ajun langsung berlari keluar kamar karena takut di marahi.

"Liat, Ajun main lipstik ke coretin ke muka nya mas Junkyu," jelas Yena lalu tertawa kembali.

Junkyu mengusap wajah nya, dan benar saja wajah nya penuh dengan lipstik itu. Junkyu tidak bicara apapun, Junkyu langsung masuk ke kamar mandi.

"Sekalian mandi," titah Yena masih di iringi tawaan nya.

Yena langsung membereskan kasur nya, tapi karena di selimut nya juga ada noda lipstik Yena mengganti nya.
Sebelum nya, Yena terdiam sejenak.

Bohong kalau Yena tidak overthinking tentang lipstik itu, Yena tidak pernah membeli lipstik dengan warna merah terang, lalu darimana Junkyu memiliki nya. Lagipula Ajun mana mungkin berbohong kan.

Yena menggeleng ribut, lalu segera menyelesaikan nya. Tidak perlu di jadikan beban pikiran, Yena tau kalau Junkyu itu banyak yang menyukai.

*****

"Nggak mungkin Junkyu punya pacar, memang nya lipstik bisa berhubungan sama perempuan yang bahkan mungkin kamu nggak tau. Tapi, masa Junkyu yang udah bener-bener sayang sama kamu selingkuh," tutur Yerin.

Yena mengangguk paham.

"Aku ngerti kok, kamu pasti overthinking sama soal itu. Tapi, kamu jangan terlalu serius menanggapi sesuatu yang belum tentu ada bukti nya," lanjut Yerin seraya mengusap pundak Yena.

Yena kembali mengangguk, "iya kak, aku tadi kesel aja sama mas Junkyu."

"Itu wajar kok, perempuan mana yang gak kesel suaminya punya lipstik  lain seperti itu," tukas Yerin seraya tertawa pelan.

Setelah Junkyu pergi ke kantor, Yena memutuskan untuk datang berkunjung ke rumah nya Jihoon. Entah sejak kapan Yena dan Yerin bisa akrab seperti ini yang pasti Yena langsung menceritakan soal lipstik itu pada Yerin.

Pagi itu, Yena benar-benar kesal karena Junkyu yang sama sekali tidak menjelaskan soal lipstik itu. Iya, Yena tau kalau itu hanya sebatas masalah lipstik. Tapi, mau bagaimana pun Yena tetap kesal dan takut Junkyu memiliki hubungan lain dengan perempuan selain dirinya.

"Udah, ya kamu jangan pikirin itu dulu. Nggak usah malah, nanti kalau pun kamu butuh penjelasan. Aku bisa minta suami aku yang nanya-nanya soal lipstik itu ke Junkyu nya," sambung Yerin menenangkan Yena.

"Emang bisa?" tanya Yena.

"Ya bisa lah, Jihoon sama Junkyu itu sudah temenan dari sejak mereka sekolah. Apapun itu mereka selalu berbagi cerita mau senang mau sedih, termasuk untuk saling menuntun ke jalan yang benar. Bahkan mereka itu pernah bikin janji gini. Kalo misalnya di antara mereka yang punya anak perempuan atau laki-laki, mereka bakal jodohin biar bisa jadi besanan. Tapi kalo perempuan semua atau laki-laki semua, mereka pengen anak-anak nya jadi bestie. Tapi, nyatanya anak kita semua malah laki-laki," tutur Yerin menahan tawa nya.

Yena juga terenyuh dan langsung ikut tertawa, pasti sangat seru memiliki banyak teman.

"Aku punya Doyoung, Hyunmi punya Haruto, Seohye punya Jeongwoo dan Yuna punya Juna. Nanti mereka bakal di jadiin geng terpopuler kalo kata Junkyu mah," lanjut Yerin dengan senyuman nya yang masih menghiasi wajah nya.

Yena malah terpaku pada Yerin, Yerin sangat baik dan juga cantik. Tidak heran kalau Jihoon sangat tergila-gila pada perempuan ini.

Saat sedang melamun, tiba-tiba Yena merasa mual di perutnya. Yena menutup mulutnya dengan telapak tangan.

"Kamu kenapa?" tanya Yerin cemas.

Yena menggeleng pelan, "aku gak tau, tapi tiba-tiba perut aku mual," jawab nya.

"Perlu ke kamar mandi?" ulang Yerin.

Yena langsung mengangguk, Yerin pun langsung mengajak Yena untuk ke kamar mandi.

______

𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐌𝐚𝐦𝐚 || 𝐊𝐢𝐦 𝐉𝐮𝐧𝐤𝐲𝐮 𝐟𝐭. 𝐉𝐮𝐧𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang