Yoshi mengerti dengan apa yang di lakukan Yuna sekarang yaitu, jika Yoshi tidak bisa menjadi cinta sejati nya maka biarkan Yuna yang menjadi first kiss nya.
Padahal kan tadi mereka tertawa bahagia seakan-akan tidak akan ada kejadian apa-apa tapi kini hanya ada rasa sakit yang tersisa.
Yoshi tidak menyalahkan siapapun namun beruntungnya sejak saat mereka putus tidak ada kebencian di antara mereka berdua dan justru mereka semakin akrab dengan Yoshi yang menganggap Yuna adiknya yang selalu ia jaga meskipun ia gagal menjaga perasaan maupun nyawa nya dan Yuna juga menganggap Yoshi kakak yang sangat ia hormati, sebelum meninggal dan sebelum menikah dengan Junkyu.
Dulu Yuna selalu pergi di temani Yoshi kemana pun dengan alasan Yoshi ingin menjaga nya tanpa melibatkan perasaan.
Awalnya Junkyu juga selalu berusaha mendapatkan tempat di hati Yuna hingga akhirnya Yuna luluh dan menghargai perjuangan laki-laki yang benar-benar tulus mencintai nya dan mereka pun menikah lalu lahirlah seonggok manusia imut bernama Kim Juna hasil dari hubungan mereka, nama Juna juga gabungan nama antara JUNkyu-YuNA – JUNA.
Tapi ada saja yang selalu mengganggu dimana seorang Park Dayeon datang dan saat Yuna tengah hamil besar.
Yuna di beri makanan yang sudah di campur dengan racun oleh Dayeon dan saat itu juga kehamilan Yuna memang lemah dan di kasih racun yaaa meninggal lah jadinya, apalagi pada saat itu juga kandungan Yuna memang sangat beresiko maupun untuk bayi nya ataupun ibunya.
Yuna melahirkan bukan pada waktu nya karena ia harus melahirkan detik itu juga daripada keduanya tidak dapat di selamatkan tapi lagi-lagi takdir tidak berpihak pada Yuna yang harus meninggal karena kondisi tubuh nya yang lemah dan juga harus meninggalkan Juna bersama papa muda nya.
Dan pada saat itu Yuna bicara pada Yoshi dan Junkyu untuk merawat dan menjaga Juna, kedua laki-laki itu berjanji untuk selalu menjaga dan merawat Juna.
Kejadian nya memang sudah empat tahun lalu, jika bertanya kenapa Dayeon tenang-tenang saja. Dulu Hanna pernah melaporkan kan nya pada pihak kepolisian, tapi tidak ada bukti kuat dan saat itu juga keluarga Junkyu yang memang belum se sukses sekarang. Dayeon lebih berkuasa pada waktu itu.
Beberapa saat kemudian.
Junkyu datang bersama Yena ke kediaman Yoshi."Ajun tidur, jangan di ganggu," ucap sinis Hyunmi pada Junkyu.
"Dia anak aku, terserah aku lah," jawab Junkyu dan hendak melangkah.
"Eits tunggu dulu, mau ngapain?" tanya Hyunmi dan menghalangi langkah Junkyu dengan merentangkan tangannya di depan Junkyu.
"Mau ambil Ajun lah Choi Hyunmi, masa mau terbang!" ledek nya lalu Junkyu pun masuk.
Hyunmi pun mengikuti nya, "cieee ada yang lagi bahagia, sumringah banget muka nya," goda nya pada Yena, Yena hanya tersenyum kecil karena malu.
Junkyu tiba di tempat dimana Ajun di tidurkan.
"Baru pulang?" tanya Yoshi yang ada disana dan mendengar pertanyaan Yoshi, Junkyu pun mengangguk.
"Aku izin bawa Ajun pulang yah,"kata Junkyu.
Yoshi pun tertawa, "ngapain pake izin, dia kan anak mu." balasnya.
"Tapi apa Ajun lagi sakit kah?" pertanyaan Yoshi membuat Yena langsung khawatir dan Junkyu mengerut kan kening.
"Sakit? Kayaknya enggak deh Yosh, tadi pagi Ajun baik-baik aja." jawab Junkyu langsung menghampiri Ajun yang kini sedang tertidur lelap dan tangan Junkyu juga perlahan menyentuh dahi anak manis nya itu.
"Tapi gak panas," ucapnya.
"Iya emang, cuma dari tadi Ajun tuh mgelamun terus. Kayak ada yang lagi di pikirin gitu," sambung Hyunmi.
Junkyu pun terdiam.Mungkin karena terdengar suara berisik, Juna pun terbangun dan langsung berlari kecil pada Yena. Yan pun langsung menggendongnya, Juna menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Yena.
Junkyu mengusap kepala Juna, "kita mau langsung pamit pulang, makasih yah udah jagain Ajun." pamit Junkyu menatap Yoshi dan Hyunmi bergantian. Mereka pun mengangguk kompak.
****
Keesokan pagi nya.
Entah kapan Dayeon sudah datang ke rumah Junkyu, Dayeon akan ikut makan bersama. Dayeon memang selalu datang tanpa izin meskipun begitu Junkyu sudah memaklumi nya karena jika Junkyu berani mengusirnya, bisa saja Dayeon akan menyakiti Juna lagipula dari dulu juga Junkyu sudah melakukan banyak cara agar perempuan itu tidak betah di rumah nya.
Namun, tetap saja karena Dayeon ini sangat keras kepala.
Saat Yena menaruh makanan di dekat Dayeon, mata Dayeon langsung tertuju pada pada jari manis Yena yang disana terdapat cincin pemberian Junkyu tadi malam.
Awalnya Yena akan menyimpan cincin itu tapi dia lupa, Junkyu juga melarangnya untuk jangan di simpan dan pakai saja.
Dayeon menarik ujung bibir nya, ia tersenyum smirk ke arah Yena, sedangkan Junkyu juga hanya menatap nya.
Siangnya, saat Junkyu sudah pergi ke kantor.
Yena di buat kesal oleh perempuan bernama Park Dayeon itu, dimana ia terus saja mempengaruhi Juna supaya mau main dengan nya dan jangan dekat dengan Yena, karena Juna yang masih belum mengerti apa-apa pun tentu saja ia malah bermain dengan Dayeon.
"Juna mau anda bawa kemana?" tanya Yena.
Dayeon membelalak, "terserah saya lah, lagian kamu gak ada hak buat ngatur saya. Karena kamu juga cuma pengasuh nya, jangan banyak berharap pada anak ini karena Juna hanya akan berpihak pada saya." balas nya.
Juna hanya menatap ke arah Dayeon. Percaya atau tidak, anak kecil memang bisa menjadi pendengar yang baik mau itu hal buruk ataupun hal baik, sama dengan Juna sekarang ya meskipun usia Juna belum lima tahun tapi bisa di lihat jika anak itu mengerti sesuatu dan pada dasar nya Juna ini memang cerdas dan pintar.
"Tidak baik anda bicara begitu di depan Juna," desis Yena, karena ia bisa melihat dari mata Juna jika anak itu memang seperti nya mengerti sesuatu.
Dayeon pun tertawa remeh, "kenapa?Kamu takut Juna ngerti ucapan saya dan kamu takut suatu saat dia bakal ngehancurin kamu?" celoteh nya.
Juna pun merasa bosan dengan mereka berdua yang terus saja adu bicara, akhirnya Juna turun paksa dari gendongan Dayeon.
"Ajun kok turun?" tanya Dayeon menatap anak itu.
"Ajun ndak suka, katanya tadi mau main tapi kamu malah bicala telus sama mama. Ajun mau bobo aja," jawabnya dan kini pandangan Juna beralih pada Yena.
"Mama, ayo bobo,"ajaknya, lalu menarik tangan Yena.
Dayeon berdecak sebal karena Juna tetap berpihak pada Yena dan benar apa kata Junkyu sebelumnya jika Juna juga tau mana yang baik atau tidak.
"Awas kamu Choi Yena, kamu pikir aku bakal diam aja. Nggak, aku bakal terus hasut Juna supaya dia benci banget sama kamu," batin nya lalu ia pun pergi entah mau kemana.
______
Ngefeel ga niehhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐌𝐚𝐦𝐚 || 𝐊𝐢𝐦 𝐉𝐮𝐧𝐤𝐲𝐮 𝐟𝐭. 𝐉𝐮𝐧𝐚
Teen FictionYena tidak ada niatan untuk menikah dengan seorang duda, hanya saja Yena tidak sengaja bertemu dengan anak yang terus memanggilnya 'mama'. Pada akhirnya, Yena pun di nikahi oleh papa dari anak itu. Namun, menikah dengan seseorang yang sudah berpen...