"Nona!" teriak Abei
Ling Zhi mendorong Yuan Wei diam diam hingga Yuan Wei terjatuh dari atas jembatan dan masuk kedalam danau
Abei langsung turun dari jembatan dan membantu Yuan Wei untuk menepi,
"perbedaan antara gue dan Zhang Fei Fei, dia masih bisa berenang tapi gue sama sekali ga bisa!!"
untung saja Abei bisa menyelamatkan Yuan Wei yang tidak bisa berenang itu
"Nona? anda tak apa?" tanya Abei yang basah kuyup setelah menyelamatkan nonanya
Yuan Wei mengangguk, ia mengatur nafasnya
"Ling Zhi sialan!!"
"Abei, ayo pulang" ucap Yuan Wei kesal
Ling Zhi tersenyum dibalik muka prihatinnya
beberapa pasang mata yang ada disana melihat Yuan Wei terjatuh namun mereka tidak melihat bahwa Ling Zhi yang membuat Yuan Wei terjatun kedalam kolam
Namun, pasang mata yang lain melihatnya
"liat aja lo cewek rese!""Abei, nanti setelah sampai di kediaman tolong bawakan aku beberapa lembar kertas. aku ingin menulis sebuah cerita yang akan ku jual di pasar" ucap Yuan Wei diperjalanan pulang
"baik nona"Setibanya di kediaman
"kau tak apa?" tanya Hao Lan
Yuan Wei menggeleng sambil terus berjalan menuju kamarnya
"dia sangat marah"
Yuan Wei langsung mandi dan mengganti pakaiannya
"ini nona kertas dan kuas untuk menulis" ucap Abei
"letakkan dimeja, haluskan tintanya juga"
"baik nona"
"nona Zhang sepertinya benar benar kesal"
Yuan Wei menghela nafasnya setelah duduk dan menghadap kertas dimejanya
"baiklah, Ling Zhi siap siap aja lo" gumam Yuan Wei
Yuan Wei menuliskan cerita dimana Ling Zhi dulunya menyukai Hao Lan dan kini ia menindas istri dari pangeran kedua karena iri tidak bisa menikahi Hao LanBeberapa hari setelah tulisan Yuan Wei tersebar luas
"cari tahu siapa yang menulis berita ini!! berikan dia peringatan yang tidak akan pernah dia lupakan!" ucap Ling Zhi pada bawahannya
"Baik tuan putri"
"aku yakin ini pasti tulisan wanita tidak tau diuntung itu"Yuan Wei bersantai di ranjangnya menikmati hari harinya tanpa ada gangguan, namun tiba tiba
"Apa yang kau lakukan?" tanya Hao Lan saat tiba tiba masuk kedalam kamar Yuan Wei
"aku? tiduran diranjang" ucap Yuan Wei santai
"kau yang menulis ini?" Hao Lan menunjukkan sebuah kertas
"oh.. sepertinya ini tulisanku beberapa hari kemarin, memangnya kenapa?" tanya Yuan Wei
"apa kau sadar yang kau lakukan ini? istri pangeran pertama akan marah jika dia tau" jelas Hao Lan
Yuan Wei tersenyum, "dia sudah tahu belum?" tanyanya
"lebih baik kau minta maaf padanya"
"kenapa? aku hanya membalas hal yang setimpal dengan perbuatannya padaku" Yuan Wei memejamkan matanya
Hao Lan menghela nafasnya panjang, "aku akan meminta maaf pada putri Ling" Hao Lan beranjak pergi
"hei! asal dia belum tau siapa yang menulis biarkan saja lah!" teriak Yuan Wei"salam pangeran kedua " ucap prajurit istana pada Hao Lan didepan kediaman Hao Lan
"ada apa?" tanya Hao Lan dingin
"tuan putri Ling Zhi ingin bertemu dengan Putri Zhang" ucap prajurit
"dia pasti sudah mengetahuinya"
"biar aku saja yang menemui kakak iparku" ucap Hao Lan
prajurit tidak mematuhi, "Tuan putri menginginkan Putri Zhang yang pergi menghadap padanya"
Hao Lan terdiam sejenak, "Anliu, panggilkan dia"
Anliu mengangguk ia bergegas memanggil Yuan Wei"nona.. gawat, prajurit putri Ling Zhi datang untuk membawa anda ke istana" ucap Anliu pada Yuan Wei
"Hah? secepat ini?"
"sebaiknya anda segera meminta maaf padanya" tambah Anliu
Yuan Wei beranjak keluar untuk menemui prajurit istana
"katakan pada tuan putrimu itu, jika dia mau aku datang, dia sendiri yang harus menjemputku disini" ucap Yuan Wei dengan berani"maaf putri, tetapi anda benar benar harus menghadapi pada tuan putri Ling Zhi saat ini. maaf jika saya harus memaksa anda untuk ikut" prajurit menggaet tangan Yuan Wei dengan paksa
"HEI?! Lepaskan tanganmu!!" teriak Yuan Wei
"lepaskan" ucap Hao Lan dingin
prajurit itu mematuhi
"aku akan ikut dengannya untuk menghadap pada putri Ling Zhi" ucap Hao Lan
Yuan Wei menatap dengan penuh amarah setiap prajurit dihadapannya
"Anliu! siapkan kuda untukku" ucap Hao Lan
"baik pangeran"
Yuan Wei memegang pergelangan tangannya bekas kemerahan terlihat disana
Yuan Wei dan Hao Lan berkuda bersama menuju istanaSelang beberapa waktu setelah Hao Lan pergi, seorang pria datang ke kediamannya
"pangeran kedua! pangeran kedua!" ucapnya
Anliu membuka pintu, "eoh? kau penjaga kediamab rati Lan bukan? ada apa?" tanya Anliu
"ratu Lan jatuh sakit, beliau keracunan" ucap pria itu
"apa? kau sudah memastikannya?!" tabya Anliu serius
"ada dua tabib yang sudah memeriksa ratu Lan dan mereka mengatakan hal yang sama"
"baiklah, terimakasih kau sudah menyampaikan kabar ini, aku akan menemui pangeran kedua" Anliu bergegas menyusul Hao Lan"gue bener bener bikin jalan cerita novelnya hancur. Harusnya gaada cerita Zhang Fei Fei bales dendam sama Ling Zhi, tapi gue malah ngerubah alurnya"
"saat di istana nanti kau harus minta maaf pada tuan putri" ucap Hao Lan dingin sambil mengendarai kudanya
Yuan Wei diam
"jangan menambah masalah" tambah Hao Lan
Yuan Wei tetap diam
"apa kau mendengarku?" tanya Hao Lan
"hm" jawab Yuan Wei"turunlah" ucap Hao Lan
Yuan Wei melompat turun
Hao Lan sedikit panik, "bisakah kau turun dengan hati hati?"
"cerewet" jawab Yuan Wei ketus. Jujur saja ia masih kesal, bisa bisanya Hao Lan ikut campur urusannya ini padahal sebelumnya Hao Lan sama sekali tidak peduli dengannya
Anliu tiba tiba datang, "pangeran!!" panggilnya
Hao Lan mengurungkan langkahnya
"pangeran, tunggu sebentar" ucap Anliu, ia turun dari kudanya
"ada apa?" tanya Hao Lan
Anliu berbisik, "Ratu Lan, jatuh sakit beliau diracun" bisiknya
Hao Lan terkejut,
"Anliu kau temani dia"
"aku akan kembali nanti" ucapnya pada Yuan Wei
Hao Lan bergegas mengendarai kudanya menuju kediaman ratu Lan
Yuan Wei menghela nafasnya, "kayanya gue harus nyelametin diri gue sendiri " Yuan Wei hendak kabur
"Zhang Fei Fei!" suara wanita memanggil
"aduh! pasti cewek sialan itu"
Yuan Wei tidak berbalik
"bawa dia kemari" ucap Ling Zhi pada pelayan wanitanya
"Anliu siapkan kudanya kita lari sekarang" ucap Yuan Wei tergesa gesa
Anliu pun menuruti namun sayang, pelayan Ling Zhi berhasil menarik tubuh Yuan Wei dan membawanya pergi menjauh dari Anliu
Anliu segera turun dari kudanya hendak menolong istri dari tuannya
"larang semua pria untuk masuk kedalam kediamanku!" ucap Ling Zhi
"baik tuan putri"
para penjaga berdiri didepan pintu gerbang kediaman, mencegah siapapun masuk kedalam kediaman itu
"lepasin gue!!! lepasin!" Yuan Wei menggigit tangan pelayan yang menahannya
"rasain lo!" Yuan Wei melempar bubuk cabai yang ia siapkan sejak beberapa hari lalu
"AGHK!!" para pelayan kesakitan, mata mereka merah berair bahkan sampai tidak bisa terbuka
Yuan Wei tertawa, "sini, coba sini, gue bikin kalian buta, mau?!" ucapnya
"berani sekali kau masih berbuat ulah disini!!" Ling Zhi marah
tiba tiba seorang pelayan membawa balok kayo besar dan memukulkannya tepat pada kaki Yuan Wei
"ahk!" Yuan Wei tersungkur kedua kakinya sakit karena dipukul dengan keras
"taiii!!!" umpat Yuan Wei
"bawa dia kebelakang" ucap Ling Zhi
Yuan Wei diseret hingga kebelakang kediaman
KAMU SEDANG MEMBACA
The Battles Of Prince's Lady (End)
RomanceZhou Yuan Wei mengalami transmigrasi ke masa lalu yang membuatnya memiliki identitas baru sebagai seorang anak dari jendral istana yang kejam dengan nama Zhang Fei Fei. Di masa itu ia harus melakukan pernikahan politik dengan pangeran kedua kerajaan...