Banyak Pertanyaan

103 10 1
                                    

Pagi hari dimana Yuan Wei dan keempat anak anak itu bermain di halaman belakang kediaman.
"Ayao, jangan masuk kedalam kolamnya. kolam itu terlihat dalam" ucap Yufei
Ayao mengangguk
Hao Lan dan Xiao Lie berlalu melewati mereka
Ayao tiba tiba saja menjauh, ia masuk kembali kedalam kediaman
"Ayao? mau kemana?" tanya Yuan Wei
"sepertinya dia ketakutan" ucap Ling
Yuan Wei beranjak, "kalian jangan bermain terlalu jauh. Kakak akan menemui Ayao sebentar" ucap nya
mereka mengerti ucapan Yuan Wei

"Ayao?" panggil Yuan Wei saat hendak masuk kedalam kamar Ayao
Ayao membuka pintu
"kenapa kau tiba tiba berlari masuk ke kamar?" Yuan Wei masuk kedalam kamar Ayao
"aku takut" ucapnya
"ternyata omongan Ling bener"
"kau takut dengan apa?" tanya Yuan Wei lemah lembut
"paman yang membawa kipas" ucapnya
"eoh? maksudmu tuan Xiao Lie?" tanya Yuan Wei
Ayao mengangguk pelan
"kenapa kau bisa takut dengan tuan Xiao? bukannya dia baik hati?" Yuan Wei mengelus rambut Ayao lembut
Ayao menggeleng, "dia menyakiti ibu dengan kipasnya" ucap Ayao pelan
Yuan Wei terdiam, dia terkejut dengan ucapan anak berusia 4 tahun didepannya
"k-kau bicara apa? mana mungkin tuan Xiao menyakiti ibumu"
"aku melihatnya. kipasnya sama" ucap Ayao menahan tangisnya
Yuan Wei merasa anak didepannya ini benar benar ketakutan. Ada trauma didalam dirinya.
"Xiao Lie? apa benar dia sejahat itu?"

"Hao Lan.. sia sia saja kau mengirimkan mata mata untuk mengawasiku, aku membunuh mereka semua" gumam Zhang Fei Ran setelah membunuh dua mata mata bawahan Hao Lan
"aku harus segera menyelamatkan Feifei"

"Zhang Fei Ran!" teriak raja Hui yang mengejar Zhang Fei Ran ke wilayah pasar Hui
seluruh mata tertuju pada dua orang ini
Zhang Fei Ran menoleh
"kenapa?" tanyanya dingin
"ikut denganku" ucap raja Hui
Zhang Fei Ran berjalan mengikuti raja Hui
"kau jangan terburu buru pergi kembali ke wilayah istana Li"
Zhang Fei Ran diam
"kau harus menyusun rencana menyerang dengan baik, kau tidak tau bagaimana kondisi adikmu disana. Kau harus memastikan dia tetap baik baik saja" raja Hui menambahkan
Zhang Fei Ran berpikir yang diucapkan oleh raja Hui benar, ia tidak boleh ceroboh demi keselamatan adiknya.
"negara Hui akan membantumu" ucap Raja Hui
Zhang Fei Ran menatap mata raja Hui, dan kemudian dia pergi untuk kembali ke istana Hui
"apakah dia setuju dengan tawaranku?" batin Raja Hui

"ah, tuan maaf" ucap Bai Sang
Zhang Fei Ran menghentikan langkahnya
"anda putra jendral Zhang?" tanyanya
"kau siapa?" tanya Zhang Fei Ran tanpa basa basi
"s-saya bagian dari pasukan milik jendral Zhang"
"pasukan?"
"jendral Zhang membentuk pasukan rahasia, dan saya adalah salah satu bagiannya"
Zhang Fei Ran masih terdiam, ia tidak boleh percaya begitu saja pada pria didepannya ini
"putri jendral Zhang dan suaminya yang meminta saya dan pasukan untuk datang kemari menyelamatkan anda dan jendral Zhang yang terhormat"
"Feifei? maksudmu Zhang Fei Fei?" tanya Zhang Fei Ran
"benar tuan, putri jendral Zhang tengah ada didalam pemukiman kami. Dia datang membawa berita bahwa anda dan jendral Zhang mengalami kesulitan di negara Hui. Dia meminta kami untuk membantu menyelamatkan anda" jelas Bai Sang
"ikut denganku" ucap Zhang Fei Ran mengajak Bai Sang menuju istana Hui

"Abei, apakah ada surat dari kakak? kenapa dia tidak memberi kabar sejak pergi ke negara Hui?" tanya Yuan Wei
"belum ada nona, tapi anda jangan khawatir. saya percaya tuan muda Zhang pasti baik baik saja"
"tetap saja aku tidak tenang"
"apalagi setelah mimpi itu"
"oh ya apakah kau bisa mengantarku kembali ke kediaman Zhang?"
"bisa nona, tapi untuk apa anda kesana?"
"aku ingin mengambil beberapa merpati pengantar surat yang sudah dilatih oleh ayahku"
"baiklah, saya akan mempersiapkan keberangkatannya"
"jangan beritahu Hao Lan dan siapapun. Jika dia bertanya, katakan saja kita akan pergi ke pasar bersama anak anak untuk membeli makanan"
"baik nona"

"siapa dia?" tanya Ibu ratu terdahulu yang melihat kedatangan Zhang Fei Ran bersama seorang pria tua
Zhang Fei Ran tidak menjawab ia dan Bai Sang berlalu melewati ibu ratu yang berdiri dihadapannya
"sepertinya dia bukan orang kekaisaran Li" batin ibu ratu
"katakan padaku bagaimana kabar adikku? aku berdosa sudah melupakannya sejenak selama ini"
"Putri Zhang baik baik saja. kami merawatnya dan memberikannya tempat tinggal di tengah pemukiman kami"
"dimana pemukimanmu itu?"
Bai Sang tersenyum, "untuk datang ke pemukiman tempat kami pasukan jendral Zhang bukan hal yang mudah. Kami akan memberitahu anda setelah anda ikut denganku kembali menemui Putri Zhang"
Zhang Fei Ran menghela nafas, ia kali ini tidak gegabah. Jika dia kembali, ia takut akan membahayakan keselamatan adiknya yang masih ada dibawah tangan Hao Lan.
"apakah Hao Lan memperlakukan adikku dengan baik disana?"
Bai Sang tersenyum, "mereka saling menguatkan satu sama lain"
rahang Zhang Fei Ran mengeras, "bisa bisanya dia masih berpura pura didepan Feifei. Aku akan membuka kejahatanmu dan membalasnya dengan setimpal bahkan lebih dari apa yang kau kira"
"mengapa anda malah datang kemari? Putri Zhang mengatakan bahwa anda dalam bahaya tetapi saya merasa justru anda sangat aman disini" ucap Bai Sang dengan pelan dan hati hati
Zhang Fei Ran tidak menjawab, ia malah melempar pertanyaan lain, "apakah aku bisa bertemu dengan seluruh prajurit yang dibentuk oleh ayahku?"
"tentu"
"antarkan aku kesana sekarang" Zhang Fei Ran beranjak pergi keluar
"baik" Bai Sang mengikuti langkah Zhang Fei Ran

kediaman Zhang
Yuan Wei turun dari kereta kudanya
"sepi sekali" gumamnya pelan
Abei membuka pintu gerbang kediaman
"nona pintunya dikunci"
"dikunci?" Yuan Wei mengetuk gerbang kayu tebal itu dengan sekuat tenaganya
Yuan Wei menaruh tangannya dipinggang
"didobrak pun yang remuk tulang gue" gumamnya
"Abei, carikan aku sebuah tangga. jalan masuk satu satunya adalah melewati pagar ini"
"nona, yang benar saja. anda anak dari jendrak terhormat sekaligus istri dari pangeran kedua dinasti Li. Anda harus mengutamakan citra dan martabat anda"
"hais.." Yuan Wei meninggalkan Abei yang terus menceramahi nya
"nona, anda jangan nekat"

"permisi tuan, apakah ada tangga di kediaman anda?" tanya Yuan Wei kepada seorang pria yang tinggal tak jauh dari kediamannya
"Putri Zhang? saya memiliki tangga tetapi untuk apa anda meminjamnya?" tanya pria itu
"gerbang kediaman saya terkunci mau tidak mau saya harus melewati tembok pagar untuk masuk kedalam kediaman" jelas Yuan Wei
"oh.. kunci gerbang, sebentar nona. Silahkan masuk" pria itu mempersilahkan Yuan Wei duduk didalam rumahnya
Yuan Wei mengangguk

"nona, kebetulan kunci kediaman anda ada pada saya" pria itu memberikan kunci kediaman Yuan Wei
Yuan Wei terheran, "kenapa?" spontan kata itu keluar
"para pekerja di kediaman anda mengatakan mereka diliburkan untuk sementara waktu. Lalu salah satu diantara mereka memberikan kunci ini pada saya untuk berjaga jaga saat keluarga Zhang kembali kemari"
"h-hah?"

The Battles Of Prince's Lady (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang