Memohon

132 15 0
                                    

Hao Lan memapah Yuan Wei berjalan pelan masuk kedalam kediaman
Xiao Lie melihat apa yang terjadi, ia sedikit penasaran tetapi ia bisa menebak, "dia sudah menemukan mayatnya?"

"H-Hao Lan.. bisakah kau meminta prajuritmu untuk melindungi kakakku?" tanya Yuan Wei
"memangnya Zhang Fei Ran akan pergi kemana?" tanya Hao Lan lembut sembari mensejajarkan tubuhnya agar bisa menatap Yuan Wei lekat
"dia.. dia pergi ke Hui sendirian. Kau tau bukan, terakhir kakakku kembali dari Hui kondisinya sangat memprihatinkan. Dia belum pulih total, aku mohon padamu untuk memberikan perlindungan padanya" ucap Yuan Wei
Hao Lan terdiam, janji setianya pada kekaisaran Li tidak boleh goyah. Ia tidak boleh melindungi pengkhianat dan keturunannya. tetapi ia malah mencintai Zhang Fei Fei dengan sepenuh hatinya.
Yuan Wei duduk memohon, "pangeran kedua, saya Zhang Fei Fei putri jendral Zhang dan adik dari panglima perang Zhang Fei Ran memohon padamu untuk melindungi keberadaan kakakku" Yuan Wei benar benar memohon keselamatan kakaknya pada Hao Lan
pemandangan itu disaksikan oleh hampir seluruh penghuni kediaman Hao Lan
Hao Lan masih diam, ia tak tega istri yang ia cintai bersikap seperti ini, namun ia tak mau mengkhianati kekaisaran
"aku sudah memohon agar Zhang Fei Fei tidak dikaitkan dengan pengkhianatan ini. tetapi jika aku masih memohon untuk Zhang Fei Ran hal ini akan sulit bahkan mustahil"

Xiao Lie menghela nafasnya ia kesal melihat Hao Lan yang tetap tidak berkutik, "nona Zhang bangunlah" Xiao Lie membantu Yuan Wei berdiri
"tuan Xiao lepaskan, aku memohon keselamatan kakakku sebagai rakyat biasa pada seorang pangeran kekaisaran Li yang terhormat"
Xiao Lie merasa miris, Hao Lan adalah orang yang setia pada kekaisaran Li. ia rela membunuh semua orang yang menghalangi kejayaan kekaisaran, tetapi disisi lain ada seorang wanita malang yang menjadi korban
"aku tidak bisa" ucap Hao Lan dingin
Yuan Wei mendongak mendengar ucapan Hao Lan
"saya mohon, saya mohon.. pangeran kedua Li Hao Lan, saya memohon padamu"
"tidak ada gunanya, lebih baik kau berdiri dan beristirahat" Hao Lan pergi meninggalkan ruangan itu begitu saja
Yuan Wei kalut, ia menumpahkan emosinya lewat tangisan
ia benar benar takut Zhang Fei Ran akan mati.
Xiao Lie lagi lagi membantu Yuan Wei bangkit
"tuan Xiao, saya mohon bantu Zhang Fei Ran" ucap Yuan Wei lirih
Xiao Lie menghela nafasnya pelan, "aku tidak bisa, aku bukan pemegang kekuasaan. aku bahkan tidak bisa memerintah siapapun"
Yuan Wei menyadari, Xiao Lie hanya seorang tuan muda kaya yang tidak punya kuasa lebih
"tetapi jika kau meminta pada pangeran mahkota, mungkin dia akan membantumu" ucap Xiao Lie yang benar benar merasa malang terhadap nasib Yuan Wei
Yuan Wei mengangguk, ia memutuskan untuk pergi ke kediaman pangeran mahkota. Ia harus memastikan keselamatan Zhang Fei Ran

Hujan deras mengguyur, Li Dong sedang menyelesaikan urusan terkait penobatannya sebagai penerus tahta bersama dengan Kaisar Li di istana, sementara Yuan Wei berlutut. Ia memohon diluar kediaman

"nyonya Hao Lan, kenapa anda disini?" seorang pelayan kediaman Li Dong melihat Yuan Wei yang berlutut didepan kediaman Li Dong"apakah pangeran mahkota sudah kembali?" pelayan itu menggeleng, "nyonya berdirilah, hujannya deras sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"nyonya Hao Lan, kenapa anda disini?" seorang pelayan kediaman Li Dong melihat Yuan Wei yang berlutut didepan kediaman Li Dong
"apakah pangeran mahkota sudah kembali?"
pelayan itu menggeleng, "nyonya berdirilah, hujannya deras sekali. anda bisa sakit jika seperti ini"
sejenak sebelum Yuan Wei menjawab, kereta kuda milik Li Dong terdengar
"nona Zhang?!" Li Dong panik ia segera keluar menemui Yuan Wei dibawah hujan yang deras
"pangeran mahkota, saya mohon berikan perintah pada pasukanmu untuk mengawal kakakku. dia bisa mati jika nekat pergi ke negara Hui sendirian. disini aku hanya memiliki satu saudara, tolong lindungi dia"
"nona Zhang, meneduhlah terlebih dahulu" Li Dong mengajak
Yuan Wei menuruti, ia harus memastikan kakaknya mendapat perlindungan dari prajurit milik Li Dong

Yuan Wei duduk diteras pavilun bersama dengan Li Dong yang sama basah kuyupnya
"nona Zhang, minumlah" Li Dong memberikan teh hangat pada Yuan Wei
Yuan Wei menerimanya
"pangeran, apakah anda bisa melindungi keluarga Zhang?" tanya nya langsung
"sebenarnya keluarga Zhang akan aman jika mereka tidak bertindak sendiri. Jendral Zhang pergi entah oleh perintah siapa dan juga tuan muda Zhang pergi menyusulnya juga karena keinginannya sendiri" Li Dong meneguk tehnya
"saya tidak bisa mengerahkan pasukan untuk kepentingan pribadi seperti ini" Li Dong menunduk, ia meminta maaf
"saya mohon, pangeran.."
"kaisar tidak akan mengizinkan, apalagi saat ini kekaisaran Li dan juga negara Hui sedang bersitegang. Lebih baik jangan memulai masalah terlebih dahulu"
Yuan Wei mengerti, ia menghela nafas panjang. Apa yang harus dia lakukan sekarang?

Hujan reda, entah informasi darimana Hao Lan menyusul keberadaan Yuan Wei
"Hao Lan?" lirih Yuan Wei
Hao Lan berjalan menghampirinya
"ayo ikut denganku" ucap Hao Lan sembari memegang tangan Yuan Wei pergi dari kediaman Li Dong
Yuan Wei hanya mengikuti, ia sudah lelah
Hao Lan memacu kudanya pergi, bukan ke rumah entah kemana arahnya
"kau mengajakku kemana?"
Hao Lan diam, "semoga saran Xiao Lie benar bisa aku gunakan"

"jika benar sampai ibu ratu terdahulu yang melakukan ini semua, aku akan memastikan nyawanya akan berakhir di tanganku" ucap Zhang Fei Ran marah
tangannya menggenggam erat tali kudanya tak mau lepas, ia terus memacu kudanya cepat

"ini dimana?" tanya Yuan Wei saat mereka berdua sampai disebuah hutan
Hao Lan mencoba masuk dengan berjalan pelan, ia menggandeng tangan Yuan Wei agar ia tidak hilang dalam hutan
"apakah ada orang?" tanya Hao Lan
"Hao Lan, kenapa kau mengajakku kemari? kau ingin membuangku?"
"aku tidak mungkin melakukannya" jawab Hao Lan dingin
"mungkin saja, aku sudah bukan siapa siapa disini. jika kau membuangku wajar saja"
"aku tidak akan melakukannya meskipun aku dipaksa"

tiba tiba empat orang dari balik pohon datang dengan tatapan kejam mereka
"Hao Lan!" Yuan Wei takut, jujur saja nyalinya masih belum tumbuh sejak datang di dunia ini
"siapa kalian?" tanya salah satu diantara empat orang pria itu
"kami bagian dari keluarga Zhang. Aku menantu pertama keluarga Zhang, Hao Lan dan dia adalah istriku dan putri kandung jendral Zhang" ucap Hao Lan
"benarkah kau anak dari jendral Zhang Xin?" tanya pria itu
Yuan Wei mengangguk
"apa buktinya?"
Hao Lan mengeluarkan plakat dan juga surat, ia memberikannya pada salah seorang yang mencegatnya
mereka mengangguk, lalu pergi. Hao Lan mengikuti mereka dengan masih menggandeng erat tangan Yuan Wei

ditengah hutan lebat itu ternyata ada sebuah pemukiman. Banyak anak dan juga wanita yang tinggal disana. Tak hanya itu para pria yang ada disana bekerja dengan membuat senjata.
"Hao Lan, tempat apa ini?" bisiknya
"kalian tunggu disini" pria itu tidak mempersilahkan Hao Lan dan Yuan Wei untuk duduk, mereka hanya meminta mereka menunggu dengan berdiri dari tepi pemukiman


The Battles Of Prince's Lady (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang