"sembunyikan dulu mereka, bawa ke kediaman ratu Lan. Jangan sampai nona Zhang tau bahwa aku sudah membawa 4 anak ini kemari" ucap Xiao Lie pada Anliu
"baik tuan Xiao"
Anliu dan beberapa penjaga membawa 4 anak yang pingsan itu untuk menjauh dari kediaman Hao Lan
Xiao Lie duduk di ruang bawah tanah tempat dimana ia dan Hao Lan sering berbincang
"Hao Lan.. kau membawaku masuk kedalam masalah ini jauh sekali. semoga nona Zhang tidak pernah tahu mengenai hal ini" gumam Xiao Lie sembari membuka dan menutup kipas lipatnya
Xiao Lie memejamkan matanya ia merasa ada rasa sesak yang belum pernah ia rasakan"banyak penjual disepanjang jalan ini, mungkin mereka tau mengenai jendral Zhang"
"permisi" ucap Bai Sang
"ya, anda ingin membeli apa?" jawab penjual
"maaf, saya hanya ingin bertanya mengenai seseorang"
"oh.. baiklah, siapa yang anda cari? bagaimana ciri-ciri nya?"
"seorang pria usianya sekitar 50-60 tahun, badannya tegap seperti seorang ksatria dan memiliki bekas luka panjang di pelipis kanannya" Bai Sang menjelaskan dengan baik
"jujur saja pak, ciri orang seperti itu bukan kah lebih mirip ciri perampok? atau mungkin ciri dari seorang ksatria atau mantan prajurit perang?"
Bai Sang diam, ia tidak boleh membuat orang tau bahwa ia memang tengah menjari seorang ksatria
"jika kau mencari orang seperti itu, lebih baik carilah di pemukiman dekat istana. para pensiunan prajurit banyak yang tinggal di tempat itu" ucap penjual sembari merapikan rak didepannya yang berisi batu giok
"o-oh.. baik lah, terimakasih" Bai Sang menuruti ucapan penjual ituHao Lan dan Yuan Wei tiba. Hao Lan membantu Yuan Wei turun dari kuda
"Hao Lan, bisakah aku meminta sesuatu padamu?" tanya Yuan Wei
"tentu, kau belum pernah meminta apapun dariku"
"aku ingin kau menyelidiki siapa saja yang terlibat dalam kejadian dihutan waktu itu. aku harus memberikan hal yang setimpal atas perbuatan mereka pada penduduk hutan"
Hao Lan terdiam, Yuan Wei terus saja berbicara mengenai pembalasan yang akan ia lakukan, namun disisi lain Hao Lan yang merupakan dalang dibalik peristiwa itu memasang wajah datar tanpa ada iba sama sekali
"aku harap kau bisa melakukannya" ucap Yuan Wei
Hao Lan mengangguk dua kali dengan perlahan
Yuan Wei tersenyum, ia merasa Hao Lan adalah orang yang selalu menepati janjinya."kau, apakah kau sudah mengupas kentang dan singkong yang baru datang?" tanya kepala pelayan pada Zhang Fei Ran yang duduk dibawah menghadap sekeranjang kentang
"aku sedang melakukannya" ucap Zhang Fei Ran
"cepatlah, jangan sampai kita tidak menyajikan kentang pada makan siang hari ini. Pangeran sudah sangat menginginkan kentang rebus untuk makan siangnya"
"baik"
"aku belum pernah melihatmu. apakah kau koki baru disini?" tanya kepala pelayan
"tidak, aku sudah lama disini, kau saja yang tidak pernah memperhatikanku" ucap Zhang Fei Ran berbohong
"cepatlah bekerja" kepala pelayan pergi
"aku harus bertemu dengan pangeran itu""dimana nona Zhang?" tanya Xiao Lie saat melihat Hao Lan menuruni tangga bawah tanah
"dia bersama dengan pelayannya"
"apakah dia baik baik saja?"
Hao Lan mengangguk
"sukurlah, aku sangat khawatir jika dia mengalami hal buruk akibat racun itu, tetapi beruntung kau bisa memberikannya penawar racun dengan cepat" ucap Xiao Lie
"khawatirmu berlebihan"
Xiao Lie tersenyum, "kenapa? kau cemburu? kau takut aku akan merebut nona Zhang?"
Hao Lan diam ia duduk di kursinya
"tenang saja Hao Lan.. selama nona Zhang tidak menderita atas perlakuanmu, aku tidak punya rencana untuk memisahkan kalian berdua" ucap Xiao Lie
"dimana anak anak itu?" tanya Hao Lan
"eoh? kau tau aku yang membawa mereka?" tanya Xiao Lie
Hao Lan diam tak menjawab namun ia melihat Xiao Lie dengan tatapan keji nya
"baiklah, baiklah.. aku akan mengatakannya. Anliu membawa mereka supaya nona Zhang tidak curiga dengan kehadiran mereka disini secara tiba tiba"
"kemana Anliu membawa mereka?"
"ke kediaman ibu mu"
"jangan libatkan ibuku dengan masalah ini" Hao Lan berdiri
"tenang saja.. mereka kan hanya tinggal sementara disana. setelah beberapa waktu mereka akan datang kemari"
Hao Lan lagi lagi melihat Xiao Lie dengan tatapan mata yang dingin
"lagipula tempat ibumu sangat aman dan nyaman untuk anak anak" lanjut Xiao Lie dengan cengengesan"Abei, tolong katakan pada Hao Lan supaya segera mengirim pasukan untuk mencari anak anak yang ikut bersamaku di goa" minta Yuan Wei
"baik nona, saya akan menyampaikannya pada pangeran kedua. Tapi anda jangan terlalu memikirkan mereka, anda harus fokus untuk penyembuhan"
"tanganku ini baik baik saja, hanya terasa sakit sedikit. Aku akan jauh lebih baik jika keempat anak itu ada dihadapanku"
suara ketukan pintu terdengar
"nona Zhang?" Xiao lie berdiri tepat didepan pintu kamar Yuan Wei
"tuan xiao" Abei membuka pintu kamar
Xiao Lie masuk, "aku mendengar dari Hao Lan bahwa kau terluka. Apakah kau sudah merasa lebih baik?" tanya Xiao Lie
Yuan Wei mengangguk, "meskipun masih terasa sakit tapi ini sudah jauh lebih baik"
"kenapa anda masih mengenakan kain lusuh untuk membalut luka anda seperti ini? Abei, ambilkan kain balut bersih yang ada di kediaman. Biasanya Hao Lan menaruhnya di ruang bawah tanah"
"baik tuan Xiao" Abei pergi
"kemana Hao Lan?" tanya Yuan Wei
"dia pergi, entah kemana" jawab Xiao Lie sembari membuka perban luka Yuan Wei
"astaga.. separah ini" Xiao Lie melihat luka Yuan Wei yang menghitam
"untung saja kedalaman luka ini tidak fatal"
"anda belajar pengobatan?" tanya Yuan Wei
"tidak, aku hanya tau sedikit karena dulu aku sering merawat Hao Lan saat ia pulang dari perang"
"tubuh Hao Lan memang banyak bekas luka yang mengerikan" ucap Yuan Wei
Xiao Lie memasang wajah bingung, "kau sudah melihat luka luka ditubuh Hao Lan?"
Yuan Wei mengangguk, "luka di dada dan punggungnya cukup besar bahkan di bagian pinggang kebawah terdapat luka yang memanjang" ucap Yuan Wei
Xiao Lie tersenyum
"kenapa anda tersenyum?" tanya Yuan Wei. Beberapa saat setelah itu Yuan Wei tersadar
"harusnya sekarang aku memanggilmu dengan sebutan nyonya Hao Lan" gurau Xiao Lie
wajah Yuan Wei memerah, ia baru sadar jika ia telah mengungkapkan rahasia pribadinya
"malu banget gue""ibu ratu" ucap Hao Lan menjumpai ratu Lan
"kau.. ah aku mengingatmu, kau kemana saja?" tanya Ratu Lan
"beberapa waktu lalu saya banyak mengurus hal yang rumit. Maaf saya baru sempat menemui anda"
"tidak apa. tadi pagi penjaga membawa anak anaknya untuk tinggal disini. Aku merasa suasana dikediaman menjadi sedikit ramai"
"anda menyukai mereka?"
"tentu.. anak anak sangat menyenangkan, apalagi anak yang paling kecil itu. Wajahnya sangat lucu"
Hao Lan melihat keempat anak yang dibawa Anliy ke kediaman Lan. Mereka bermain dengan kelinci dan juga marmut peliharaan ibunya
"kau juga suka anak anak?" tanya ibu ratu Lan
Hao Lan terdiam
"apakah istrimu sudah mengandung?"
Hao Lan menggeleng, "anda sudah makan sore ini?" tanya Hao Lan mengalihkan pembicaraan
"aku akan makan saat malam nanti bersama dengan anak anak itu. mereka pasti suka dengan masakan koki yang ada di kediaman"
Hao Lan diam kembali menatap ke arah 4 anak itu
"maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Battles Of Prince's Lady (End)
RomanceZhou Yuan Wei mengalami transmigrasi ke masa lalu yang membuatnya memiliki identitas baru sebagai seorang anak dari jendral istana yang kejam dengan nama Zhang Fei Fei. Di masa itu ia harus melakukan pernikahan politik dengan pangeran kedua kerajaan...