Alurnya Berubah?

271 15 0
                                    

Yuan Wei tertidur di kursi panjang yang ada di kamar itu. Ia tidak sengaja tidur karena perutnya kenyang setelah makan banyak sekali kue
nafas Yuan Wei pun terdengar berat, pasti karena perutnya penuh dengan air dan kue

Sementara itu
"Pangeran kedua" jendral Zhang memberi salam
Hao Lan menunduk membalas hormat mertua barunya itu
"mengapa anda masih disini?" tanya Zhang Xin
Hao Lan tidak sadar ia terlalu lama duduk di aula
Walaupun ia tidak peduli dengan pernikahan ini, tetapi ada banyak mata ibu ratu yang bisa mencelakai ibu Hao Lan jika ia tidak patuh pada titah kaisar
"saya hendak pergi ke kamar" Hao Lan beranjak dari duduknya
saat berjalan menuju kamar Hao Lan merasa ada beberapa mata yang mengawasinya, ia yakin itu adalah mata mata dari ibu ratu yang telah menjalankan pernikahan ini

Hao Lan membuka pintu kamar dan menguncinya, ia juga memastikan seluruh jendela dan lubang tertutup rapat hingga tidak ada celah dari luar untuk melihat
ia melihat Zhang Fei Fei yang tertidur di kursi
Hao Lan hendak membangunkannya, namun ia melihat luka panjang di kaki Zhang Fei Fei
"luka ini seperti goresan pedang"
Hao Lan menutup kaki Zhang Fei Fei namun tiba tiba

"LHOH!!" Yuan Wei terbangun dan ia terkejut
Hao Lan terdiam
"kok ada disini? bukannya kau gak akan masuk kesini?"
Hao Lan berbalik ia duduk di ranjangnya
sementara Yuan Wei duduk dikursi yang ia tiduri tadi

"LHOH!!" Yuan Wei terbangun dan ia terkejutHao Lan terdiam"kok ada disini? bukannya kau gak akan masuk kesini?" Hao Lan berbalik ia duduk di ranjangnyasementara Yuan Wei duduk dikursi yang ia tiduri tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa alurnya berubah?" gumam Yuan Wei sambil meneguk segelas anggur yang ada didalam teko
"harusnya kan dia ga kesini. Di novel Zhang Fei Fei nangis karena malu dan ga ada yang peduli sama dia" Yuan Wei masih menelaah
ia menyadari ada sesuatu yang salah
"gue udah ngerubah jalan ceritanya?"
Yuan Wei melirik kearah Hao Lan

"ganteng banget, coba aja dia hidup bareng gue dimasa modern pasti anak anak gue nanti bisa debut jadi idol" Yuan Wei menopang dagunya terpesonaYuan Wei juga wanita biasa yang mengagumi visual sama seperti kitaHao Lan membuka matanya karena ia sad...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ganteng banget, coba aja dia hidup bareng gue dimasa modern pasti anak anak gue nanti bisa debut jadi idol" Yuan Wei menopang dagunya terpesona
Yuan Wei juga wanita biasa yang mengagumi visual sama seperti kita
Hao Lan membuka matanya karena ia sadar wanita diruangan itu menatapnya
Yuan Wei membuang pandangan dan mukanya
"ini hanya pernikahan politik jangan mengharapkan apapun" tiba tiba suara Hao Lan terdengar
"suaranya cowok banget"
"aku tau, kau juga jangan mengharapkan apapun" Yuan Wei menimpali
"jangan menyentuh bahkan memindahkan barang selain milikmu"
"kau juga dilarang menyentuh dan memindahkan barang milikku"
"setelah ini aku tidak akan tinggal disini" ucapan Hao Lan membuat Yuan Wei berdiri
"apa maksudmu?" tanya Yuan Wei
"hanya kau yang akan tinggal disini, aku akan datang sesekali saja sebagai formalitas"
"bagaimana bisa? sia sia saja jika aku kemari untuk mencari tempat yang aman! apa kau tidak tahu ibu rat-!" ucapan Yuan Wei terpotong karena ia tiba tiba merasa lehernya sakit seperti dicekik
"Akh!" Yuan Wei terjatuh sambil memegangi lehernya
Hao Lan bergegas menolong Zhang Fei Fei
Yuan Wei memuntahkan darah, "s-sakit!!" keluhnya dengan suara terpotong potong
Hao Lan mengambil air putih dan memberikannya pada Yuan Wei tapi Yuan Wei
"telan airnya" ucap Hao Lan
Yuan Wei meneguk air yang diberikan Hao Lan padanya
Yuan Wei tak sadarkan diri, Hao Lan membaringkannya diatas ranjang
ia segera memanggil Anliu, tangan kanannya untuk memanggil tabib dengan diam diam
___
_______
"apakah putri habis meminum anggur?"
Hao Lan melihat keatas meja yang ada dikamarnya
ia mengangguk
"ini adalah racun persik. racun ini biasanya digunakan untuk membunuh hama karena tidak ada bau dan rasa yang khas dari racun ini. Tapi racun ini hanya bisa ditemukan dari bangsa persia, dan harganya juga sangat mahal" ucap tabib yang memeriksa Yuan Wei
"racun persik?" batin Hao Lan
"mungkin putri Zhang akan sering mengalami muntah darah karena lambung juga tenggorokannya mengalami perdarahan, hal ini juga berpengaruh pada suaranya" jelas tabib
"besok saya akan memberikan obat untuk membantu mengobati perdarahan yang terjadi, tetapi untuk saat ini saya memberikan obat yang mengurangi rasa sakit yang nyonya rasakan. saat putri terbangun, berikan obat ini dengan satu mangkuk kecil berisi air hangat" tabib memberikan serbuk obat pada Hao Lan
"pangeran, meskipun saya bukan orang yang mengerti mengenai politik, tetapi saya tahu kejadian ini tidak sesederhana itu. saya permisi" tabib beranjak pergi
Anliu yang berjaga didepan kamar Hao Lan mengantar tabib kembali dengan hati hati agar tidak ada yang mengetahui ada kejadian buruk yang tengah terjadi

Hao Lan menuang anggur yang ada didalam teko
"jadi ada yang ingin meracuniku di malam pernikahanku"
"apakah dia benar benar pintar atau sangat bodoh?" gumam Hao Lan
Hao Lan duduk dikursi semalaman ia memikirkan mengapa Zhang Fei Fei menganggap bersamanya adalah tempat yang aman? bukankah Hao Lan adalah musuh dari semua pendukung kaisar?

4 jam setelah tak sadarkan diri, Yuan Wei terbangun dengan batuk batuk
"ughuk!!"
"sakit banget tenggorokan gue, curiga ada yang nyantet gue"
"ughukk! ughuk!" Yuan Wei menyadari ada sesuatu keluar dari mulutnya
"darah?!"
"A-.. Be-.. i" suara Yuan Wei lirih dan tersengal sengal
"suara gue kenapa?!"
Yuan Wei mencoba memanggil Abei lagi, "Ab-...be-.. ii" tetap saja
Yuan Wei terbatuk batuk
tiba tiba
"minum lah" Hao Lan masuk memberikan mangkuk berisi obat
Yuan Wei mematuhi namun, "Cuih!" ia menyembur obat itu karena pahit
Hao Lan menghela nafasnya
"ini obat, untuk memulihkan kondisimu"
"a-.. ir.." ucap Yuan Wei
Hao Lan memberikan air minum pada istrinya itu
tak ingin menderita lama, Yuan Wei meneguk seluruh obatnya dan juga meminum air untuk menghilangkan rasa pahit di lidahnya
"pelayanmu tidak ada disini"
Yuan Wei memberikan tatapan bertanya
"dia kembali ke kediaman Zhang"
Yuan Wei sudah menduga, "tenang Yuan Wei dinovel itu gue bakal dapat pelayan baru lagi"
"Anliu!" panggil Hao Lan
Anliu datang, "baik pangeran"
"dia akan menemanimu selama dikediamanku"
Yuan Wei membelalakkan matanya, "loh! Anliu? bukannya di novel kemarin yang gue baca pelayan baru Zhang Fei Fei nih cewek?"
"kau tidak dibolehkan keluar kediaman tanpa perintah dariku"
Yuan Wei kembali membelalakkan matanya tidak percaya, kemudian ia memberikan gestur makan
"Anliu akan membantumu untuk menyiapkan makanan untukmu"
Yuan Wei memejamkan matanya lalu mengangguk angguk dan mengacungkan jempolnya
Hao Lan memberikan kode pada Anliu untuk meninggalkan kamar itu
Anliu pun mematuhinya

Hao Lan berjalan menuju kursi yang ada di ruangan itu
"besok pagi tabib akan memberikanmu obat, kau harus meminumnya sendiri jangan merepotkan orang lain"
Yuan Wei tidak meresponnya
"setelah kau sudah bisa berbicara normal aku akan menanyakan beberapa hal padamu"
Yuan Wei juga tidak merespon

merasa tidak ada jawaban, Hao Lan melihat ke arah ranjang
"pantas saja" Batin Hao Lan lalu pergi meninggalkan kamar itu saat melihat Yuan Wei sudah pulas tertidur

The Battles Of Prince's Lady (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang