flashback off
~~
pengungsian hari ke 8
"apakah anda baik baik saja nona?" tanya seorang ibu pada Yuan Wei
Yuan Wei menggeleng, "tubuhku terasa lemas dan kepalaku pusing"
"kayaknya gue lagi kena gejala gizi buruk. tiap hari makan seadanya san cuma sehari sekali"
"sebaiknya anda menjaga kesehatan, karena kita belum tau akan berhenti dimana"
Yuan Wei menganggukterdengar suara derap langkah kuda
semua mata tertuju pada arah belakang mereka
pasukan berkuda mengelilingi para pengungsi yang tengah beristirahat
"Kalian darimana?" tanya salah seorang pasukan
"kami pengungsi yang berjalan dari barat laut" ucap salah seorang pengungsi
"ada pembunuh yang tengah berkeliaran, kami akan menggeledah kalian dan menyelidiki identitas kalian"
"kami bukan pembunuh! kami hanya rakyat kecil yang terpaksa mengungsi karena pemimpin kami tidak becus!" tolak salah satu pengungsi
"benar! kami sudah tidak punya apa-apa, kalian pasti akan menjarah harta yang tersisa dari kami"
"dan kalian pasti akan membunuh kami!"
para pengungsi menolak
pasukan itu turun dari kudanya memeriksa paksa tiap pengungsi yang mengenakan topi dan penutup wajah serta menggeledah barang bawaan mereka secara paksa dan dengan kekerasan
Yuan Wei merebut pedang dari seorang pasukan yang lengah
"kami bukan pembunuh yang anda cari wahai tuan yang gagah pemberani" ucap Yuan Wei tegas dengan menodongkan pedangnyapasukan itu terdiam
"hentikan" suara dari jauh terdengar
"Anliu.." lirih Yuan Wei
"Putri Zhang"
"hentikan kalian semua! mereka hanya pengungsi biasa. Bawa mereka ke pemukiman pengungsi disebrang perbatasan kekaisaran Li, berikan mereka makanan dan pakaian yang layak" ucap Anliu pada pasukan berkuda yang ternyata adalah pasukan yang setia pada Hao Lan
"Baik!"
para pengungsi dibawa menuju sebrang perbatasan kekaisaran Li yang cukup jauh dari tempat mereka ditemui.
Anliu turun dari kudanya
"Nona.. maksudku, nyonya anda.. ini benar anda?" tanya Anliu
wajah Yuan Wei lusuh, badannya lebih kurus dan lemah namun tatapan matanya kini menjadi lebih tegas
"apakah kau kemari untuk membunuhku?" tanya Yuan Wei bengis
"nyonya, saya tidak mungkin melakukan itu" ucap Anliu
Yuan Wei menatap tajam Anliu, "membunuh ayahku dan juga para penduduk yang tidak bersalah saja kalian tega melakukannya, apalagi membunuh wanita yang lari dan berniat membelot dari kalian"
"nyonya, saya diperintahkan untuk mencari anda selama beberapa hari ini tetapi tujuan saya bukan untuk menyakiti anda, saya ingin memastikan anda aman. Pangeran kedua ingin melindungi anda"
"melindungi? dengan membunuh dan menyakiti semua orang yang ada disekitarku? entah Abei masih hidup atau sudah mati karena orang suruhannya yang menyerangku saat itu"
"a-apa? Abei?"
Yuan Wei terjatuh lemas, tetapi ia masih berusaha bangkit sendiri
"nyonya" Anliu berusaha membantu Yuan Wei berdiri
Yuan Wei malah menepis tangan Anliu dengan kasar
"nyonya.. pangeran kedua melakukan ini untuk melindungi anda dan kekaisaran Li"
"omong kosong"
"terkait kematian jendral Zhang, ini semua berhubungan dengan rencana kudetanya pada kekaisaran Li"
"kudeta? ayahku tidak melakukan itu"
"semua bukti yang didapat oleh pangeran kedua mengarah pada jendral zhang"
Yuan Wei mengarahkan pandangannya kearah luar
"nyonya, hujan akan segera turun. lebih baik mencari tempat untuk berteduh" ajak Anliu
Yuan Wei mengikuti ucapan Anliu karena tubuhnya kini terasa sangat lemahhujan turun deras
"kenapa.. kenapa semuanya harus terjadi padaku?" gumam Yuan Wei
"apa dosa gue terlalu banyak? gue cuma mahasiswa biasa hidup juga sewajarnya tapi kenapa sampe kejebak di kehidupan kaya gini??" keluh Yuan Wei
"nyonya.. kembalilah bersama saya, pangeran kedua menunggu anda kembali"
"kembali kepada orang yang akan mengakhiri hidupku? tidak mungkin"
"anda salah paham nyonya"
"tuanmu itu melakukan ini semua pasti karena ingin mendapatkan simpati dari kaisar karena selama ini dia tidak pernah dianggap oleh ayahnya itu" ucap Yuan Wei kesal
Anliu terdiam, ada benarnya ucapan wanita dihadapannya ini
"dia menumbalkan orang-orang yang tidak bersalah dalam tujuannya" lanjut Yuan Wei
"jika kau ada di posisiku saat ini apakah kau tidak akan melakukan hal yang sama sepertiku?" tanya Yuan Wei dengan emosi pada Anliu
Anliu menunduk menghela nafasnya
"saya mengerti alasan tindakan anda seperti ini, saya juga mengerti mengapa pangeran kedua harus melakukan semua ini"
"jika saja kaisar bersikap adil dalam membagi kasih sayangnya, hidupku pasti akan baik-baik saja"
"tidak, nyonya.. sebenarnya akar permasalahan ini ada pada ibu ratu terdahulu" celetuk Anliu
Yuan Wei menoleh
"maafkan jika saya lancang, tetapi karena kesalahan kaisar dan ibu ratu terdahulu lah kekaisaran Li terpecah menjadi dua kubu. Kubu kaisar Li dan kubu Ibu ratu terdahulu"
"kenapa? kenapa bisa?"
"kaisar dan ibu ratu terdahulu memiliki seorang putra dan ia akan menjadi penerus tahta kaisar, tetapi saat putra kaisar ini berusia 8 tahun, kaisar terdahulu menikah lagi dengan wanita lain dan memiliki anak laki laki yakni Kaisar Li Huang"
"j-jadi, kaisar Li saat ini bukan anak kandung ibu ratu terdahulu?"
Anliu menggeleng, "anak pertama kaisar terdahulu tewas saat berperang melawan bangsa barat. Ibu ratu terdahulu merasa sangat terpukul karena anak laki lakinya harus tewas dan tahta kekaisaran tidak akan pernah didapatkan oleh garis keturunannya"
"tetapi ibu ratu terdahulu juga memiliki seorang putri" sela Yuan Wei
"seorang wanita tidak diperkenankan memimpin kekaisaran, para menteri tidak setuju jika anak perempuan kaisar yang mengambil tahta kekaisaran. Sehingga anak dari ratu kedua kaisar lah yang menjadi kaisar hingga saat ini"
Yuan Wei terdiam, "jadi begitu, ini artinya masalah ini ada pada kaisar Li dan ibu ratu terdahulu. tapi gue masih ngerasa ada sesuatu yang kurang" batinnyaHujan mereda
"Anliu, aku tidak ingin kembali bersama orang itu. pergilah dan katakan padanya bahwa aku tidak mau lagi bersamanya"
"nyonya.."
"jangan panggil aku seperti itu. saat ini aku bukan siapa-siapa bagimu. Aku Zhang Fei Fei, panggil aku dengan namaku. Kau jangan mengikuti langkahku"
Anliu menunduk
Yuan Wei hendak pergi
"Putri Zhang, bawalah pedang dan beberapa uang ini. Terimakasih anda telah mengubah sifat pangeran kedua menjadi lebih baik" ucap Anliu
Yuan Wei menerima pemberian dari pengawal Hao Lan itu
kini Yuan Wei pergi meninggalkan Anliu yang terduduk di gubug tempat mereka berbincang dan meneduh"gue sendirian sekarang, kemana gue harus pergi" gumam Yuan Wei saat tiba di persimpangan
beberapa pemburu terlihat baru turun dari hutan dan membawa dua ekor rusa serta satu kambing hutan
seorang pemburu menatap senjata yang dibawa oleh Yuan Wei
Yuan Wei menutupi pedangnya
"kalian pergilah dulu, aku akan menemui wanita itu" ucap pemburu itu
"e-eh?! tumben sekali dia mendekat ke arah wanita yang baru ia temui"
"benar, tampaknya dia terpesona pada pandangan pertama" goda sesama pemburu itu"maaf, saya lancang menatap senjata yang anda bawa. Tapi izinkan saya bertanya apakah anda dari kekaisaran Li?"
Yuan Wei merasa aneh dan curiga
"saya tidak ada maksud apa-apa, tetapi saya ingin bertanya apakah anda mengenal Fei Ming? dia adalah kakak saya yang sudah lama menghilang tak ada kabar setelah menikah dengan orang yang memiliki senjata persis seperti yang anda miliki"
"Fei Ming.. ibuku"
"apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Battles Of Prince's Lady (End)
RomanceZhou Yuan Wei mengalami transmigrasi ke masa lalu yang membuatnya memiliki identitas baru sebagai seorang anak dari jendral istana yang kejam dengan nama Zhang Fei Fei. Di masa itu ia harus melakukan pernikahan politik dengan pangeran kedua kerajaan...