-Prolog-

3.2K 165 5
                                    

Ikatan darah diantara saudara tidak akan pernah hilang walaupun takdir memisahkan mereka.

Namun, rasa canggung tetap saja menghampiri ketika mereka sudah hampir 16 tahun tidak bertemu.

Dulu, perpisahan terjadi disaat mereka masih kecil. Tidak banyak memori mereka bersama namun perasaan rindu tetap saja muncul dihati.

Kini, mereka kembali bertemu setelah berganjak dewasa. Sudah pasti pertemuan mereka diawali dengan rasa canggung. Tetapi, jika mereka memutuskan untuk menghilangkan rasa canggung itu, ikatan persaudaraan mereka pasti masih bisa diselamatkan.

Namun, bagaimana jika salah satu posisi mereka sudah digantikan?

Apa seharusnya 'dia' pergi saja tanpa memutuskan untuk kembali?

“Jika begitu sulit untuk Kakak memilih diantara aku atau dia, biarkan saja aku yang pergi agar Kakak tidak perlu merasa terbeban dengan pilihan ini” - Rosie

“Rosie, mianhe jeongmal mianhe”-Jenniefer

“Tuhan. Apa penantian aku selama ini hanya sia sia? Kenapa situasi ini harus terjadi disaat aku ingin memperbaiki hubungan persaudaraan kami?”-Jisoora

“Maaf. Tidak seharusnya aku muncul dan menghancurkan hubungan persaudaraan kalian”- Lalice





Ini prolog versi buku. Aku akan publish beberapa spoiler dengan segera🥳

  Tekan
   👇

I'm Your Sister ✅(TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang