-Part 39-

1.3K 155 52
                                    

Kini Jisoora berada didalam ruang inap Steven bersama John, Bodyguard yang dibayar oleh Rosie untuk menjaganya.

"Jadi Steven ini Bodyguard kepada Jenniefer?" Tanya Jisoora kepada Josh.

"Iya Ms" sahut Josh.

Ceklekk

Pintu ruang inap dibuka dan masuklah sosok Ash "Ms, saya sudah menyelidiki apa yang terjadi. Steven ternyata ditusuk oleh orang yang menculik Ms Jenniefer"

Mata Jisoora melotot "Jenniefer juga diculik!?"

"Iya Ms. Saya juga sudah melaporkan hal ini kepada Tuan Haeiz dan sekarang Tuan Haeiz lagi berusaha mencari keberadaan Ms Jenniefer sama Ms Rosie" jelas Ash.

Jisoora mengusap wajahnya dengan kasar. Kenapa kedua adiknya diculik secara bersamaan? Siapa yang menjadi dalang utama penculikan kedua adiknya itu?

Ting!

Jisoora menyambar ponselnya dari saku jas Dokter miliknya itu lantas dia membaca pesan dari nomer yang tidak dikenali.

Unknown number

-Jika ingin kedua adik lo selamat, datang ke lokasi yang gue kirimkan! Ingat, jangan bawa siapa siapa kalau lo masih ingin melihat keluarga lo-

* Shared a location*

Jisoora mengusap wajahnya dengan kasar "Kalian berdua disini saja. Cari tahu apa yang terjadi setelah Steven sadar"

"Ms akan kemana? Saya akan menemani Ms" Ujar Josh.

Jisoora menggeleng "Saya hanya akan kembali keruangan saya. Saya ada operasi yang harus dijalankan" bohongnya.

Kedua Bodyguard itu mengangguk mempercayai dirinya.

Akhirnya Jisoora bergegas keluar dari ruangan itu untuk menuju ke lokasi yang dikirim oleh sosok misterius itu.

30 menit kemudian, Jisoora akhirnya tiba di lokasi yang dikirim oleh sosok itu. Namun anehnya, lokasi itu adalah bangunan tua yang berada sedikit jauh dari kota.

Baru saja Jisoora ingin menghubungi sosok misterius yang mengirim pesan kepadanya itu, seseorang malah memukul tengkuk belakangnya sehingga gadis itu pingsan.





Perlahan lahan Jisoora membuka matanya dengan kondisi yang sulit untuk bergerak karena dia diikat di sebuah bangku.

"Kalian!?" Jisoora berseru heboh ketika melihat kedua adiknya yang juga diikat dibangku.

Bukan itu saja, semua anggota keluarganya yang lain juga berada disana.

"Syukurlah kamu sudah sadar" ujar Jinhyun menghela nafasnya dengan lega.

"Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa kita semua diikat disini?" Bingung Jisoora.

"Papa tidak tahu Ji. Tadi Papa sama Mama mendapat pesan kalau kita diminta untuk kesini karena kalian diculik" jelas Dongwon.

"Grandpa sama Grandma juga mendapat pesan yang sama" Timpal Sunwon.

"Sama seperti kita juga si" Ujar Jeffri diangguki oleh kembarannya.

"Tapi, untuk apa keluarga kalian ikut diculik?" Bingung Jisoora menatap keluarga Aunty nya.

"Uncle juga bingung Ji" sahut Honsuk.

"Bagaimana kamu bisa kesini?" Jisoora beralih bertanya kepada Chaera.

"Aku juga bingung Kak. Tiba tiba saja aku dibawa pergi sama pria asing" sahut Chaera.

"Dimana Lalice?" Tanya Jenniefer tiba tiba.

"Untuk apa juga Lalice disini?" Bingung Jisoora.

"Lalice juga diculik Kak. Aku mendapat pesan dari seseorang" Jelas Jenniefer.

"Maaf. Semuanya terjadi gara gara aku" Rosie akhirnya bersuara. Gadis ini merasa bersalah karena menganggap semua yang terjadi ini adalah gara gara dirinya.

"Semuanya memang salah kamu!" Balas Seojin.

"Rosie tidak bersalah!" Sambar Jisoora membela sang adik.

"Apa jangan jangan kamu yang menculik Lalice?" Sambar Jenniefer menatap Rosie dengan curiga.

"Apa maksud Kakak? Untuk apa juga aku menculik Lalice? Kalau aku menculik Lalice, aku tidak mungkin ikut diikat disini" balas Rosie sedikit kesal.

"Jen, jaga bicara kamu" Tegur Jisoora.

Jenniefer mendengus "Aku hanya khawatir sama Lalice"

Bersamaan dengan itu, langkah kaki yang seakan mendekati mereka mula kedengaran.

Terlihatlah sosok seorang pria bersama seorang cowok menghampiri mereka.

"Uncle!" Seru Rosie kesal.

"Kamu kenal orangnya?" Tanya Dongwon.

"Dia yang membawa aku kabur ketika kecelakaan dan dia juga yang meninggalkan aku di panti asuhan" jelas Rosie.

"Brengsek! Apa yang lo inginkan dari keluarga gue hah!?" Dongwon berseru marah. Tatapannya terus tertuju kearah pria yang kelihatan santai itu.

"Selama hampir 17 tahun Uncle menyiapkan rencana ini jadi Uncle tidak akan membiarkan kamu menghancurkan rencana ini Rosie" Ujar pria itu.

"Sebelum itu kita kenalan duluan ya. Nama gue Yongsuk" lanjutnya.

"Apa yang Uncle inginkan dari keluarga aku!?" Tanya Rosie marah.

"Kehancuran keluarga kalian" Sahut Yongsuk dengan santai.

Jisoora memicingkan matanya. Dia menatap sosok cowok yang berdiri disamping Yongsuk itu.

Ah, sekarang dia ingat siapa cowok itu. Cowok itu adalah cowok yang membuat dirinya terluka. Ternyata waktu itu Josh gagal untuk menangkap cowok itu.

"Apa salah keluarga kami?" Tanya Jinhyun.

"Tidak ada yang salah si. Hanya saja gue membutuhkan semua kekayaan keluarga Choi" Sahut Yongsuk dengan santai lalu dia beralih menatap Rosie "Dan mungkin juga kekayaan keluarga Lee" Smirknya.

"Dasar serakah!" Kesal Rosie.

Yongsuk terkekeh kecil "Aejun" panggilnya.

"Iya Dad?" Cowok yang bersamanya itu akhirnya memberi sahutan.

"Dimana adik kamu?" Tanya Yongsuk.

"Mencari aku? Seorang gadis berjalan memasuki ruangan itu.

Mereka semua terbelalak kaget ketika melihat sosok itu.

"Lalice!?!"











Nah lohhh🤫




  Tekan
   👇

I'm Your Sister ✅(TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang