-Part 37-

1K 147 56
                                    

Disebuah rumah yang terpencil, terlihatlah beberapa orang sosok yang sudah berkumpul didalam sana untuk membahas rencana yang akan mereka lakukan.

"Apa yang harus kita lakukan?"

"Mereka perlahan lahan hancur. Dongwon juga sudah sibuk mengurus perusahannya sehingga dia tidak terlalu mempedulikan anak anaknya"

"Sepertinya sekarang saatnya?"

"Kamu benar. Sekarang saat yang tepat untuk kita menjalankan rencana utama kita"

"Semuanya sudah disiapkan! Orang suruhan kita juga sudah bersiap siap untuk menjalankan arahan dari kita"

"Kalau begitu, arahkan mereka sekarang! Pastikan semuanya berjalan dengan lancar"

Suara tawa jahat mereka semua langsung saja kedengaran memenuhi rumah itu.

*
*

Dengan terburu buru Jenniefer berganjak keluar dari kamar Lalice setelah dia selesai bersiap siap.

"Kakak mau kemana?" Tanya Lalice bingung.

"Kakak harus kerumah sakit. Rosie masuk rumah sakit"

"Secara tiba tiba?"

"Iya. Mama tadi menelfon Kakak. Katanya Rosie pingsan tadi malam"

"Aku tidak bisa ikut sama Kakak karena aku punya shooting"

"Tidak apa apa Lice. Kakak bisa sendirian saja. Jaga diri kamu"

"Iya, Kakak juga jaga diri"

Jenniefer mengangguk lantas berlari keluar dari apartment itu.

"Tiba tiba pingsan? Lebay" gumam Lalice memutar bola matanya dengan malas.




Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, Jenniefer akhirnya tiba dirumah sakit.

Dia langsung saja berlari keruang inap sang adik setelah mengetahui nomer ruang inap adiknya itu.

Ceklekk

Dibukanya pintu ruangan itu dan tatapannya langsung tertuju kearah keluarganya yang sudah berkumpul disana.

"Kak, bagaimana kondisi Rosie?" Tanya Jenniefer menghampiri Jisoora.

Plakkkk

Bukannya mendapat jawaban, Jennifer malah mendapat tamparan dari Jisoora.

"Masih berani kamu muncul disini hah!? Apa kamu tidak punya rasa malu!?" Sentak Jisoora.

"M-Maksud Kakak apa?" Tanya Jenniefer kaget.

Jisoora berdecih "Apa belum cukup kamu menyakiti Rosie!? Rosie hanya meminta waktu kamu Jen! Apa itu sulit hah!? Kenapa kamu selalu saja menyakiti hati Rosie!? Apa kamu lupa kalau Rosie adalah adik kandung kamu!? Kamu bahkan lebih mementingkan orang lain berbanding adik kandung kamu sendiri!"

"Ji, sudah" halang Jinhyun.

"Tidak Ma. Sudah cukup aku bersabar sama sikap Jenniefer. Sikapnya sudah keterlaluan! Aku harus bikin dia sadar" balas Jisoora.

"Kemana saja kamu tadi malam!? Bukannya kamu sudah berjanji untuk kembali? Asal kamu tahu, Rosie kehujanan gara gara menunggu kamu! Dia demam dan pingsan gara gara kamu Jen!" Lanjut Jisoora yang masih emosi.

Jenniefer menunduk "Maaf Kak. Tadi malam Lalice sakit jadi aku harus menemani dia"

"Lalice Lalice Lalice! Apa hanya dia yang menjadi prioritas kamu!? Adik kandung kamu itu Rosie, bukan Lalice!"

Kata kata Jisoora sontak membuat Jenniefer tersulut emosi "Walaupun Lalice bukan adik kandung aku, dia tetap adik aku! Aku sudah menganggap dia sebagai adik aku!"

I'm Your Sister ✅(TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang