-Part 34-

962 147 31
                                    

Dimansion kini hanya tinggal sosok Rosie, Jisoora, Jenniefer dan Lalice setelah kedua orang tua mereka berpamitan untuk pulang.

"Kakak akan menghantar Lalice pulang duluan ya" ujar Jenniefer.

"Cepatan ya Kak" ujar Rosie.

Jenniefer mengangguk lantas berlalu pergi dari sana diikuti oleh Lalice.

"Kamu cemburu sama Lalice?" Tanya Jisoora setelah mobil yang dinaiki oleh Jennifer dan Lalice berlalu pergi meninggalkan mansion.

"Kakak ngomong apaan si. Untuk apa juga aku cemburu sama gadis itu?" Sangkal Rosie.

Jisoora terkekeh kecil. Adiknya itu sepertinya gengsi untuk menunjukkan perasaannya.

"Kakak mau tidur dulu. Kakak capek banget" ujar Jisoora meregangkan badannya.

"Loh, Kakak tidak mau makan malam duluan? Sekarang sudah hampir jam makan malam"

"Simpan saja makanannya untuk Kakak. Mungkin Kakak bakalan bangun nanti malam"

Rosie mengangguk faham "Baiklah Kak. Kakak istirahat saja. Aku akan menunggu Kak Jen"

*

Jenniefer mengikuti langkah Lalice memasuki apartment gadis itu.

"Kakak benaran tidak ingin menginap disini?" Tanya Lalice.

Jenniefer kelihatan merasa bersalah "Maafin Kakak ya Li. Tapi Kakak harus menemani Rosie"

Secara tiba tiba Lalice hampir jatuh namun Jenniefer langsung saja memegangnya.

"Shh"

"Lice!? Kamu kenapa!?" Panik Jennifer.

Lalice meringis kecil "K-Kepala aku pusing Kak"

"Ayo ke kamar" Jenniefer langsung saja membantu Lalice kekamar.

Perlahan lahan dia membaringkan Lalice diatas kasur lalu dia ikut duduk disamping Lalice.

"Kakak kembali saja ke mansion Rosie. Dia pasti sudah menunggu" ujar Lalice.

"Kakak tidak bisa meninggalkan kamu dalam kondisi kamu seperti ini. Kakak akan menginap disini untuk menjaga kamu. Kakak akan masak untuk makan malam dulu" Jenniefer bangkit lantas berlalu ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

Drttt drttt

Lalice melihat kearah ponsel Jenniefer yang ditinggalkan diatas nakas disampingnya itu.

Terpampanglah nama Rosie yang menghubungi Jenniefer.

"Maaf Rosie, tapi Kak Jen milik aku" smirknya yang langsung saja mematikan ponsel itu .

30 menit kemudian, Jenniefer kembali memasuki kamar Lalice.

Uhukk uhukk

Dengan segera Lalice pura pura batuk sehingga Jenniefer bergegas menghampirinya.

"Lice"

"Tenggorokan aku perih Kak" lirih Lalice.

"Ayo makan malam dulu terus nanti kamu minum obat ya" ujar Jennifer.

"Kakak janji tidak akan meninggalkan aku?"

"Kakak akan menemani kamu"

"Kakak juga akan tidur bersama aku dan memeluk aku sampai pagi?"

Jenniefer terkekeh kecil "Itu sudah pasti"

*

Sudah hampir 1 jam makanan yang dipesan oleh Rosie terhidang diatas meja makan namun sosok Jenniefer yang ditunggu tunggu masih saja belum tiba.

I'm Your Sister ✅(TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang