-Part 9-

866 111 12
                                    

Beberapa jam sudah berlalu dan acara akhirnya berakhir membuat Rosie bernafas lega karena dia sudah mula merasa bosen.

"Rosie" akhirnya Jinhyun menghampirinya "Maaf ya. Tadi Mama harus menemani tetamu yang datang" Ujarnya merasa bersalah.

"Tidak apa apa" singkat Rosie "Acaranya sudah berakhir bukan? Aku pulang duluan ya" pamitnya.

"Menginap saja dimansion. Mama masih rindu sama kamu" pinta Jinhyun.

"Maaf, aku tidak bisa" tolak Rosie.

Raut wajah Jinhyun kelihatan sedih membuat Rosie menjadi tidak tega "Arrasso arrasso, aku akan menginap tapi aku akan pulang duluan untuk mengambil barang barang aku" ujar Rosie sontak membuat Jinhyun tersenyum.

"Baiklah sayang. Hati hati ya"

Rosie hanya berdehem kecil sebelum berganjak pergi meninggalkan sang Mama.

"Mama" Jisoora bersama Jenniefer, Lalice dan Dongwon menghampiri Jinhyun.

"Dimana Rosie?" tanya Jenniefer.

"Rosie sudah pulang untuk mengambil barang barangnya. Tadi Mama meminta dia untuk menginap dimansion" jelas Jinhyun.

Dongwon tersenyum "Akhirnya anak bungsu kita kembali" ujarnya memeluk istri dari samping.

"Lice, bagaimana kalau malam ini kamu juga menginap?" Usul Jenniefer.

"Tidak perlu Kak. Aku merasa tidak enak sama Rosie" Tolak Lalice.

"Ayo lah. Kamu sama Rosie itu seumuran loh. Mungkin kalian bisa temanan" Paksa Jenniefer.

"Memangnya tidak apa apa?" Tanya Lalice masih merasa ragu.

"Tidak apa apa kok. Benar kan Ma, Pa?" Tanya Jenniefer kepada kedua orang tuanya.

"Iya tidak apa apa kok" sahut Jinhyun diangguki oleh sang suami.

"Arrasso, aku akan menginap" Putus Lalice pada akhirnya membuat Jenniefer sontak merangkulnya.

Sementara Jisoora, dia sedari tadi berdiam diri. Fikirannya masih tertuju kepada omongannya dengan juga Chaera beberapa minit yang lalu "Apa Rosie tidak akan cemburu kalau Lalice menginap dimansion?" batinnya.

"Jis?" panggilan dari Jinhyun menyadarkan Jisoora dari lamunannya "Apa kamu melihat Chaera?"

"Ah iya Ma. Chaera sudah berpamitan untuk pulang. Tadi dia dijemput sama temannya" Sahut Jisoora.

"Mendingan sekarang kita juga pulang. Kita harus menyambut kepulangan Rosie" Ujar Dongwon penuh semangat membuat sang istri terkekeh kecil.

:
:

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam dan sekarang Rosie sudah selesai bersiap siap untuk berangkat ke mansion kedua orang tuanya.

"Ms yakin ingin menginap disana?" Tanya Ash membantu Rosie memasukkan tas kedalam mobil.

"Aku terpaksa si. Sejujurnya aku malas banget untuk kesana" Sahut Rosie menghela nafasnya dengan kasar.

Ash tersenyum tipis. Sebagai pembantu kepercayaan Rosie, dia sudah mengetahui semuanya "Ms harus lebih sering menghabiskan waktu bersama mereka. Nanti juga Ms akan terbiasa kok. Ah, maaf kalau saya lancang" ujarnya menunduk; merasa bersalah.

"Tidak apa apa. Kata kata kamu ada benarnya" sahut Rosie.

Ash membukakan pintu mobil untuk Rosie "Silakan masuk Ms"

"Terima kasih" ujar Rosie sebelum memasuki mobil.

Ash bergegas duduk dibangku kemudi lantas dia menjalankan mobilnya untuk membawa Rosie ke mansion keluarga Choi.

I'm Your Sister ✅(TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang