Waktu yang ditunggu tunggu akhirnya tiba dan sekarang Rosie sudah berada dimansion keluarga Choi untuk melihat hasil test DNA.
Semua anggota keluarga Choi juga sudah berkumpul karena mereka sudah tidak sabar untuk melihat hasilnya.
"Dimana hasilnya?" Datar Rosie.
"Jack lagi mengambilnya dirumah sakit" sahut Dongwon.
Rosie menghela nafasnya dengan kasar. Suasana yang sepi itu benar benar membuat dirinya merasa canggung dan ingin sekali dia menghilang dari sana.
"Rosie" panggil Jisoora pada akhirnya.
"Hurm?" Cuek Rosie.
"Maaf tapi kenapa kamu berbeda? Rosie yang dulu tidak cuek seperti kamu. Rosie yang dulu suka berbicara" ujar Jisoora.
"Keadaan yang membuat aku berubah" singkat Rosie.
"Apa kamu tidak bisa menjadi Rosie yang dulu? Rosie yang suka manja?" Tanya Jenniefer.
Rosie tersenyum sinis "Ck, aku bahkan tidak ingat siapa aku yang dulu"
"Tidak ingat atau kamu memang bukan Rosie?" Sambar Seojin "Bisa saja kamu berpura pura menjadi Rosie gara gara menginginkan kekayaan keluarga ini" lanjutnya sinis.
"Seo!" Tegur Honsuk yang cukup kesal dengan tingkah Seojin namun istrinya itu malah tidak mempedulikan teguran darinya.
Rosie mengeluarkan kartu identitasnya "Choi Rosie Skyler, itu nama aku. Nama aku memang Rosie dan aku tidak berbohong si. Hanya saja mungkin aku bukan Rosie yang kalian maksudkan. Aku juga tidak pernah berharap untuk menjadi sebahagian daripada keluarga kalian"
"Tapi Mama yakin kamu memang Rosie, anak bungsu Mama" timpal Jinhyun menatap Rosie dengan lembut.
"Kakak jangan terlalu berharap. Mungkin bocah ini hanya berbohong" sambar Seojin.
Dahi Rosie mengernyit. Kenapa wanita itu kelihatan membenci dirinya? Apa dulu dia pernah berbuat salah kepada wanita itu?
"Permisi Tuan" Jack akhirnya muncul dengan membawa amplop ditangannya "Ini hasil test DNA nya"
Dengan segera Dongwon mengambil amplop itu dan membukanya.
"Apa hasilnya?" Tanya Rosie tanpa basa basi.
"Kamu memang anak bungsu keluarga ini" sahut Dongwon tersenyum haru.
"Tidak mungkin!" Bantah Rosie. Dia beralih mengambil hasil test itu dan bergegas membacanya.
Nafasnya memburu ketika membaca setiap kata yang tertulis di kertas itu.
Ternyata dia memang anak kandung Choi Dongwon dan Choi Jinhyun.
"Adik kita kembali Jen" Jisoora memeluk Jenniefer dengan haru.
Akhirnya setelah hampir 16 tahun, sosok yang menghilang itu kembali kedalam keluarga mereka.
Mata Rosie berkaca kaca. Dia seakan sulit untuk menerima fakta ini. Memang awalnya dia yakin kalau mereka itu adalah keluarganya namun ketika melihat fakta ini, perasaannya tiba tiba saja berubah.
Ada rasa senang, sedih, benci dan juga kecewa yang muncul secara bersamaan membuat Rosie bingung harus bagaimana.
"A-Aku butuh waktu" tanpa berlama lama lagi, Rosie langsung berlari pergi meninggalkan mansion keluarga itu.
"Hiks sayang!" Jinhyun ingin mengejar sang anak namun Dongwon menghalangnya.
"Biarkan Rosie menenangkan dirinya duluan. Dia butuh waktu untuk menerima semua ini" bujuk Dongwon mengelus kepala sang istri.
"Apa pun hasil test DNA nya, aku tidak yakin dia adalah Rosie" timpal Seojin sehingga perhatian mereka semua tertuju kepadanya.
"Apa maksud kamu hah!?" Marah Jinhyun.
"Memangnya itu benaran Rosie? Mungkin saja ada kesalahan terjadi ketika test DNA itu dilakukan. Selama 16 tahun Rosie menghilang dan sekarang muncul sosok yang kalian anggap sebagai Rosie. Mungkin saja dia hanya ingin mengambil harta keluarga kita! Aku tidak yakin itu Rosie. Rosie pasti sudah meninggal gara gara kecelakaan itu!" Ujar Seojin tanpa rasa bersalah.
"Jaga omongan kamu! Hasil test DNA ini sudah terbukti benar! Lagian Abang yakin kalau dia memang Rosie!" Marah Dongwon.
Seojin menghela nafasnya dengan kasar "Ck, terserah" ketusnya.
"Aunty, Uncle, aku pulang dulu ya" pamit Chaera.
"Tidak mau menginap disini?" Tanya Jinhyun.
Chaera menggeleng "Aku punya urusan. Aku duluan"
"Ayo Kakak hantar kamu" tanpa mendengar jawaban, Jisoora lantas menggandeng Chaera menuju kemobilnya.
"Ma, Pa, Jenniefer juga mau keluar" pamit Jenniefer.
"Hati hati" ujar Dongwon.
Jenniefer mengangguk singkat sebelum berlalu pergi dari sana.
Jinhyun menghela nafasnya dengan kasar. Dia yakin ketiga anaknya itu membutuhkan waktu untuk menerima fakta secara tiba tiba ini.
:
:Jenniefer kini sudah berada ditaman dan sekarang dia menunggu kedatangan seseorang yang dihubungi olehnya.
"Kak Jen" seorang gadis berponi berlari menghampiri Jenniefer.
"Lice!" Sahut Jenniefer dengan senang.
"Maaf karena telat. Tadi aku ada photoshoot" ujar Lalice merasa bersalah.
Jenniefer tersenyum "Tidak apa apa Lice, Kakak mengerti"
"Ngomong ngomong, bagaimana sama hasil test DNA nya? Aku penasaran"
Jenniefer menghela nafasnya dengan kasar "Dia memang Rosie"
"Terus kenapa Kakak kelihatan sedih?"
"Selama ini Kakak menganggap Rosie sudah meninggal tapi sekarang secara tiba tiba saja Rosie muncul dan itu membuat Kakak bingung sama perasaan Kakak. Kakak merasa canggung sama Rosie walaupun dia adik Kakak"
Lalice menggenggam tangan Jenniefer "Kakak anggap saja semuanya seperti biasa. Kakak dekatin saja dia agar perasaan canggung kalian itu menghilang. Tapi Kakak harus ingat, Kakak juga punya aku sebagai adik Kakak loh"
Jenniefer terkekeh kecil "Pasti Lice. Kamu akan selamanya menjadi adik kecil Kakak" ujarnya merangkul pundak Lalice.
Untuk pengetahuan semua, Lalice sering menjadi model untuk pakaian yang di design oleh butik Jennie. Gara gara itu juga mereka akrab bahkan semua keluarga Choi mengenali Lalice. Sikap Lalice yang ramah itu membuat orang orang begitu senang dengan kehadirannya bahkan keluarga Choi sudah menganggap Lalice sebagai sebahagian daripada keluarga mereka.
"Ngomong ngomong, berapa umur Rosie?" Tanya Lalice.
"Dia seumuran sama kamu" sahut Jenniefer.
"Jjinja!? Wahh, sepertinya aku bakalan punya teman baru nih. Kapan kapan Kakak kenalin aku sama Rosie ya" pinta Lalice.
"Boleh tuh. Sekarang ayo temani Kakak jalan jalan" Jenniefer bangkit dan menggandeng Lalice untuk berjalan jalan disekitar taman dengan penuh canda tawa diantara keduanya.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Sister ✅(TERBIT)
Fiksi PenggemarSetelah hampir 16 tahun berpisah, Rosie akhirnya kembali bertemu keluarga kandungnya namun ternyata posisinya sudah digantikan sehingga kehadirannya malah tidak dihargai. Jenchulichaeng📌 Siblings📌 Fanfiction📌