-Part 18-

787 113 15
                                    

Dengan kakunya Rosie membawa Jisoora memasuki mansion miliknya sementara Ash hanya akan berjaga diluar bersama bodyguard yang lain.

"Kak Ji sudah makan?" Tanya Rosie memecahkan keheningan.

"Belum" sahut Jisoora.

"Kakak bisa mandi duluan. Biar aku siapkan makan malam. Kamar aku ada dilantai atas disamping kanan. Kakak bisa memakai piyama aku"

Tanpa membantah, Jisoora lantas menjalankan kakinya untuk kelantai atas sementara Rosie sudah berganjak kedapur untuk menyiapkan makan malam.

Namun apa yang harus Rosie masak? Dia tidak terlalu tahu masakan Korea. Akhirnya setelah beberapa menit, Rosie memutuskan untuk memesan makanan daripada bingung memikirkan makanan apa yang harus dimasak untuk sang Kakak.

Sambil menunggu pesanan makanan tiba, Rosie memutuskan untuk mengistirahatkan badannya disofa diruang tamu.

Drtt drttt

Matanya yang terpejam sontak terbuka ketika deringan ponsel mula kedengaran.

"Halo Daddy" sapanya ketika menerima panggilan dari Deonwoo.

"Apa kamu masih di perusahan?"

"Tidak Dad. Aku baru saja tiba dimansion"

"Baguslah. Kamu harus ingat sama pesan Daddy. Jangan kemana mana sendirian. Ada musuh yang mengincar kamu"

"Dad, tadi Kak Jisoora di ganggu sama seorang cowok. Cowok itu bilang kalau adik Kak Jisoora harus mati. Apa itu artinya adalah aku?"

"Daddy sama Abang kamu lagi berusaha menyelidiki soal ini. Kamu harus hati hati ya"

"Iya Dad. Ngomong ngomong, apa Daddy bisa menyiapkan Bodyguard untuk menjaga Kak Jisoora sama Kak Jenniefer dari jauh? Pastikan Kak Jisoora sama Kak Jenniefer tidak tahu soal keberadaan Bodyguard itu. Aku khawatir sama mereka"

"Baiklah sayang. Nanti Daddy uruskan soal itu. Mendingan sekarang kamu istirahat"

"Terima kasih Dad"

Setelah mendapat sahutan dari sang Daddy, panggilan akhirnya berakhir.

"Kamu ngomong sama siapa?"

Rosie menelan ludahnya dengan kasar "K-Kak Jisoora? Kakak sudah selesai mandi?"

"Sudah" sahut Jisoora berganjak duduk disofa disamping Rosie "Sekarang jawab pertanyaan Kakak. Kamu ngomong sama siapa tadi?"

Rosie kembali menelan ludahnya dengan kasar. Semoga saja Jisoora tidak mendengarkan obrolan tadi "S-Sama Daddy aku"

Jisoora mengangguk percaya "Apa kamu tidak ingin memperkenalkan Daddy kamu sama Papa Mama? Mereka harus bertemu bukan?"

Dalam diam Rosie bernafas lega karena Jisoora sepertinya tidak mendengarkan obrolannya dengan sang Daddy.

"Sekarang Daddy lagi sibuk. Daddy belum bisa kesini untuk bertemu Papa Mama" sahut Rosie.

Drtt drtt

Kali ini ponsel Jisoo yang mengeluarkan deringannya.

"Siapa?" Kepo Rosie.

"Kucing oren" sahut Jisoora sebelum menerima panggilan itu.

Melihat wajah Rosie yang kelihatan bingung, Jisoora langsung saja menghidupkan pengeras suara.

"YAKK KAK JISOORA! KAKAK KEMANA SAJA HAH!?"

Rosie memegang dadanya yang tersentak kaget setelah mendengar suara teriakan yang cukup keras itu.

Sementara Jisoora sudah tertawa dengan geli.

I'm Your Sister ✅(TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang