Acara ulang tahun perusahan akhirnya berlanjutan dan kini para tetamu kelihatan sibuk berbicara sambil menikmati makanan dan minuman yang dihidangkan.
Sementara itu, Rosie pula memilih untuk menjauh. Dia tidak menyukai keramaian makanya dia memutuskan untuk tidak menghampiri sang Mama yang kelihatan sibuk mengobrol bersama para tetamu.
"Permisi" Seorang cowok mendekati Rosie "Bisa aku duduk di sini?" sopannya.
"Duduk saja" sahut Rosie.
Cowok itu berganjak duduk didepan Rosie "Nama aku Park Loey. Aku wakil perusahan Cherry Group"
"Aku Choi Rosie, wakil Sky Group"
Dahi Loey mengernyit "Choi Rosie? Nama kamu seperti nama anak bungsu keluarga Choi"
"Sayangnya memang iya"
"Ouh, jadi kamu adik Kak Jisoora sama Jenniefer"
"Kamu kenal sama mereka?"
Loey mengangguk "Aku seumuran sama Jenniefer dan dulu juga aku teman kuliah Jenniefer"
"Apa sebaiknya aku memanggil kamu Abang?"
"Itu lebih baik"
Rosie mengangguk "Kenapa Abang tidak bergabung bersama yang lain?" tanyanya.
"Tadi Abang mencari Jenniefer tapi dia lagi ngobrol sama Lalice makanya Abang tidak ingin mengganggu mereka"
"Jadi Lalice menghampiri Kak Jenniefer setelah gue meninggalkan Kak Jenniefer huh" batin Rosie.
"Jadi Abang juga kenal sama Lalice?" tanya Rosie ingin mencari tahu soal adik angkat kedua Kakaknya itu.
"Dulu Abang, Kak Jisoora, Jenniefer sama Lalice kuliah dikampus yang sama si. Kita menjadi teman gara gara tugas kelompok yang mengharuskan semua jurusan untuk saling berkenalan. Lalice juga gampang akrab sama orang baru dan mungkin itu bikin Jenniefer sama Kak Jisoora nyaman. Orang tua kalian juga menerima kehadiran Abang sama Lalice dengan baik bahkan Lalice sering menginap dimansion kalian. Mungkin kehadiran Lalice mampu mengobati rasa rindu mereka kepada kamu" jelas Loey.
"Ternyata posisi aku sudah diganti" Rosie terkekeh sinis.
"Kamu cemburu?" Tanya Loey yang memang peka itu.
"Sedikit" sahut Rosie dengan jujur.
Loey tersenyum tipis "Posisi kamu tidak akan bisa diganti. Ikatan persaudaraan kalian lebih kuat karena kalian mempunyai hubungan darah"
"Ngomong ngomong, Abang tahu apa yang terjadi diantara keluarga aku?"
"Tahu kok. Kamu hilang gara gara kecelakaan tapi Abang tidak tahu apa yang terjadi sehingga kamu bisa kembali muncul. Namun Abang tetap bersyukur karena kamu akhirnya kembali. Kak Jisoora pernah bercerita, katanya Aunty Jinhyun sering saja menangis gara gara merindui kamu"
"Kecelakaan itu bikin aku hilang ingatan. Sehingga sekarang aku tidak bisa mengingat dengan jelas tentang mereka walaupun aku ingat aku punya orang tua yang lengkap dan 2 orang Kakak"
"Terus apa perasaan kamu?"
"Nyaman dan hangat. Aku seakan pernah merasai suasana hangat seperti ini dan aku yakin mereka memang keluarga aku. Hanya saja aku merasa canggung untuk bersama mereka"
"Abang yakin ingatan kamu akan kembali jika kamu kembali bersama mereka" ujar Loey "Ya sudah, Abang duluan ya. Abang harus bertemu Papa kamu untuk berpamitan"
"Arreosso. Terima kasih karena sudah menemani aku" ujar Rosie dengan tulus.
Loey tersenyum lantas dia menyerahkan satu kartu kepada Rosie "Ini nomer Abang. Kalau butuh teman curhat, jangan sungkang untuk menghubungi Abang ya"
Rosie menerima kartu itu lantas dia ikut memberikannya kepada Loey "Ini kartu aku"
"CEO Sky Group? Kapan kapan kita bekerjasama ya"
Rosie terkekeh kecil "Boleh si"
Loey ikut terkekeh sebelum berganjak pergi dari sana meninggalkan Rosie yang kembali memasang wajah datarnya. Pandangan Rosie tertuju kearah Jisoora yang kelihat berbicara dengan seorang cowok. Namun anehnya, Kakaknya itu kelihatan tidak nyaman sementara cowok itu terus berusaha memegang tangan Kakaknya.
:
:Jisoora terus saja tersenyum palsu ketika berhadapan dengan cowok yang terus mengajaknya berbicara itu. Sudah berbagai alasan yang dia berikan untuk kabur dari sana namun cowok itu terus saja menghalangnya untuk pergi.
"Ternyata benar, anak pertama keluarga Choi ini cantik sekali"
Jisoora tersenyum palsu "Terima kasih atas pujiannya Hyun-ssi tapi saya harus pergi"
Cowok yang bernama Hyun itu memegang tangan Jisoora "Aku belum selesai bicara. Bagaimana kalau kamu menemani aku saja?"
"Tolong lepaskan tangan aku Hyun-sii"
"Ayo lah Jisoora-ssi, jangan sombong"
Jisoora berusaha melepaskan pegangan cowok itu namun secara tiba tiba seseorang merangkul pinggangnya.
"Tolong lepaskan tangan kamu Tuan" suara dingin itu mula kedengaran.
"Rosie" gumam Jisoora kaget ketika menyadari sosok sang adik yang memeluk pinggangnya.
"Kamu siapa? Jangan ikut campur. Ini urusan aku sama pacar aku" Hyun berujar dengan sombong.
"Pacar?" tanya Rosie menunduk menatap Jisoora yang lebih pendek darinya itu.
"Aniyo" sahut Jisoora dengan cepat.
Rosie kembali menatap cowok didepannya itu "Halu kamu ketinggian juga ya" smirknya.
"Lihat saja, aku akan pastikan Jisoora menikah sama aku. Lagian perusahan keluarga aku bekerjasama sama perusahan keluarga Choi. Ah, apa kamu tahu Sky Group? Perusahan keluarga aku juga bekerjasama sama mereka" sahut Hyun tersenyum sombong.
"Apa nama perusahan Daddy kamu?" tanya Rosie.
"SR Group. Bagaimana? Apa kamu takut?" smirk Hyun.
Rosie tersenyum tipis lantas dia mengeluarkan kartu namanya "Sepertinya perusahan SR Group hampir bankrup kalau perusahan Sky Group tidak memberikan dana kepada SR Group"
Hyun mengambil kartu nama dari Rosie dan raut wajahnya sontak saja berubah "K-Kamu CEO Sky Group?" kagetnya.
"Ini peringatan pertama dan terakhir dari aku. Kalau kamu mengganggu Ms Jisoora lagi, aku tidak akan ragu untuk mengambil kembali dana perusahan aku sehingga perusahan keluarga kamu bankrup" tegas Rosie.
"M-Maafkan aku Ms" Hyun sontak membungkuk berkali kali. Dia sudah merasa ketakutan. Bagaimana kalau perusahan keluarganya bankrup gara gara ulahnya? Bisa bisanya dia langsung diusir dari rumah.
Rosie hanya berdehem kecil sebelum menarik Jisoora untuk pergi dari sana.
"Sakit?" tanya Rosie menatap pergelangan tangan Jisoora yang dipegang oleh Hyun tadi.
"T-Tidak" sahut Jisoora dengan kaku.
Rosie memegang kedua pundak Jisoora "Kita bisa bersikap baik tapi tidak semua manusia harus mendapatkan perlakuan baik dari kita. Ingat, kita harus melawan seseorang yang sudah berani mengganggu kita" nasihatnya sebelum berlalu pergi meninggalkan Jisoora.
Senyuman sontak muncul dibibir Jisoora. Dia terharu dengan sikap sang adik yang melindunginya itu bahkan rasa cemburu ketika dirinya melihat Rosie mencium pipi Jenniefer juga sudah menghilang "Andai saja kamu bukan adik Kakak dan andai saja kamu seorang cowok, Kakak pasti akan menjadikan kamu sebagai pacar Kakak" gumamnya tanpa sadar.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Sister ✅(TERBIT)
FanfictionSetelah hampir 16 tahun berpisah, Rosie akhirnya kembali bertemu keluarga kandungnya namun ternyata posisinya sudah digantikan sehingga kehadirannya malah tidak dihargai. Jenchulichaeng📌 Siblings📌 Fanfiction📌