-Part 12-

827 117 10
                                    

Pagi harinya, terlihatlah anggota keluarga Choi yang sudah berkumpul dimeja makan untuk sarapan namun sosok Jisoora dan Rosie masih saja belum kelihatan.

"Dimana Lalice?" tanya Dongwon.

"Tadi jam 5 pagi Lalice sudah pamit untuk pulang. Dia ada photoshoot" sahut Jenniefer.

"Dimana juga adik sama Kakak kamu?" tanya Dongwon lagi.

"Loh, memangnya mereka belum bangun? Aku fikir mereka sudah bangun" ujar Jenniefer.

"Mereka belum bangun. Kamu tolong bangunkan mereka ya" ujar Jinhyun.

Tanpa membantah, Jenniefer bergegas bangkit untuk menuju kekamar sang adik.

Ceklek~

Baru saja dia membuka pintu kamar milik Rosie, kamar itu kelihatan kosong bahkan pemilik kamar tidak ada disana.

Dengan wajah yang bingung, Jenniefer memutuskan untuk berganjak kekamar sang Kakak.

Ceklek~

Dibukanya pintu kamar Jisoora dengan perlahan lahan dan matanya sontak membulat kaget ketika melihat Jisoora yang masih tidur dengan memeluk sosok yang cukup dikenalinya.

"Yakkkk. Apa apaan ini!!" teriakan keras Jenniefer membuat Jisoora dan Rosie terbangun dengan kaget.

"Waeyo?" polos Jisoora.

"Kenapa Rosie bisa tidur sama Kakak?" tanya Jenniefer tidak terima. Seharusnya adiknya itu tidur bersamanya, bukan bersama Jisoora. Urghhh, sekarang dia cemburu.

"Memangnya ada yang salah?" Jisoora yang jahil itu langsung saja memeluk Rosie dengan erat.

Sementara Rosie yang masih mengantuk itu hanya bersandar dengan manja dibadan sang Kakak.

Sudah pasti hal itu membuat Jenniefer kesal "Ayo Rosie" Dia langsung menarik Rosie untuk turun dari kasur.

"Jangan kasar Jen" tegur Jisoora ikut turun dari kasur.

"Bukannya tadi malam Kakak sudah mengajak kamu untuk tidur sama Kakak? Kenapa kamu malah tidur sama Kak Ji?" omel Jenniefer.

"Berisik!" kesal Rosie. Rosie paling tidak suka jika tidurnya diganggu dan sekarang Kakak keduanya malah mengganggunya.

"Mwoya? Apa maksud kamu Rosie? Apa kamu hanya menganggap Kak Jisoora sebagai Kakak kamu?" tanya Jenniefer seakan tersakiti.

"Jen, sudahi drama kamu. Rosie hanya tidur sama Kakak gara gara tadi malam Rosie tidak bisa tidur" jelas Jisoora menahan kesal.

"Terus kenapa Rosie tidak tidur sama aku saja?" balas Jenniefer.

"Bukannya kamu tidur sama Lalice?"

"Tetap saja kasur aku muat untuk bertiga"

Jisoora menghela nafasnya dengan kasar. Adik pertamanya itu benar benar memancing emosinya.

"Ayo Rosie, ikut Kakak" Jenniefer menarik tangan kanan Rosie.

"Lepas!" Jisoora ikut menarik tangan kiri Rosie.

"Lepasin Rosie!" kesal Jenniefer.

"Kamu yang lepasin Rosie!" balas Jisoora.

Keduanya terus saja menarik Rosie kearah yang berlawanan sehingga Rosie meringis kesakitan seakan tangannya ingin copot.

Tidak ada pilihan lagi. Rosie akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan "MAMA!!"

Sudah pasti teriakan Rosie membuat Jinhyun dan Dongwon bergegas menghampiri mereka.

"Apa yang kalian lakukan? Jisoora, Jenniefer, lepaskan Rosie!" marah Jinhyun.

Jisoora dan Jenniefer akhirnya melepaskan Rosie membuat gadis itu langsung berlari dan bersembunyi dibelakang sang Mama.

"Kalian kenapa si?" tanya Dongwon.

"Kak Ji yang salah. Bisa bisanya dia tidur sama Rosie" ujar Jenniefer.

"Apa salahnya? Kakak bukan tidur sama cowok" balas Jisoora.

"Ya salah lah. Bukannya tadi malam aku sudah bilang kalau aku yang ingin tidur sama Rosie? Tapi kenapa dia malah tidur sama Kakak?" kesal Jenniefer.

"Tapi tadi malam kamu sudah tidur sama Lalice"

"Tapi aku juga mau tidur sama Rosie!"

"Kalian jangan seperti anak kecil ya" marah Dongwon membuat kedua anaknya itu bungkam.

Rosie menghela nafasnya dengan kasar. Dia sadar perdebatan antara kedua Kakaknya itu terjadi gara gara dirinya.

"Tadi malam aku tidak bisa tidur terus aku kekamar Kak Jen tapi Kak Jen sudah bersama adik kesayangan Kak Jen itu jadi aku tidur sama Kak Ji. Kak Jen tidak seharusnya marah karena bagaimanapun juga, Kak Ji adalah Kakak aku bahkan kita punya ikatan darah. Seharusnya Kak Jen sadar, Kak Jen sendiri yang memutuskan untuk tidur bersama Lalice yang bahkan tidak punya ikatan apa apa sama Kakak. Kakak saja bisa bermanja sama Lalice, jadi apa salah kalau aku ingin bermanja sama Kak Ji?" ujar Rosie dengan datar.

Jenniefer menunduk "Tapi dulu kamu manja sama Kakak" lirihnya.

Rosie bersmirk "Kak Jen saja bisa menggantikan posisi aku, jadi kenapa aku tidak bisa?"

"Maaf Rosie" lirih Jenniefer.

"Minta maaf sama Kak Ji, bukan sama aku" balas Rosie sebelum melangkahkan kakinya untuk kekamarnya.

"Kalian bikin Rosie semakin tidak nyaman" keluh Jinhyun berganjak keluar dari kamar itu diikuti oleh sang suami.

:
:

Rosie sudah selesai mandi bahkan dia sudah bersiap siap untuk pulang. Kejadian yang terjadi tadi pagi membuat dia merasa tidak nyaman sehingga dia memutuskan untuk pulang.

"Rosie, ayo sarapan" ajak Jinhyun ketika Rosie menghampiri mereka dengan menggendong tasnya.

"Kalian sarapan saja. Aku akan pergi saja. Kehadiran aku hanya bikin keributan" datar Rosie.

Kakinya lantas meninggalkan mansion itu membuat kedua Kakaknya menunduk merasa bersalah.




  Tekan
    👇

I'm Your Sister ✅(TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang