Bab. 02

6.4K 618 12
                                    


My Dear Queen
27.02.24



"Maka, daripada menikahi si brengsek Raja Zixuan, lebih baik aku mengajukan lamaran padanya."

.....

Wuxian ingat, dalam My Dear Queen, Lan Wangji adalah sosok yang cukup disegani, hampir sama seperti ayahnya yang seorang mantan jenderal pada kedudukan raja terdahulu, dia dihormati sebagai seorang jenderal besar kerajaan Gusu Lan yang dikenal tidak pernah gagal dalam menyingkirkan pemberontak dan mengamankan garis batas kerajaan, rakyat bahkan memberinya julukan Han Guang Jun.

Hampir seperti manajernya di dunia sana, Han Guang Jun ini memiliki kharisma yang bisa dikatakan tidak main-main. Sebagai seorang karakter yang ditulis memiliki gender Alpha dominan, dia tentu saja memiliki fisik kuat dan wajah yang tidak buruk sama sekali. Dia dikenal pendiam, tetapi tangannya tak pernah segan membantu setiap prajurit dan masyarakat yang membutuhkan bantuannya.

Mungkin satu yang menjadi poin lemah dirinya adalah sang Ibu, Lan Yi yang dikatakan menjadi gila setelah adanya tuduhan mengerikan bahwa dia meracuni mendiang raja hingga tewas. Di mana setelah peristiwa itu, Lan Wangji kehilangan gelarnya sebagai putra mahkota, dan diasingkan bersama ibunya ke istana belakang. Lalu Pangeran Lan Zixuan, adiknya yang lahir dari selir utama, naik tahta dan kini menjadi raja Kerajaan Lan.

Meski seorang jenderal besar, Lan Wangji bisa dikatakan hidup sederhana, kekurangan bahkan. Karena meski namanya adalah istana belakang, akan tetapi keseluruhan tempat itu hanyalah tanah terbengkalai dengan satu bangunan berupa pondok kayu tak seberapa besar yang diapit rimbunan hutan.

Namun tentu saja, dengan kejahatan pembunuhan terhadap raja yang dilakukannya, hukuman Lan Yi dan putranya, Lan Wangji bisa dikatakan ringan, karena dia seharusnya dijatuhi hukuman mati dan Wangji menjadi budak.

Selir utama yang saat ini menjabat sebagai ibu suri, Huo Ting, ibu kandung dari Lan Zixuan adalah orang yang kemudian menyarankan agar mantan ratu itu tidak perlu dihukum mati, dan hanya menjalani pengasingan setelah dinyatakan gila, sedangkan Lan Wangji menjadi umpan meriam dengan gelar jenderal.

Baiklah, kukatakan umpan meriam karena dia benar-benar diperlakukan sebagai perisai hidup bagi Kerajaan Gusu yang menjadi lemah setelah raja sebelumnya wafat, lalu Raja Zixuan naik tahta. Tentu saja semua orang tahu bahwa ketidakcakapan raja muda itu adalah alasannya.

Bukankah Ibu Suri Huo Ting terdengar cukup baik? Menjadi umpan meriam lebih bagus daripada menjadi budak, kan? Hahaha ... kalau begitu berjanjilah untuk tidak mengeluarkan sumpah serapah setelah kalian membaca a whole story from My Dear Queen.

.

.

.

Wuxian dengan cepat turun dari kamarnya menuju ruang tamu. Ia ingat, pelayan pribadi yang telah seperti teman baiknya, Huaisang, mengatakan Jenderal Lan Wangji terbiasa datang untuk menyapa ayahnya jika dia baru saja pulang dari peperangan. Namun lelaki itu tidak pernah datang lama, entah mengapa kunjungannya selalu saja singkat.

"Weiying!"

Tarikan pada lengannya membuat Wuxian menoleh. Weiying adalah panggilan kesayangan yang diberikan keluarga Wei untuknya, eh, untuk Wei Xian. Secara harfiah, Wei artinya berharga, dan Ying artinya Elang, meski ada beberapa yang menyatakan Ying artinya bayi. Wei Xian memiliki panggilan ini karena dia berharga, sebagai satu-satunya putra Omega dalam keluarga, dan dia lincah seperti seekor elang.

"Gege?" Wuxian secara alami mengenali dua lelaki di depannya sebagai kakak kandungnya, Wei Yuan, dan kembarannya yang tak identik, Wei Jingyi. Keduanya pasti baru saja pulang dari toko obat yang dimiliki keluarganya.

(TAMAT) My Dear QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang