Bab. 32

3.9K 529 57
                                    

My Dear Queen
Chapter. 32
13.06.24




Saat itu Jiang Yanli hanya bisa duduk di sisi ranjang dalam diam.

Satu minggu telah berlalu dari kejadian mengerikan di mana dirinya kehilangan sang putra, tapi semua rasa sakitnya ... masih terasa begitu jelas dalam ingatan dan hatinya.

"Aku baru saja mengatakan bahwa wadah sepertimu bisa putraku dapatkan berapa pun banyaknya, dan kau telah berani menghilangkan cucuku?! Keturunan dari anakku?!"

Teriakan ibu suri adalah yang pertama kali menyambutnya ketika ia akhirnya membuka mata setelah dua hari satu malam dirinya tak sadarkan diri setelah bayi yang tak lagi mampu bertahan di dalam rahimnya dikeluarkan.

Yanli bahkan tak sanggup berkata apa-apa karena dirinya sendiri juga syok.

Ia telah dibuat begitu bahagia karena mendapatkan kehamilan setelah satu bulan menikah dengan lelaki yang dicintainya, tapi kini ... bayi itu seolah mengatakan dia tidak sanggup menghadapi kenyataan pahit bersama sang ibu dan memilih menyerah setelah kurang dari tiga bulan berada dalam dirinya.

Kesalahan apa sebenarnya yang dirinya lakukan hingga dia pantas mendapatkan semua ini?

Bahkan meski awalnya ia sungguh ragu apa dia akan bisa beradaptasi dengan istana, tapi demi cinta di hatinya untuk Raja Zixuan, dia memberanikan diri melangkah dan menerima semuanya.

Ia tunduk meski menemukan banyak sekali sikap dan tabiat ibu suri yang tidak sesuai dengan perilaku santun yang diajarkan orang tuanya. Dia diam meski sering kali dibuat kecewa pada sang suami yang tidak sama sekali berani memiliki pemikiran sendiri dalam memutuskan masalah bagi rumah tangga maupun kerajaannya. Dia patuh saat orang tuanya bahkan tidak diperkenankan memasuki istana sebulan setelah pernikahannya.

Jadi mengapa dia masih saja mendapatkan kesakitan seperti ini sebagai balasannya?

"Ini semua karena Anda begitu syok pada dekrit pengangkatan selir itu, kan, Yang Mulia?"

Jiang Yanli menoleh pada wanita muda di depannya. Dayang Sisi yang kini bersimpuh dan menggenggam tangannya. "Ini semua salah omega bernama Wei Xian itu, dia ... mungkin telah diam-diam merayu raja hingga ibu suri akhirnya melakukan ini."

"Apa?"

"Benar, Yang Mulia. Pikirkan saja, dia telah ditolak Yang Mulia Raja pada saat pertama kali datang ke istana, tapi dia kemudian menikahi jenderal dan tinggal di tempat yang bisa dikatakan tidak begitu jauh dari sini, apalagi jika niatnya bukan untuk diam-diam menebar pesona pada raja?"

Jiang Yanli mendengarkan sang dayang.

"Hal inilah yang lebih logis mengapa raja pada akhirnya memberikan dia dekrit pengangkatan sebagai selir, Yang Mulia. Ibu suri juga mungkin merasa kasihan padanya."

"Semuanya karena Wei Xian?"

"Benar, itu pasti. Yang Mulia ... semuanya karena Wei Xian."

Jiang Yanli hanya diam saat itu, akan tetapi ... apa yang dikatakan Dayang Sisi memang benar. Bagaimana mungkin ibu suri membuat keputusan tentang pengangkatan selir dengan tiba-tiba jika tidak ada yang Wei Xian lakukan? Atau jika bukan pemuda itu ... maka ini pasti ulah keluarganya.

Karena itulah ... jika dirinya membuat keributan dengan salah satu kakak yang selalu menjaga pemuda itu di rumah, itu bukanlah salahnya, tetapi karena Wei Xian yang terlebih dulu mengusik kehidupannya yang tenang bersama sang raja.

.

.

.

Seorang lelaki melompati satu demi satu atap bangunan sebelum mendarat dengan ringan di salah satu cabang pepohonan, dalam diam ia menunduk untuk mengawasi dua sosok yang saat ini tengah beradu tatap di gang sepi di bawah sana.

(TAMAT) My Dear QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang