Bab. 58

4.1K 571 26
                                    

My Dear Queen
Dilahirkan untuk Menjadi Milikku {M}
24.07.24











"Weiying." Lan Wangji mendekatinya.

"Hm?"

"Pukul aku jika kau merasa sakit."

"Ap-mmp!" Wuxian terkejut saat rahangnya diraih dan bibirnya dibungkam oleh bibir Lan Wangji, lumatannya terasa terburu, tetapi kemudian lambat seolah lelaki itu bahkan khawatir akan menyakiti lidah 'istrinya'.

.....

Suara erangan Wuxian mengalun merdu bersamaan hentakan pinggul Lan Wangji yang membuat penyatuan keduanya begitu dalam. Jemari kakinya menekuk dengan kuat hingga meninggalkan jejak di ranjang.

Pada akhir bagaimana ia ditenggelamkan dalam nikmat yang membuat pandangan matanya meredup untuk sementara, Wuxian merasakan sebuah gigitan yang membuatnya mengerang, dan berteriak untuk terakhir kali sebelum kesadarannya kalah oleh sensasi memabukkan yang memenuhi seluruh tubuhnya yang bergetar.

Lan Wangji menerima tubuh ratunya yang kehilangan kesadaran, dengan pelan menjilati bekas gigitan pemberianya yang mengalirkan darah di tengkuk Wuxian, ia lalu melepas penyatuan mereka.

Membiarkan beberapa tetes dari carian cum-nya membasahi seprai saat Wuxian ia rebahkan kembali dengan benar.

Sejenak lelaki itu menatap hasil perbuatannya terhadap pemuda yang telah resmi menjadi ratunya. Senyumnya terkembang ketika menyadari bahwa telah sepenuhnya feromon Wuxian tertutupi aroma miliknya.

Dalam diam Lan Wangji memutar kembali ingatannya pada sebuah buku milik 'sang istri' yang ditemukannya dalam reruntuhan pondok yang terbakar. Ini tersembunyi di bawah ranjang mereka, dan meski ujungnya telah terbakar, tapi semuanya masih bisa terbaca dengan jelas.

'Aku harus mengubah plot cerita!' Itu adalah tulisan pertama yang ditorehkan lelaki muda itu di sana. Di mana karena rasa penasaran yang besar, alih-alih mengembalikannya, Lan Wangji kemudian memutuskan membaca semuanya.

Semua tentang bagaimana pemuda ini menyebut Wei Xian seolah nama itu bukanlah miliknya, dan pada bagaimana ia mensyukuri semua perhatian keluarga Wei Xian seolah mereka bukan keluarganya. Juga pada bagaimana ia merasakan ketertarikan hanya pada sang jenderal semata.

Lan Wangji tidak mengerti sebagian banyak isi buku itu, karena semuanya serupa dongeng. Seolah Wei Xian di depannya ini, bukanlah yang asli. Dia ... hanya pemuda pengganti yang diharuskan mengubah nasib mengerikan yang seharusnya dialami Wei Xian yang sebenarnya.

Pada awalnya, ini memang mengganggu Lan Wangji. Namun jika menilik kembali betapa suramnya Wei Xian yang ia kenal dulu, maka seolah semua asumsinya benar. Keduanya sangat berbeda.

Namun lelaki yang pandai merahasiakan perasaannya itu tidak lagi mempermasalahkannya. Karena sejatinya, dia lebih menyukai Wei Xian versi ini.

Pemuda ceria, tangguh, pantang menyerah, tetapi juga bisa menempatkan kapan dia akan menjadi rapuh dan manja.

"Omegaku ...."

Lan Wangji menudukkan tubuh untuk meraih ciuman pada bibir Wuxian yang terlelap. Mengusap lembut anak rambut di kening pemuda itu yang basah sembari berbisik lirih.

"Aku tidak peduli siapa kau, Weiying ... yang aku tahu, saat ini, kau adalah ratuku, pasanganku, ibu dari anak-anakku, dan seseorang yang dilahirkan hanya untuk menjadi milikku."

Raja itu tersenyum puas, ia bangkit dan mengenakan celananya dengan sembarang, lalu menuju bilik mandi di dalam ruang tidurnya untuk mengambil air guna mengusap tubuh ratunya.












Loh, dikit banget khai?

Iya.

Sebenarnya ini harus diskip kerna isinya huh hah! Tapi ada informasi penting dalam chapter ini di mana Wangji sadar Wei Xian yang ada di depannya memang bukan Wei Xian yang asli, atau yang dulu.

Tinggal satu chapter lagi, dan itu kayaknya panjaaang.

Untuk pertanyaan sampaikan di sini ya, biar kita bahas pada chap terakhir 😁

Untuk ekstra chap ga ada ya, chapter 59 nanti adalah chapter terakhir, aku.tulis sesi wawancara juga sih, tapi entahlah.

Happy nice day all💕

(TAMAT) My Dear QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang