Bab. 49

3.9K 598 43
                                    

My Dear Queen
Sebuah kemenangan
14.07.24







Malam sebelumnya.

"Yang Mulia."

Yanli yang baru saja akan tidur terkejut mendapat kunjungan tiba-tiba dari sang raja. Ratu itu segera memakai hanfu luarnya dan mempersilakan sang suami untuk duduk pada kursi di tangah paviliunnya.

"Ada apa?" tanyanya demi melihat sang raja yang terlihat pucat. "Raja, apa terjadi sesuatu?" tanya Yanli kembali yang dianggukkan Zixuan.

"Aku bingung, ratu."

Jiang Yanli terdiam sejenak lalu melihat pada pintu ruangannya."Dayang Mei, apakah kau di sana?"

Pintu geser di depan terbuka dan seorang wanita menunduk padanya. "Hamba di sini, Ratu."

"Bisakah kau membuatkan kami teh? Tolong pergunakan teh yang aku perlihatan padamu beberapa hari yang lalu."

"Baik. Ratu." Wanita itu menunduk dan menutup kembali pintu di sana sebelum beranjak bersama dua dayang lainnya hingga Yanli tidak bisa melihat siluet para dayang di depan kamar tidurnya lagi.

"Apakah dia dayang baru?" tanya Zixuan, karena seingatnya, dayang kepala milik sang istri bernama Sisi.

"Ng, dia dayang baru yang menggantikan Dayang Sisi."

"Apa dayang itu belum kembali dari hukumannya?" Zixuan menatap Jiang Yanli yang hanya memasang senyum.

"Entahlah, apa menurut Yang Mulia, Dayang Sisi masih bisa kembali setelah dijatuhi hukuman oleh ibu suri?"

Zixuan terdiam, bahkan sekalipun sang ratu tidak menjawabnya dengan gamblang, dia tahu, dayang itu pasti telah dibunuh diam-diam.

"Lupakan itu, apa yang membawa Yang Mulia selarut ini ke kamarku?" tanya Yanli mengalihkan topik pembicaraan.

"Ratu." Zixuan terdiam untuk beberapa saat lamanya. "Aku bingung."

Yanli tidak terkejut. Bingung dan tidak mengerti, suaminya terlalu sering mengatakan itu untuk semua hal.

"Jenderal menemuiku."

Kali ini Jiang Yanli membulatkan matanya dalam diam.

"Dia mengatakan agar aku menyerahkan tahta ini, agar dia tidak perlu melengserkanku ...."

"Dan apa jawabanmu?" tanya Yanli tidak sabar.

"Aku belum menjawabnya, aku bingung."

Yanli mengangguk dalam diam.

"Jika aku menyerahkan tahta ini, ibunda pasti akan marah padaku. Tapi jika tidak dan jenderal menang dalam pertempuran kudeta yang akan dilakukannya, maka aku akan dilengserkan."

"Lalu tujuan Yang Mulia datang ke mari, apakah ingin mendengar pendapatku?" tanya Yanli kembali yang dianggukkan Zixuan.

"Aku tidak tahan dengan semua tekanan ini, Ratu."

Jiang Yanli meremas tangan sang raja. "Maka berikan saja tahta ini pada pemilik aslinya."

Zixuan terdiam.

"Dilengserkan, berarti kita hanya akan berakhir menghadapi dua hal. Tiang gantungan, atau perbudakan. Dan bukan hanya kau saja, tapi aku juga akan mengalaminya sebagai pasanganmu."

Zixuan masih diam.

"Ini adalah kesempatan, jenderal telah begitu baik memberikan kita solusi dari masalahmu, kau tidak ingin lagi menjadi raja, kan? Tahta ini terlalu berat untuk kau hadapi dalam usiamu saat ini."

(TAMAT) My Dear QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang