(TAMAT) My Dear Queen

Bab. 59

My Dear Queen
Meski Bukan Happily Ever After
26.07.24

Sadarnya Wuxian membawa perubahan besar pada keadaan di Istana, tentu saja ini karena raja mereka tidak lagi memiliki aura seolah dia siap mencekik siapapun yang menentangnya.

Meski bisa dikatakan ekspresi ini juga berguna karena para menteri pada akhirnya tunduk sepenuhnya pada setiap keputusan yang diambil sang raja, yang tentunya telah dipertimbangkan dengan baik manfaatnya bagi rakyat.

Kehidupan berjalan dengan lebih baik setelah Wuxian bangun dari tidurnya. Meski terkadang ratu itu masih memikirkan nasib Wei Xian di dunianya, tapi kehamilan dan tugasnya sebagai Ratu perlahan membawa dirinya menjadi bagian dari My Dear Queen sepenuhnya.

Seminggu setelah Wuxian bangun, Wanyin dan Xichen yang memang menunggu hingga bisa berpamitan dengannya berangkat ke Kerajaan Song. Dengan jaminan Raja Bowen, mereka tinggal di salah satu sudut kota untuk menunggui toko obat dan kelontong yang dibangun Yuan di sana. Tempat itu dengan cepat menjadi terkenal karena Putri Reba dan Pangeran Jiyang sering datang untuk mengunjungi Bolin yang semakin menggemaskan.

Meski mereka mengatakan mungkin tidak akan bisa datang pada hari kelahiran bayi Wuxian nanti, tapi keduanya berjanji akan berkunjung begitu Bolin lebih kuat untuk dibawa bepergian. Karena bayi itu sempat mengalami demam dalam perjalanan ke Kerajaan Song yang menurut tabib terjadi karena keelahan.

Namun beberapa kali dalam sebulan keluarga kecil itu akan mengirim surat pada Wuxian seperti janjinya.

Ayahnya, Wei Chang mulai menjauhkan diri dari alkohol. Menyadari bahwa ia akan segera memiliki cucu, lelaki itu kini menjaga kesehatannya dengan lebih baik. Ia bahkan begitu patuh pada nasihat kesehatan dari Wei Jingyi yang dahulu hanya dianggapnya angin lalu, didengarkan, tetapi terlalu malas untuk dilakukan.

Beberapa kali dalam sebulan, lelaki yang masih saja gagah dalam usianya yang sudah berkepala lima itu akan datang membawakan beberapa pakaian dan masakan kesukaan Wuxian.

Yuan kembali mengurus toko-tokonya dengan baik. Ia semakin sering bepergian keluar dengan alasan agar tidak perlu lagi meninggalkan Gusu saat keponakannya lahir. Setiap kali lelaki muda itu datang dari benua lain, ia akan membawakan beberapa benda aneh yang membuat kagum semua orang. Meski sebenarnya tidak bagi Wuxian, mengingat dia dari dunia yang jauh lebih maju dari My Dear Queen.

Wei Jingyi kembali pada aktifitasnya. Jika Yuan diperhatikan banyak perempuan, Jingyi justru mendapat banyak lamaran dari para orang tua yang ingin tabib itu menikahi anak mereka. Meski agaknya, sama seperti Yuan, dia juga masih belum bersedia.

Atas ijin Lan Wangji, di dalam Paviliun Peiyu, tempat Nyonya Lan Yi tinggal, dibangun sebuah dapur demi menyalurkan hobi sang ibu—yang saat ini telah menyandang status sebagai ibu suri—untuk membuat berbagai macam makanan.

Wanita itu memasak hampir setiap hari untuk anak dan menantunya. Seperti dulu saat masih tinggal di pondok, ia akan menghabiskan waktu sarapan, dan makan siang bersama Lan Wangji, Wuxian dan Huaisang di Istana Utama, sedangkan makan malam akan disediakan koki istana di Paviliun keluarga.

Huaisang sendiri sungguh bersyukur memilih tinggal di istana, meski dia adalah dayang kepala untuk Wuxian, tapi pemuda itu lebih suka tinggal di sisi Nyonya Lan Yi, terutama jika sang raja tengah menunggui ratunya.

Xue Yang kini bahagia menjadi menteri pengawas keuangan, karena ternyata, dia sering ditugaskan untuk pergi ke beberapa kerajaan tetangga, seperti Kerajaan Song bersama menteri luar kerajaan untuk mengawasi jalannya kerja sama.

Kabarnya dia telah resmi menjalin hubungan dengan 'si manis' panggilan khususnya untuk Pangeran Jiyang. Meski agaknya menteri itu masih harus bekerja ekstra keras demi mendapatkan restu dari dua kakak lelaki muda itu di mana yang satunya adalah seorang raja, sedangkan Puteri Reba kini telah menjadi jenderal perempuan pertama di kerajaannya.