Bab. 53

3.9K 618 58
                                    

My Dear Queen
Benih Kecil
18.07.24









Wuxian tahu dia melupakan sesuatu ketika dirinya memasuki My Dear Quen.

Otaknya yang pelupa adalah pelaku utama mengapa dia sering sekali melakukan itu. Hanya saja ... yang ia tak habis pikir adalah mengapa hal yang dirinya lupakan kali ini adalah hal yang begitu krusial!

Bahwa My Dear Queen, bergenre Omegavers! Di mana lelaki dengan gender kedua omega, dapat hamil!

Ya, kalian tidak salah baca h-a-m-i-l. Hamidun!

"Tidaaak ...." Wuxian meronta di atas ranjang besarnya, berguling-guling ke kanan dan kiri, lalu memukul bantalnya dengan kesal.

Yang paling dirinya tidak bisa maafkan dari otaknya kali ini adalah bagaimana dia bisa lupa bahwa Wei Xian ini adalah seorang Omega! Lelaki dengan rahim dan kemampuan menampung benih di dalam dirinya, sama seperti Wanyin!

Jika tahu seperti itu, ia pasti akan menyuruh Lan Wangji menggunakan pengaman saat melakukan itu dengannya!

"Aku tidak mauuu ...."

Wuxian kembali merengek. Pemuda yang kini melungkupkan diri itu menoleh untuk kini menatap deretan awan yang terlihat dari jendela kamar tidurnya. Pikirannya teringat kembali pada bagaimana bahagianya Lan Wangji saat menerima kabar ini.

....

Bagaimana raja yang baru saja dilantik itu kemudian memeluknya yang masih syok dan diam dalam kebingungan, menciuminya, lalu memeluknya kembali dengan erat.

Mengucap berulang-ulang kata 'terima kasih' dan 'aku sangat mencintaimu' hingga Wuxian yakin itu adalah sejenis mantra yang justru membuatnya sedemikian sedih. Entah mengapa.

Perlakuan manis jenderal itu berhenti ketika dirinya kemudian menjerit, menangis keras seperti anak kecil hingga bukan hanya Wangji, bahkan si kembar dan ayah mereka dibuat kebingungan oleh tingkahnya.

"Ayah ...." Wuxian merengek, merentangkan kedua tangannya pada sang ayah, yang meski bingung tetap datang ke sisinya dan memeluk sang putra yang kemudian menempel pada lelaki itu seolah dia adalah seekor koala.

"Aku mau pulang!"

"Tapi Weiying, ini adalah ru-" ucapan Lan Wangji terhenti oleh Wuxian yang kembali berseru.

"Aku mau pulang ke rumah sekarang!"

Wei Chang menatap bergantian antara sang putra dan menantunya yang terlihat syok. Namun mendapati si bungsu yang disayanginya menangis seperti itu, ia pada akhirnya meminta maaf pada Lan Wangji dan pergi membawa Wuxian dalam pelukannya.

Dalam isak tangisnya, di antara bahu sang ayah yang kekar, Wuxian terdiam menatap Lan Wangji yang melihatnya dengan raut sedih yang bahkan bisa dilihat semua orang.

Dan saat tatapan keduanya beradu, Wuxian hanya bisa menenggelamkan kembali wajahnya pada bahu sang ayah yang dengan setia menggendongnya memasuki kereta yang memang sebelumnya telah disipkan Mingjue untuk mengantar mereka pulang sebelum panggilan resminya sebagai ratu diumumkan.

"Maaf Lan Zhan ... aku membutuhkan waktu untuk menerima semua ini ...."

.

.

.

"Weiying."

Panggilan Wei Chang dari lantai satu kamar anaknya dijawab kebungkaman. Khawatir jika pemuda yang telah dua hari ini menolak menemui Lan Wangji atau untuk menjawab panggilan resminya sebagai ratu itu melakukan sesuatu yang mungkin berbahaya, lelaki itu kemudian naik.

(TAMAT) My Dear QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang